Pagi tiba setelah malam yang cukup panjang. Kini terlihat ketiga pangeran kita sedang bersiap untuk acara sekolah pagi ini. Mereka sudah berada di kamar Xuanlu sejak 1 jam yang lalu. Mereka sedang didandani oleh Xuanlu untuk semakin menguatkan karakteristik pada pakaian yang mereka kenakan itu.
Yang pertama didandani adalah Ji Li, kemudian Zhuocheng dan terakhir Xiaozhan. Mereka menggunakan dress hitam di atas lutut yang terkesan mewah dan elegan dengan bahan organdi untuk atasannya dan katun untuk bawahannya. Didandani dengan natural dan memakai wig. Coklat panjang untuk Ji Li, hitam sedikit kemerahan untuk Zhuocheng, dan coklat gold untuk Xiaozhan. Jari-jarinya juga diberi kutek merah untuk pemanis. Mengenakan sepatu heels silver dan beberapa aksesoris lainnya.
Mereka terlihat cantik dan manis.
"Wah...kalian terlihat semakin cantik. Bahkan aku sampai iri pada kalian." puji Xuanlu setelah selesai mendadani mereka bertiga.
"Jiejie, tapi kami itu tampan. Hanya dengan pakaian ini saja yang membuat kami begitu" elak Xiaozhan cemberut.
"Haha..shi. Kalian tampan tapi kalah dengan cantik dan manisnya." Goda Xuanlu.
"Jiejie..." kini giliran Zhuocheng yang merengek. Hey iya bahkan hanya bisa merengek pada jiejienya.
"Haoma haoma. Bahkan dari tadi Ji Li hanya diam saja. Tak seperti kalian." Xuanlu beralih menatap Ji Li yang dari tadi hanya diam.
"U-uh aku tidak tahu." Ji Li mengipas wajahnya dengan kipas yang ia bawa.
"Haha...lucu sekali. Sudah sekarang kalian tunggu di bawah, shi? Jiejie akan bersiap sebentar. Kalian bisa makan tapi jangan sampai merusak dandanannya, hao ma?" Xuanlu segera beranjak bersiap setelah mendapat anggukan dari ketiganya.
Mereka bertiga segera turun menuju meja makan. Mereka memang lapar karena belum sarapan. Mereka menuruni tangga dengan hati-hati karena mereka memakai sepatu yang cukup tinggi. Mereka tak mau sampai keseleo, walaupun mereka sudah belajar memakainya.
Beberapa saat setelah mereka makan, Xuanlu turun dengan pakaian yang tak kalah cantiknya.
"Kalian siap? Aku akan tunggu di mobil." Xuanlu beranjak duluan ke mobil.
"Ayo, jangan sampai kita terlambat. " Xiaozhan ikut beranjak dan disusul oleh Zhuocheng dan Ji Li.
.
.
.
.
Xuanlu mengendarai mobil dengan kecepatan sedang. Tidak terlalu buru-buru karena ini masih pagi.
"Kalian tak lupa dengan apa yang akan kalian tampilkan nanti, kan?" Xuanlu cemas jika mereka sampai lupa. Tentu saja ia ingin didinya memenangkan event ini, walau ia sebenarnya percaya jika mereka akan menang.
"Jiejie tenang saja. Kami akan melakukan yang terbaik yang kami bisa. Kami tak akan mengecewakan Jiejie." ucap Xiaozhan yang diangguki oleh Zhuocheng dan Ji Li.
"Hao ma. Jika kalian gugup, anggap saja di sana hanya ada kalian sendiri seperti waktu kalian latihan, hao ma?" nasihat Xuanlu.
"Hao ma, Jie." ucap mereka bertiga disertai anggukan.
Xuanlu tersenyum menanggapi mereka bertiga. Ia senang karena didinya mau bekerja keras dan tak menyerah walau mereka tak menyukai itu.
Sampai di sekolah, mereka bertiga langsung dibawa Xuanlu ke tempat transit mereka, jadi belum sempat ada yang melihat mereka karena itu adalah surprise untuk siswa lain.
Mereka memiliki ruang transit sendiri sebelum acara itu berlangsung. Mereka akan keluar setelah mereka dipanggil sebelum tampil.
Tentu saja Xuanlu yang menjadi penanggung jawab mereka bertiga. Ia ingin memastikan semuanya berjalan lancar untuk adik-adiknya.