Chereads / Tumbuh Dewasa Tak Wajar Itulah Aku / Chapter 9 - Bab 9. Kantin Kampus

Chapter 9 - Bab 9. Kantin Kampus

"kringgg kringggg..." suara alarm hp besti berbunyi.

saat itu pukul 10.20 menandakan jam mata kuliah administrasi selesai dan waktunya istirahat. iska ternyata tertidur pulas di bangku kelas pojok dekat jendela, besti yang melihat hal itu segera membangunkan iska dan menanyakan apakah ia sakit.

"bangunnn ka!! udah selesai nih mata kuliah bu mimi tidur aja loe" ucap besti membangunkan iska.

"huahhhhhhhhh iya gue ngantuk banget nih" iska menguap sambil membenarkan hijabnya.

"ayoo loe lapar nggak, gue mau ke kantin nih "ucap besti.

"iya loe aja tie gue nyusul ya, sekarang gue ngantuk banget nih" sahut iska menolak ajakan besti.

besti yang merasa kesal akhirnya pergi meninggalkan iska di dalam kelas. saat memesan nasi goreng tiba-tiba ada rio kakak kelas yang playboy menemui besti dan mengajak besti untuk makan di meja yang sama.

"haii cantikkk boleh kenalan nggak?" ucap rio merayu besti.

"waduhhh bening banget nih, yang ini buat gue aja kali yo" sahut teman geng rio.

besti yang merasa takut dan terganggu akhirnya pergi meninggalkan kantin dengan ketakutan. tapi rio dan kawan-kawan mengikuti besti dan membawa besti di kelas kosong. besti yang saat itu sendirian tidak tau apa yang dia lakukan, di depan ada 3 kakak tingkat yang terkenal dengan merayu cewek-cewek di kampus. salah satu teman rio memegang tangan besti dan mendekatkan wajahnya ke wajah besti. air keringat menetes di wajah besti yang merasa ketakutan, rio pun mendekat dan memegang rambut panjang besti yang menutupi wajah cantiknya.

"maaf kak ada apa ya" tanya besti ketakutan.

"nggak ada apa-apa sayang kita disini cuma mau kenalan dengan kamu, mau nggak kamu jadi pacarku" tanya rio dengan senyuman.

di satu sisi iska yang mencari besti di kantin tidak menemukan temannya, akhirnya ia mencari di toilet tetapi hasilnya nihil, ia tidak bisa menemukan besti saat itu. akhirnya ia bertemu tia mahasiswi culun jurusan agrobisnis dan bertanya kepadanya apakah ia melihat besti.

"ehh sorry gue mau tanya dong, loe liat besti nggak?"tanya iska.

"iya gue tadi dia digidain kakak tingkat saat di kantin, tapi tiba-tiba besti di ikutin 3 kakak tingkat ke arah sana" sahut ita sambil menunjuk ke arah kelas kosong dekat gudang.

iska yang merasa khawatir akhirnya berlari dan mencari besti tetapi saat ia datang di dalam kelas itu kosong. ternyata salah satu teman rio memberitahu kalau iska mencari besti. iska yang merasa sangat khawatir langsung mencari besti di sekitar ruang kelas dan sesaat itu ia mendengar suara orang minta tolong.

"gubrakkkk!! tolongg tolong gue ka" ucap besti minta tolong.

ternyata besti dibawa ke dalam gudang dengan geng rio. iska yang mengetahui hal itu tiba-tiba mendobrak pintu gudang. sejak kecil iska sudah belajar bela diri karena ia mau menjaga diri dan membantu orang lain.

"woyyy lepasin temen gue" bentak iska sambil mengambil jurus kuda-kudanya.

"hahaha dasar cewek tulen loe, loe kira bisa ngelawan kita bertiga, dasar cewek bodoh" sahut rio mengejek iska.

hal itu membuat iska semakin geram dan akhirnya ia memukul rio yang ada di depannya. melihat hal itu teman rio mulai mengkroyok iska, tetapi karena iska yang sudah mahir dalam hal bela diri kurang dari 10 menit ia sudah melumpuhkan 3 kakak tingkat yang mesum itu.

"puakkk pokk pok" suara tonjokan iska saat menyelamatkan besti.

akhirnya ia berhasil menyelamatkan besti dan kakak tingkat berlari keluar ketakutan. besti yang merasa ketakutan menangis dan mengalami trauma atas pelecehan yang telah terjadi.

"loe nggak apa kan tie? apa yang udah dilakukan cowok brengsek tadi ke loe" tanya iska.

"gue mau pulang ka, gue nggak mau disini" ucap besti merasa ketakutan.

akhirnya saat itu juga besti diantar pulang iska dengan taxi online, karena saat itu tidak mungkin jika besti yang mengendarai dan tidak mungkin juga iska mengemudikannya karena ia tidak bisa.

tak lama mereka berdua sampai di rumah besti, iska yang memapah besti masuk ke kamar tiba-tiba besti berteriak histeris.

"nggakkkkk tolong gue, lepasinnn tolong lepasin gue" teriak besti ketakutan.

iska yang terkejut dan bingung apa yang harus ia lakukan untuk menenangkan besti sontak memeluk dan mendekap erat tubuh besti. sekejap besti merasa tenang dalam pelukan hangat iska. beberapa menit iska meninggalkan besti di keranjang tempat tidur dan segera membuat jahe hangat resep turun temurun dari ibunya. membawa segelas air dan meletakkan di meja dekat rak buku besti, akhirnya besti bisa tertidur dan tidak menangis lagi. menunggu besti bangun tidur iska merapikan kamar besti yang berantakan akibat kemarahan teman baiknya. kurang lebih 15 menit akhirnya besti terbangun dan saat membuka matanya di depan wajahnya ada iska yang tertidur di dekatnya sembari memegang tangan besti.

"gue beruntung banget punya loe iska, sahabat baik gue dan yang selalu ada buat gue" suara batin besti melihat iska yang tertidur.

tiba-tiba iska terbangun dan terkejut melihat besti duduk di depannya.

"ehh elo udah bangun nih gue buatin jahe anget buat loe biar loe agak tenang dan hangat di perut loe" ucap iska memberikan segelas jahe hangat buatannya.

waktu cepat berlalu akhirnya iska pamit pulang karena sudah malam dan besok ada mata kuliah pagi-pagi, besti memegang tangan iska berharap ia tidak meninggalkan dirinya. akhirnya iska memutuskan untuk malam ini akan tidur di rumah bestie. sebelum ia tidur iska bersih diri dan mandi setelah itu melaksanakan shalat isya.

saat di dalam kamar mandi besti lupa kalau ia belum memberikan baju ganti buat iska, akhirnya ia membuka lemari dan memilihkan baju untuk iska. kaos pendek warna kuning dan celana panjang hitam dan baju ganti untuk dalaman sudah ia siapkan.

"tok tokk tokk ka nih gue bawain baju ganti buat loe, agar loe nyaman tidur malam ini" ucap besti membawa baju ganti untuk iska.

"ehh iya tie bentar gue pakai handuk dulu, kreekkkk!!" sahut iska membuka pintu kamar mandi.

saat itu iska hanya memakai handuk yang melilit di tubuhnya tanpa sehelai kain apapun, saat itu bestie terkejut karena melihat rambut pendek seperti anak laki-laki pada umumnya. "haaaaa ka rambut loe kok gitu" ucap besti keheranan.

"ehh iya sorry tie emang rambut gue pendek karena dari kecil gue kalau potong rambut selalu pendek seperti ini, karena ayah gue dulu pengen punya anak laki-laki jadi gue dari kecil diperlakuin kayak anak laki-laki lain" sahut iska sembari mengambil baju ganti yang ada ditangan besti.