Selesai makan, mereka kembali ke kelas. Namun saat sampai di lorong, Xiaozhan harus ke toilet.
"Ah, Bin. Aku akan ke kamar mandi sebentar. Kau bisa kembali lebih dulu. Kau tahu kelas kita dimana kan?" tanya Xiaozhan.
"Shi." Yu Bin mengangguk.
"Kalau begitu aku duluan. Sampai bertemu di kelas." Xiaozhan melambaikan tangan dan beranjak dari sana.
Yu Bin hanya menatap kepergian Xiaozhan, namun setelahnya ia juga beranjak dari sana menuju kelasnya.
Sampai di kamar mandi, Xiaozhan langsung menuntaskan tujuannya tadi. Selesai dengan itu, ia mencuci tangannya di wastafel.
Kemudian ia beranjak ingin kembali ke kelas. Tapi sebelum ia sampai ke pintu, ia mendengar suara samar-samar dari salah satu bilik di sana. Namun karena ia tak begitu penasaran, jadilah ia pergi dari sana.
Dia berpikir mungkin saja itu orang buang air besar atau mungkin...ah tidak mungkin ia tak pernah mengetahui hal-hal itu ada di sekolah ini sebelumnya.
Sepanjang koridor, ia mengamati kelas-kelas lain. Ternyata memang benar hanya semua guru produktif yang ikut rapat karena kelas yang ia ketahui gurunya bukan guru produktif pun sedang pelajaran.
Tak jarang ia melihat beberapa siswa berlalu lalang juga di sekitar koridor dekat kelas mereka. Bahkan ada kelas yang gaduh sekali. Senang sekali menjadi murid dari guru produktif.
Sampai di kelas, Xiaozhan melihat teman-temannya tak berubah dari kegiatan mereka sebelum ia pergi, tapi perbedaannya ia sama sekali tak melihat Yu Bin di sana. Entah kemana anak itu pergi.
Xiaozhan memalingkan matanya menuju 2 sahabatnya yang sepertinya sedang menunggunya dengan beberapa makanan di sana.
Xiaozhan menghampiri mereka dan duduk di depan mereka.
"Tumben sekali kalian membawa makanan seperti ini ke kelas." ucap Xiaozhan heran.
"Itu Zhuocheng yang memaksaku tadi untuk membeli semua ini. Dia bilang itu untuk membujukmu agar tak mengadukannya pada senior Xuanlu." jelas Ji Li yang tentunya mendapat pelototan membunuh dari Zhuocheng. Seketika Ji Li pun terdiam.
"Oh jadi begitu ya? Makanannya untuk menyuapku, begitu?" Xiaozhan menyedekapkan kedua tangannya di depan dada.
"Ah tapi sayang sekali aku baru saja makan bersama Yu Bin tadi."ucap Xiaozhan, ia berusaha menahan senyum.
Perkataan itu membuat Zhuocheng melotot. Sepertinya caranya gagal dan akan kena marah. Poor Zhuocheng.
Xiaozhan dalam hati tertawa senang karena dapat mengerjai Zhuocheng. Ia menahan tawanya yang hampir keluar karena melihat betapa memelasnya wajah Zhuocheng.
"Tapi...aku juga tak akan menolak semua ini." Xiaozhan tersenyum evil, lalu membawa semua makanan itu untuk dirinya sendiri.
Sementara Zhuocheng dan Ji Li hanya berpandang-pandangan dan mengendikkan bahu mereka. Mereka jelas tahu jika makanan adalah sogokan terbaik untuk Xiaozhan.
Xiaozhan asik memakan makanannya sampai ada beberapa orang yang masuk ke kelasnya. Ternyata itu beberapa seniornya atau lebih tepatnya para OSIS. Terlihat Yu Bin juga sudah ada di di depannya entah sejak kapan.
Ada Haikuan, Xuanlu, Ziyi di sana dan oh yang membuat Xiaozhan sedikit terkejut, lagi-lagi ada Yibo di sana. Jika ia hanya adik dari senior Haikuan, kenapa ia ikut di sana jika tak ada hubungannya dengan organisasi?
"Mohon perhatian semuanya. Kami di sini hanya ingin mengingkatkan kembali bahwa besok pagi akan diadakan event tahunan sekolah kita. Seperti yang sudah direncanakan bulan lalu. Diharapkan kalian telah menyiapkan hal yang diperlukan. Untuk jam perlombaan dan spesifikasi eventnya ada di mading sekolah. Kalian bisa membacanya di sana dan juga sudah di share ke setiap group kelas kalian. Jadi mohon partisipasinya. Terimakasih." jelas Haikuan.
"Apa ada yang kalian ingin tanyakan?" tanyanya.
" Meiyou la." jawab serempak kelas Xiaozhan.
"Baik jika begitu. Kami permisi." pamit Haikuan mewakili teman-temannya.
Lagi-lagi Xiaozhan menatap Yibo. Ia memang mendengarkan penjelasan senior Haikuan, tapi matanya jelas menatap Yibo.
Dan Yibo juga menatap ke arahnya, namun anehnya Yibo langsung memalingkan tatapannya. Hal itu jelas membuat Xiaozhan semakin penasaran dengan laki-laki itu.
Tiba-tiba Ji Li menepuk pundak Xiaozhan dari belakang. Yang otomatis membuat Xiaozhan sedikit terlonjak kemudian menoleh pelan.
"Untuk surprise event yang akan jadi salah satu event paling ditunggu-tunggu besok, kami tentu mengajukanmu. Aku yakin kelas kita akan menang. Kau sudah mempersiapkan semuanya, bukan?" Ucap Ji Li.
"Hey! Kenapa hanya aku? Jangan asal kau. Kenapa tidak kau gantikan aku saja?." Xiaozhan kesal tentunya.
"Itu karena kau cocok dengan itu." Zhuocheng menambahi.
"Hey! Kau!" Xiaozhan melotot kearah mereka berdua namun bukannya menakutkan tapi malah menggemaskan.
"Dasar kalian, tidak sadar diri." Batin Xiaozhan menatap mereka sambil menyipitkan matanya. Ia semakin ganas mengunyah makanannya.