Berawal dari pertengkaran mengakibatkan kedekatan antara mereka berdua, sejak iska menjadi guru privat besti. satu kelas tiap hari bertemu menimbulkan perasaan nyaman, aman dan merasa bahagia bagi besti, ia mendapatkan kasih sayang yang tidak di dapat dari orangtuanya. walaupun iska anak sederhana dari desa ia sangat perhatian terhadap besti, terbukti saat mengikuti ekstrakurikuler di kampus pada saat terjadi tanah longsor di area pegunungan besti dan iska mengikuti study pendaki yang di adakan oleh kampus, saat itu iska berada di belakang besti yang akan menyusuri hutan agar sampai di kawah pegunungan yang terkenal di area jawa timur.
mendaki selama 2 jam lebih membuat besti kelelahan dan hampir terperosok ke jurang karena saat itu tanah sangat licin akibat hujan turun lebat malam hari. tetapi barang bawaan besti terjatuh ke jurang dan hampir saja ia mengambilnya karena di dalam koper dan tas milik besti barang berharganya ada di sana, apa yang akan dilakukan besti selama 3 hari di daerah terpencil itu dengan hilangnya barang bawaan tersebut.
"srekkkkk...ahhhh" erangan suara besti yang akan terjatuh.
"heii loe nggak apa-apa kan? mangkanya waspada dong loe nggak liat kalo jalanan ini tuh licin!!!" ucap iska dengan cuek.
"ya kan gue nggak tau kalo disini tuh kyak gini keadaanya, kalo gue tauhh gue nggak akan ikut acara kampus yang membosankan ini" gerutu besti.
"ya ellahh masa loe nggak tau, namanya pegunungan ya kayak gini lah, loe kira kita di mall yang bisa mudah naik lift atau ekskalator!! dasar anak aneh loe" ejek iska terhadap besti.
hari semakin sore, kini mahasiswa lainya mengajak semua orang untuk membuat tenda di dalam hutan, karena besok akan melanjutkan perjalanan lagi untuk pergi ke kawah gunung tersebut. besti yang terdiam di dekat pohon besar sedang bersedih dan meneteskan air mata.
"loe kenapa nangis, loe kangen nyokap dan bokap loe" ucap iska menghampiri besti.
"nggak gue nggak apa tapi gue bingung mau tidur dimana sedangkan tas dan barang-barang gue jatuh ke jurang" sahut besti dengan suara sesenggukkan.
"udah loe tenang aja dan nggak usah khawatir, kan ada gue di sisi loe, jadi loe nggak perlu khawatir" ucap iska menenangkan besti.
"tapi sekarang gue lapar, apa ada warung di dekat sini, tapi uang gue cuma 50 ribu apa cukup buat makan gue selama 3 hari kedepan" sahut besti sambil mengambil uang di saku celana.
"hello loe kira disini kita akan senang-senang, mana ada di hutan warung gaes, ya kalo laper kita harus bikin sendiri atau nggak cari buah-buahan di hutan" ketawa iska saat menjawab pertanyaan besti.
kini iska pamit kepada besti untuk pergi mencari makanan dan meminta besti tetap bersama teman-teman lainya. iska menitipkan besti kepada zaka ketua kelompok acara kampus.
"ehh zak gue titip anak manja itu dulu ya, gue mau pergi sebentar" permintaan iska dengan pergi mencari makanan untuk besti.
"ya ampunn gitu aja di titipin, udah kayak pak pos dong, hahahaa"balas teman-teman mengejek iska dan menertawai besti.
iska tak menggubris semua perkataan teman-temanya, beda dengan besti yang menjawab semua ejekan semua orang. "udah ya loe semua diem, gue udah pusing barang-barang gue hilang, jangan nambahin perkara" teriak besti dengan meninggalkan semua orang dan masuk ke tenda milik iska.
"aduhh sempit banget nih, mana bisa gue tidur di dalam hutan mana banyak nyamuk lagi" gerutu besti dengan menepuk tangan mencari nyamuk yang menggigitnya.
15 menit iska sudah tiba di tenda dan membawa beberapa pisang di dalam kantong plastik.
"apa yang loe bawa gue udah laper banget nih" tanya besti yang kelaparan.
"nihh loe buka aja dan loe makan semua, agar loe nggak nangis lagi" ucap iska mengejek besti.
"apa pisangggg...!! loe kira gue monyettt loe kasih makan pisang" sahut besti dengan kesal.
"hahaa loe ngerasa monyet ya" tawa keras iska dan ngambil satu buah pisang di tangan besti.
"kalau loe nggak mau makan, ya udah gue makan sendiri. gue udah nyari di hutan tapi hanya ketemu sama buah pisang doang" ucap iska sembari makan buah pisang.
besti yang melihat iska memakan pisang dengan lahap membuat ia ingin memakan pisang tersebut. rasa lapar menyelimuti akalnya membuat ia menghabiskan semua pisang yang ada di dalam depan matanya. dalam waktu sekejap habis sudah buah pisang di makan besti.
"lahhh udah habis aja, tadi aja sok-sok an nolak nggak mau makan tapi sekarang malah loe habisin semuanya" tanya iska dengan mengambil selimut di dalam tasnya dan bersiap untuk tidur.
"ya kan gue nggak mau loe sakit hati, kan loe udah susah payah nyari makanan buat gue" sahut besti dengan senyuman.
suasana malam sunyi senyap, angin malam membuat besti kedinginan dan tidak bisa tidur. iska yang melihat hal itu bertanya kepada besti kenapa tidak segera tidur. tetapi tatapan sinis yang ia dapatkan, tetapi ia tidak bosan menanyai besti dan berharap besti mau menceritakan apa yang membuat ia tidak bisa tidur.
"udah lah loe sebaiknya tidur kan udah malam" ucap iska.
malam semakin dingin membuat badan besti menggigil dan membuat iska merasa kasihan. akhirnya iska memberikan selimut yang ada di tas dan memberikanya kepada besti. nyamuk semakin menjadi-jadi dan membuat dua sahabat itu tidak bisa tidur.
besti yang tiba-tiba keluar dari tenda,termenung di depan pintu tenda.
"loe kenapa disini? loe tidur entar loe sakit dan gue nggak mau loe sakit" ucap iska.
"gue nggak pernah kayak gini, apalagi tidur tanpa adanya kasur empuk, hal ini buat gue sedih dan ingin segera pulang ke rumah" sahut besti sembari mengusap air mata.
iska yang merasa kasihan akhirnya memeluk besti dan menenangkanya. burung berkicauan matahari terbit dari ufuk timur membuat iska terbangun dari tidurnya sembari memeluk besti yang bersandar di pundaknya. ia akhirnya membangunkan besti dan meminta ia memberesi tenda dan barang-barang lainya.
"tolong beresin semuanya ya, gue mau cari kayu bakar untuk masak mie instant"ucap iska meninggalkan besti.
saat akan pergi besti menjerit ketakutan, yang membuat iska tidak jadi mencari kayu bakar, dan segera menemui temanya.
"ada apa, kenapa loe teriak?"tanya iska.
"itu tadi ada cacing gue takut" sahut besti ketakutan.
"hallah cuma cacing aja buat semua orang kebangun, dasar anak manja" ucap teman-teman lainya melihat besti yang ketakutan.
"udah jangan dengerin anak-anak, setelah sarapan kita pulang aja dari sini, biarin yang lainya disini sebaiknya kita pulang!!" tanya iska mengajak pulang besti.