Chereads / LYTLM (S1) : When Our Love Began / Chapter 14 - Chapter 14

Chapter 14 - Chapter 14

Hari ini, Xiaozhan juga tidur di rumah Zhuocheng. Setelah acara sekolah itu selesai, dia langsung pulang bersama jiejienya. Tak ada yang berbeda dari yang biasanya ia lakukan. Ia hanya akan gosok gigi, cuci muka, mandi dan bersiap untuk tidur. Tidak perlu makan malam karena sudah kenyang dengan barbeque.

Sebelum tidur, ia meraih ponselnya. Ia membuka instagram karena ada notif jika jiejienya memposting sesuatu. Ternyata itu foto saat makan malam tadi, ada beberapa senior di foto itu, Xiaozhan dan tentunya jiejienya. Ia menekan love untuk foto itu.

Saat Xiaozhan ingin beralih ke foto lain, ia menemukan suatu hal yang menarik perhatiannya dari foto yang dipost kakaknya itu. Ia menemukan Yibo di sana. Sebelumnya ia tak sadar karena Yibo berada cukup jauh di belakang mereka.

Kembali menscroll, namun tak ada foto yang menarik lagi, ia lantas menutup ponselnya dan beranjak tidur. Memejamkan matanya dan mulai menjelajahi mimpi.

.

.

.

.

"Xiaozhan...." ada suara samar-samar seperti memanggil namanya.

Xiaozhan berjalan mencari sumber suara itu, tapi tak menemukan siapapun di sana. Hanya ada dirinya di tengah-tengah hutan itu. Entah kenapa tapi ia tak merasa ketakutan berada di sana sendiri. Hutan itu tak menyeramkan, ia seperti tahu itu.

"Xiaozhan..." suara itu lagi.

Xiaozhan menoleh ke kanan dan kiri, namun tetap sama, tak ada seorang pun selain dia. Dia terus berjalan dan menemukan seseorang di sana. Orang itu membelakanginya. Memakai pakaian yang entah bagaimana ia akan menyebutkannya, karena pakaian itu tak pernah ia ketahui sebelumnya.

"Kau siapa? Dan dimana ini?" tanya Xiaozhan pada orang itu.

Orang itu menoleh, namun Xiaozhan tak bisa melihat wajahnya dengan jelas. Wajah itu buram di matanya, tapi ia tahu wajah itu tersenyum padanya.

"Tak kan ada mimpi buruk lagi." ucap orang itu dan menghilang.

"Tunggu! Siapa kau? Apa maksudnya? Jangan pergi!" Xiaozhan berteriak, namun orang itu tak muncul kembali.

Ia berlari mencari dimana orang itu, tapi tak menemukannya. Sampai tiba-tiba ada sesuatu yang melayang dan menghantam tubuhnya dan...

Xiaozhan membuka matanya dan menyadari jika ia bermimpi. Bukan mimpi menakutkan itu lagi, tapi mimpi aneh yang bahkan ia tak tahu apa maksudnya.

Wajahnya seperti orang bingung, namun kemudian ia menggeleng pelan. Ia melirik jam, ini bahkan belum tengah malam.

Ia mengedipkan matanya beberapa kali dan menetralkan pikirannya. Ia menutup matanya kembali dan mencoba tidur. Beberapa saat setelahnya, ia kembali tidur, bahkan ia tidur pulas.

.

.

.

.

Bangun pagi ini, Xiaozhan merasa lebih baik. Entah kenapa, tapi itu yang ia rasakan. Ia bahkan bisa bangun sepagi ini walau hari ini weekend.

Xiaozhan mandi, lalu memakai pakaian santai dan turun ke dapur. Ia melihat ke arah ruang keluarga sebelum sampai dapur dan itu masih gelap juga. Sepertinya memang belum ada yang bangun.

Sampai di dapur, ia membuka kulkas dan mengamati bahan masakan yang ada di sana. Beberapa saat setelah berpikir, ia mengambil beberapa dari sana dan mencucinya.

Ia mengambil pisau dan mulai memotong-motong bahan itu. Ia juga mulai memanaskan penggorengan dan merebus air. Memasukan beberapa bahan masakan ke sana dengan bumbu tak lupa dan menunggunya matang.

Cukup lama ia berkutat dengan itu, sampai tiba-tiba suara Xuanlu terdengar di telinganya.

"Wah! A-Zhan, apa yang sedang kau masak? Baunya enak sekali." ucap Xuanlu berjalan mendekat ke arah Xiaozhan.

"Ah Jiejie. Kau mengejutkanku." Xiaozhan mempout bibirnya saat menoleh ke arah Xuanlu.

"Uh, yuanliang wo jika begitu." Xuanlu menatap Xiaozhan.

"Meiguanxi, Jie. Aku hanya memasak dim sum,  jianbing, zongzi, doujiang dan cha untuk minumannya." ucap Xiaozhan sedikit menoleh pada Xuanlu.

"Hao ma. Apa yang perlu aku bantu?" Xuanlu merasa excited dengan itu.

"Hm...tinggal dim sum dan membuat cha." ucapnya kemudian.

"Hao ma. Aku akan teruskan dim sum itu, kau bisa membuat cha nya." ucap Xuanlu mengambil alih pekerjaan Xiaozhan.

"Hao ma, Jie." Xiaozhan beranjak mengambil cha dan menyeduhnya.