awal pagi dimulai tak seperti biasanya, iska yang biasa bangun pagi kini siang bolong masih tertidur pulas. besti yang semakin memburuk keadaanya membuat iska memutuskan untuk memberi kabar orangtua besti di swiss karena ia tidak bisa berbuat apa-apa karena besti menolak untuk rawat inap di rumah samkit. akhirnya tiba saatnya iska harus memberitahu keadaan besti yang sebenarnya, iska menemui pak tono adik ipar ayah besti yang bekerja sebagai penanggung jawab atau kepercayaan orangtua besti.iska mengutarakan jika bestie sakit parah dan harus dibawa ke rumah sakit dan meminta nomer telephone orangtua bestie yang bisa dihubungi.
"pak tono maaf mengganggu waktu kerja bapak, saya mau memberitahukan jika bestie sakit parah dan saya mau minta nomer telephone orangtua bestie untuk memberitahukan keadaan besti" ucap iska saat menemui pak tono di ruang kerja dekat parkiran mobil besti.
"iya non baik saya akan segera memeriksa keadaan non bestie jika memang keadaanya seperti itu saya sendiri yang akan memberitahukan kepada pak bos" sahut pak tono saat memegang rokok dijari kanan.
setelah memberitahukan keadaan bestie kepada pak tono, iska menemui bestie dikamar sekaligus memeriksa keadaan bestie. sebelum menemui sahabat baiknya iska membuat sarapan pagi untuk bestie yaitu bubur ayam spesial. saat membuka pintu iska terkejut melihat saat bestie tergeletak lemas dibawah tempat tidurnya. sesaat itu juga iska berteriak meminta pertolongan.
"bestie...tiee loe kenapa, bangun tie!! tolonggg tolonggg"teriak iska meminta pertolongan.
pak tono dan bi ina yang mendengar teriakan iska segera masuk kemar bestie. lalu pak tono memutuskan untuk menelphone papa bestie. setelah itu pak tono membawa bestie untuk dibawa kerumah sakit.
"dokter...tolong teman saya!!" ucap iska saat bestie berada di rumah sakit.
"iya silahkan tunggu disini, kami akan memeriksa keadaan pasien" ucap dokter saat akan memeriksa bestie.
"sebenarnya apa yang terjadi kepada non bestie?" tanya pak tono menatap iska dengan penuh pertanyaan.
"iiituuu pakk sebenarnya bestie trauma, karena sebelumnya dia hampir dilecehin kakak tingkat" sahut iska ketakutan.
"apaaa masalah sebesar ini kamu tidak memberitahukan kepada saya!!" teriak pak tono dengan mata melotot.
dokter yang memeriksa bestie sesaat keluar dari ruang IGD, iska yang merasa khawatir mengenai keadaan bestie bertanya kepada sang dokter.
"bagaimana keadaan teman saya dok? apa dia tidak apa-apa?" tanya iska meneteskan air mata.
"alhamdulillah keadaan pasien dalam keadaan sehat, namun perlu perawatan selama 2-3 hari" sahut sang dokter.
iska yang merasa bersalah dengan apa yang sudah terjadi pada bestie berawal dari dia. jika saat itu ia mau mengantarkan bestie ke kantin maka kakak tingkat tidak akan melecehkan bestie. perasaan bersalah, marah pada diri sendiri membuat dia tidak bisa berfikir dengan jernih. ia pergi meninggalkan bestie dan pergi dari rumah sakit. dalam perjalanan ia bertanya kepada diri sendiri, apa yang sudah ia lakukan dan menyalahkan dirinya.
"bodohh!! gue emang bodoh, teman nggak berguna!!" ucap iska dalam hati.
"ngenggggg grengggg grenggg tinnn tinnn" suara kendaraan dan klakson mobil di jalan raya.
iska yang merasa bersalah dan fikiran sedang kacau, ia berjalan tanpa tujuan tanpa melihat di sekelilingnya. hal yang tak di inginkan akhirnya terjadi, iska terserempet motor dan terkapar di bahu jalan. beruntung saat kejadian itu ada beberapa warga sekitar yang membantu iska dan memberikan pertolongan pertama. iska yang merasa kesakitan di area lutut kaki kanan dan tangan kirinya menahan sakit dan mencoba memberhentikan darah yang mengalir akibat kecelakaan tadi.
"auuuuu sakit banget, krekkkkk" ucap iska yang merasa kesakitan dan merobek sebagian kerudungnya untuk menutupi luka yang mengeluarkan banyak darah.
"mbak nggak apa? apa kami bawa mbak ke rumah sakit" tanya warga sekitar.
"bentarr bentarr tolong minggir pak bu, saya akan bertanggungjawab atas semua ini" ucap seorang laki-laki yang mengendarai mobil tersebut.
warga sekitar sempat marah pada pengemudi mobil, tetapi warga memaafkan karena laki-laki tersebut mau bertanggungjawab atas apa yang terjadi pada iska. warga akhirnya meninggalkan iska dan pengemudi tersebut. alangkah terkejutnya ternyata pengemudi mobil yang sudah menyerempetnya tidak lain adalah ero.
"haaaa elo ro!! maaf ya gue tadi jalan nggak liat kanan kiri, jadi loe nggak perlu tanggungjawab karena semua ini murni kesalahan gue" ucap iska merasa bersalah.
"nggak ka, loe nggak salah gue juga salah karena gue tadi juga buru-buru nganterin barang ke cabang" sahut ero memberikan penjelasan.
akhirnya ero mengajak iska untuk periksa ke dokter karena ia tidak mau jika teman semasa kecilnya terjadi apa-apa. iska hanya diam dan merenung karena dalam fikiranya hanya tertuju kepada bestie sahabatnya.
"gue bawa ke rumah sakit ya, biar diperiksa dokter gue nggak mau loe kenapa napa!!" ucap ero menarik tangan iska.
"nggak ko gue nggak apa kok, lebih baik loe segera nganterin barang loe ke cabang, entar loe dimarahin bos loe" sahut iska menolak ajakan ero.
ero tidak mau meninggalkan iska dalam keadaan seperti itu, akhirnya ero dengan sigap mengangkat tubuh iska dan membawa ke rumah sakit dengan mengendarai motor milik toko tempat kerja ero.
"heeeei loe apa-apa an gue nggak apa, ngapain loe gendong gue" teriak iska menolak ero yang sedang menggendong dan masuk kedalam mobil.
iska tidak pernah menyangka bahwa ero yang dulu anak mama dan suka nangis kini menjadi sosok laki-laki tangguh dan kekar. perasaan kagum kepada ero membuat iska tersenyum malu. ero yang melihat tingkah laku iska akhirnya bertanya kepada iska apa yang terjadi kenapa ia tersenyum, padahal iska sedang luka.
"ehhh elo nggak apa kan, jangan-jangan loe gagar otak karena kejadian tadi" ucap ero dengan menepuk tangan iska.
"aduhhh sakitt tau, malah dipukul!! gue waras ya enak aja bilang gue kayak gitu" teriak iska kesakitan.
ero yang khawatir memutuskan membawa iska ke klinik terdekat untuk mengobati luka karena jarak rumah sakit masih terlalu jauh. iska yang merasa bahagia diperlakukan istimewa dengan ero tiba-tiba memeluk ero. dokter yang berada di klinik tertawa dan mengejek iska karena memeluk ero di depannya.
"ya ampunn so sweet banget sih, sampai kekasihnya di peluk erat" ejek dokter kepada iska.
"ehhhh nggak dok!! saya cuma berterima kasih aja ke teman saya karena sudah membantu saya!" ucap iska dengan tersipu malu.
"iya nih dok emang pacar saya gitu nggak mau ngungkapin perasaanya, padahal dia sayang saya saya, emang gitu ya dok wanita selalu mau menang sendiri!! maunya pria harus memahami perasaan wanita tapi wanita nggak mau disalahkan walau dia salah!" sahut ero dengan mengedipkan mata kearah iska.