Chereads / Tumbuh Dewasa Tak Wajar Itulah Aku / Chapter 12 - Bab 12. Rasa Nyaman

Chapter 12 - Bab 12. Rasa Nyaman

sinar mentari membuat hari semakin indah, rembulan seakan menyapa dan melambai kearah mata angin. perasaan aneh terjadi menerjang hati dan fikiran iska, apa yang membuat iska merasa bahagia, kebahagiaan yang tidak pernah ia dapatkan selama ini, kini datang seakan ingin membawa pergi dari kesengsaraan. keadaan yang dulu selalu membuat menangis, tertindas dan terabaikan kini tergantikan oleh kebahagiaan yang membuat rasa nyaman tercipta di dalam benak hati yang terdalam.

merasa di istimewakan oleh ero membuat iska terbawa mimpi hingga membuat ia melupakan sahabat terbaiknya, apakah bestie sudah makan dan minum obat. kini fikiranya tertuju pada ero yang semakin hari membuat rasa kagum tumbuh dalam hati iska. terbangun dari tidur malamnya tiba-tiba suara handphone iska berdering, iska yang tidur di kos tersadar jika ia melupakan sahabat baiknya. bagaimana dia melupakan akan kebaikan bestie yang selama ini ada di dalam suka maupun duka. membuka dan melihat handphone ternyata bi ina yang mengabarkan jika keadaan bestie semakin memburuk dan bahkan sekarang dia dalam keadaan koma. bi ina mengungkapkan jika sebelum bestie koma ia berpesan jika ingin ditemani oleh iska.

iska yang merasa bersalah, langsung beranjak dari tempat tidur dan langsung ke rumah sakit untuk menemui bestie. ia tidak pernah berfikir ulang untuk menemui sahabat sejatinya saat malam hari diterpa angin malam, ia terjang demi untuk bertemu bestie. saat itu bestie pesan gojek online untuk mengantarkan ke rumah sakit. tengah malam iska sampai di rumah sakit dan lanhsung menemui bestie di kamar tulip 002. saat di depan kamar rawat inap bi ina berpesan jika ia harus pulang dan besok akan kembali karena pekerjaan rumah tidak bisa ia tinggalkan, bi ina akan kembali saat pagi hari dan membawa makanan dan barang-barang milik bestie.

"non iska udah datang ya, saya kira besok pagi non kesininya! ohh iya non bibi pupang sekarang nggak apa kan, soalnya bibi nggak bisa ninggalin pekerjaan bibi tapi non tenang aja bibi besok pagi udah disini untuk menggantikan non iska kan besok non iska masuk kuliah kan?" ucap permintaan bi ina saat iska akan masuk ke ruang rawat bestie.

"iya bi nggak apa kok! justru iska yang minta maaf baru bisa njenguk bestie sekarang, karena dari kemarin iska dapat job pekerjaan tambahan dari bos iska!!" sahut iska dengan senyuman.

"ya udah bibi pulang sekarang ya non? ehh iya non pesan apa buat besok, mungkin non mau dibawain makanan atau hal yang lainnya?" tanya bi ina saat akan pulang.

"nggak bi terima kasih, cukup untuk kebutuhan bestie aja bi! nanti kalau saya butuh sesuatu nanti saya kabari bi ina, sekarang bi ina pulang aja kan udah malam juga nanti bi ina kemaleman dan nggak bisa istirahat, lagian pula besok bi ina harus kerja kan" sahut iska dan segera masuk ke ruangan besti dirawat.

melihat keadaan bestie yang semakin memburuk membuat iska bersedih. ia duduk disebelah bestie, alat pernafasan yang berada di hidung iska dan sebuah monitor kecil menyerupai komputer bertuliskan angka. saat itu iska memegang tangan kanan bestie yang terkulai lemas.

"tie maafin gue!! gue salah!! gue bodoh"ucap iska menangis sembari mencium tangan bestie.

suasana semakin sepi karena waktu itu perawat sedang istirahat, di dalam ruangan iska menangis karena merasa bersalah, sesaat iska menuju kamar mandi untuk berwudhu sekalian melaksanakan shalat tahajud dan shalat hajat dengan tujuan meminta kepada Allah untuk segera mengembalikan sahabat terbaiknya. seusai melaksanakan ibadah tersebut iska berdoa dengan sepenuh hati dan memohon untuk segera menyembuhkan penyakit dan trauma yang ada pada bestie.

"ya allah ampuni dosa hamba, hamba memang salah, hamba seorang pendosa dan mengharapkan ampunan darimu, hamba ingin jika sahabat hamba sembuh dan bisa segera berkumpul dengan hamba dan keluarganya, tolong kabulkan doa hambamu yang hina ini!" ungkapan suara hati doa iska kepada allah demi kesembuhan sahabatnya.

selang beberapa menit setelah berdoa tiba-tiba ada suara yang memanggil iska tapi suara tersebut sangat pelan, seakan merasa kesakitan dan berusaha keras untuk bersuara saat itu. iska yang memdengar hal itu langsung menatap bestie yang berada di atas tempat tidurnya. ternyata bestie sudah sadar dengan rasa senang iska langsung memeluk bestie dan meminta maaf kepadanya. tak lupa iska menekan tombol alarm di dekat bestie untuk memanggil perawat agar memeriksa keadaan bestie.

"astaga tie loe udah sadar! alhamdulillah puji tuhan telah mengabulkan doaku" ucap iska yang merasa bahagia.

"hmm ka loe ada disini, guee minta maaf udah bust loe kerepotan karena jaga gue saat gue sakit"ucap bestie terbata-bata karena menahan sakit.

"loe nggak salah tie! gue yang salah, maafin gue ya, gue nggak akan tinggalin loe sendirian gue akan selalu ada di dekat loe" sahut iska dengan berderai air mata yang mengalir.

kini iska bisa bernafas lega karena bestie sudah siuman, itu artinya ia akan tidak merasa bersalah. namun ia masih ragu dengan kejiwaan bestie karena yang sudah terjadi beberapa hari lalu. bagaimana ia mampu untuk menghilangkan rasa takut yang menguasai fikiran dan jiwa bestie, apa yang harus ia lakukan. perasaan berkecamuk yang ada di benak iska, apa dia mampu mengembalikan keceriaan diwajah bestie, semenjak kejadian tersebut membuat bestie menjadi seorang pendiam, banyak bicara biasa ia dengar dari bibir mungil bestie kini hilang diterpa badai tak berujung akhirnya.

"tie loe nggak apa kan, loe baik-baik aja kan? kenapa loe berubah sekarang, apa yang loe fikirin? gue nggak mau loe kenapa-napa loe nggak mau cerita sama gue?" tanya iska mengkhawatirkan keadaan bestie.

namun tidak ada jawaban dari sahabatnya, tatapan kosong yang terlihat di bola mata sahabat baiknya. iska yang tidak mau sahabatnya depresi akhirnya membuat cerita lucu dengan memceritakan masa kecilnya saat ia mencuri buah tetangga di kampungnya. sesaat bestie tertawa kecil tetapi hal itu tidak membuat patah semangat iska untuk membuat bahagia sahabatnya tertawa seperti biasanya. akhirnya ia menceritakan masa lalunya mengenai ero.

"ehh tie loe tau nggak kemarin gue ketemu teman masa kecil gue, namanya ero dulu tuh dia cengeng dan anak manja sama kayak loe tauu!! loe tau nggak sekarang ia beda banget tau, sekarang dia keren dan cool gue nggak percaya jika ero yang gue kenal dulu kini berubah dengan sekejap menjadi seorang pangeran" ucap iska membuat bestie tertawa.

"ero apa eroo yang kerja di counter hp dekat rumah gue?"sahut bestie dengan pertanyaan.

ternyata bestie menjawab cerita iska dan hal itu membuat iska bahagia karena akhirnya bestie merespon dengan baik, kini ia berusaha agar bestie segera melupakan peristiwa buruk yang sudah telah ia lalui.