Tatapan yang penuh tanda tanya membuat iska berfikir, apa yang terjadi kepada besti? kenapa ia memperlakukan iska dengan sangat spesial dari sebelumnya. iska takut jika besti mengalami depresi karena kurangnya perhatian dari kedua orangtuanya, sampai akhirnya iska memutuskan untuk bertanya langsung kepada besti, namun besti hanya tersenyum sembari tersenyum lebar meninggalkan iska.
sampai suatu waktu ada pemilihan ketua kelas saat dosen mencari kandidat siapa saja yang akan menjadi ketua kelas beserta anggota lainnya seperti sekretaris, bendahara dan lainnya. besti menunjuk iska dan mempromosikan agar dia dipilih menjadi ketua kelas karena iska memiliki loyalitas tinggi,bijak, berwibawa dan pintar. pak amir dosen mata kuliah bisnis setuju akan hal itu, karena tidak ada mahasiswa lainnya yang ingin menjadi ketua kelas, maka iska yang dipilih menjadi ketua kelas dan besti menjadi bendahara kelas.
sewaktu pulang iska menemui besti di parkiran kampus, menanyakan apa maksud dari perkataan besti saat di kelas. besti yang bahagia karena keinginan untuk menjadikan iska sebagai ketua kelas terwujud. dengan wajah sumringah besti mengajak iska untuk makan ke restoran ternama di surabaya dalam perihal sebagai rasa syukur untuk mendapatkan tugas sebagai ketua kelas dan bendahara kelas.
"loe apa an sih ngajuin gue ke pak amir, loe kan tau gue nggak punya waktu buat jadi ketua kelas, gue udah capek ditambah gue kan kerja di tempat loe!!"tanya iska dengan kesal.
"santai dong kan gue emang ngasih saran yang baik dan tepat untuk pak amir, secara loe kan pintar jadi loe harus manfaatin semua keahlian loe"bujuk besti.
"lagian gue kan bisa bantu loe, kalo loe butuh apa-apa bilang aja ke gue, pasti gue bantu"ucap besti dengan memegang bahu iska.
"udah lah gue pulang aja, gue mau makan sekarang jadi loe harus nganterin gue pulang!!"sahut iska dengan wajah kelelahan.
permintaan iska ditolak besti dan mengajak iska makan ke restoran. langsung besti menggandeng tangan iska untuk masuk ke mobil, saat di dalam mobil iska hanya diam menandakan ia tidak suka dengan perbuatan besti kepadanya. tetapi ia harus menerima dengan lapang dada karena saat ini ia sudah resmi menjadi ketua kelas. di tengah perjalanan besti bertanya kepada iska mengenai keluarganya. karena selama ini besti yang selalu mencurahkan semua keluh kesah yang dirasakan besti, namun iska tidak pernah menceritakan mengenai keluarganya, apakah ia mempunyai kakak, adek atau pun mengenai kabar tentang kedua orangtuanya. namun sesaat iska termenung dan merasa sedih dengan perkataan yang ditanyakan oleh besti, ia hanya terdiam dan menundukkan kepala dan menangis.
"loe kenapa sedih, apa ada yang salah sama perkataan gue" ucap besti merasa keheranan.
"gue nggak apa-apa gue cuma merasa sedih jika mengingat semua tentang keluarga gue, loe nggak ngerti apa yang udah gue alami selama masa kecil sampai sekarang." suara iska yang sedang bersedih.
besti yang merasa kasihan akhirnya menghentikan mobil dan meminggirkan ke bahu jalan. ia memeluk iska yang sedang bersedih dan menenangkan dengan sentuhan tangan lembut mengusap kepala iska. ia tidak menyangka bahwa seorang iska berparas cuek mempunyai masa lalu yang sangat kelam.
"udah loe jangan nangis lagi, masa lalu udah terlewat kini loe harus maju kedepan" ucap besti menenangkan iska.
"hemmm gue sedih kalo nginget masa itu, dimana gue merasa kalo hidup gue nggak bermanfaat" ucap besti.
"ada apa ka, loe cerita aja ke gue, tapi kalo nggak mau cerita juga nggak apa kan aku emang bukan siapa-siapa loe" sahut besti dengan wajah murung.
"bukan begitu maksud gue tie, loe kan juga tau kalo loe sendiri punya masalah jadi gue nggak mau bebani loe lagi" balas iska menatap mata besti.
akhir dari percakapan tersebut berakhir dengan iska menceritakan mengenai keluarganya, dimulai dari sang ayah yang tempramental, 6 adik yang masih butuh biaya sekolah sekaligus penyakit ibu yang tak kunjung sembuh, besti yang merasa simpati dan salut dengan perjuangan iska menghidupi keluarganya membuat dia merasakan betapa beruntungnya memiliki apa yang dia inginkan, besti yang merasa kasihan mengajak iska berbelanja di sebuah minimarket diseberang jalan dan membeli beberapa barang untuk keperluan iska.
"lohh tadi katanya ke restoran kok malah kesini?" ucap iska dengan wajah bertanya-tanya.
"iya gue mau beli sesuatu, loe perlu apa? ayo turun ikut gue atau mau disini dan nitip sesuatu?" ajak besti dan turun dari mobil menuju minimarket.
"nggak tie makasih, gue nunggu disini aja" balas iska.
besti membeli pembalut karena saat itu ia sedang datang bulan. ia mengambil dua buah minyak 2 liter an dua bungkus, mie instant 10 pcs, gula 1/4, beras 1 bungkus 5 kg dan beberapa kebutuhan lainya seperti sabun mandi dan detergen. selama kurang lebih 30 menit ia berbelanja akhirnya selesai.
"berapa mbak semuanya"tanya besti kepada karyawan minimarket.
"total semua 1 juta 200 kak, mau bayar tunai atau via kartu debet?" balas sang karyawan.
"oke mbak pakai kartu aja" sahut besti mengambil kartu di dalam tas.
setelah selesai berbelanja akhirnya ia kembali ke dalam mobil, tetapi iska sedang tertidur pulas dengan wajah polosnya, besti yang melihat tidak mau membangunkanya. akhirnya ia memutuskan untuk membeli makanan di sekitar agar iska segera makan dan mengantarkan iska pulang. besti membeli 2 mangkok bakso ditambah 2 es kelapa muda atau biasa disebut es degan.
setelah membawa makanan dan minuman, saat itu iska sudah bangun dan bertanya kepada besti kenapa ia berbelanja sangat lama. besti tidak menjawab dan langsung memberikan 1 mangkok bakso dan es kelapa muda. iska yang menolak dan mengatakan tidak lapar akhirnya ia memutuskan untuk pulang dan meninggalkan besti. namun saat iska akan keluar dari mobil besti menangis, melihat temanya bersedih iska memutuskan tidak jadi keluar dan akan memakan bakso.
"nah gitu dong, ya udah habisin yahh anak pintar!! kalo kurang dan masih lapar bilang aja"ucap besti merasa bahagia.
"iya tapi setelah ini anterin gue pulang, atau nggak biarin gue naik angkot aja" teriak iska sembari memakan bakso.
setelah memakan bakso besti melihat sayuran seledri yang menempel di bawah bibir iska, ia langsung mengambilnya, iska yang terkejut membuat ia sontak menoleh ke kanan dan tak sengaja mencium bibir besti. apa yang dirasakan besti selama ini apakah rasa sayang dari seorang sahabat atau ada rasa istimewa saat ia bersama iska. seketika membuat perasaan iska bertanya apa yang sudah ia lakukan, ini tidak benar dan ini tidak wajar dan semua ini salah!!.