Chereads / Kawin Kontrak: Dokter Menyebalkan vs Desainer Baperan / Chapter 16 - Jangan Biarkan Dia Kabur

Chapter 16 - Jangan Biarkan Dia Kabur

Gu Xiang mengingat-ingat wajah Jiang Chi. Mendengar penilaian perawat tadi, tampaknya ucapannya memang tidak salah.

Perawat itu menatap Gu Xiang dan lanjut berkata, "Jadi, apakah kamu adalah adik dari Dokter kepala Jiang?"

"Eh…." Dalam hati Gu Xiang tersentak, 'Adik?...'

Gadis ini tentu agak terkejut dan akhirnya bertanya, " Mengapa?"

Apakah Gu Xiang tidak terlihat sebagai istri dari seorang Jiang Chi?

Perawat itu tertawa, "Karena…. sebenarnya saya sama sekali tidak bisa membayangkan pacar Dokter Kepala Jiang nanti. Dia sepertinya tidak terlalu tertarik dengan perempuan. Waktu itu ada seorang gadis kecil yang mengejarnya, namun ditolak mentah-mentah oleh Dokter Kepala Jiang…," 

"Berkat kejadian itu, semua orang sampai berpikiran bahwa ketertarikan Dokter Kepala Jiang itu sebetulnya agak berbelok. Mereka merasa bahwa dia dengan sesama jenis, menyukai pria!" Tambah perawat itu.

Gu Xiang terdiam dengan canggung, kemudian ia terbatuk sebentar dan menjelaskan, "Aku bukan adiknya, aku istrinya."

Saat mendengar itu, Perawat itu menatap Gu Xiang. Awalnya ia terdiam, namun seketika tertawa terbahak-bahak, "Anda benar-benar suka bercanda."

Gu Xiang masih memasang wajah polos dan memperhatikan reaksi ketidakpercayaan perawat itu.

Meski tampak sulit dipercaya, namun hal yang dikatakan Gu Xiang itu adalah fakta, kan?

Jadi, bagian mana dari ucapannya yang bercanda?.

Setelah membantu Gu Xiang, perawat itu berjalan keluar.

Gu Xiang sendiri juga memilih untuk tertidur sebentar. Dalam keadaan setengah sadar, tidak lama kemudian Gu Xiang mendengar ada seseorang memanggil, "Dokter Kepala Jiang!!!"

Gu Xiang membuka mata dan melihat Jiang Chi sudah masuk ke dalam kamar perawatan ini. Pria itu duduk di kursi yang disamping.

Jiang Chi masih mengenakan baju dokter putih itu. Di baliknya, ia masih mengenakan kemeja berwarna hitam dan terpasang sebuah dasi tempel. Pria ini tampak memandang Gu Xiang.

Di luar pintu, tampaknya ada orang yang berjalan melewati kamarnya. Meski demikian, di dalam hanya ada lelaki itu dan Gu Xiang.

Situasi berduaan seperti ini sebenarnya membuat Gu Xiang memiliki perasaan yang tidak bisa diungkapkan.

Namun ia masih bisa mengucapkan, "Terima kasih."

Jiang Chi sudah menyuruh salah seorang perawat untuk membawanya ke sini untuk beristirahat.

Berbaring di sini jauh lebih nyaman dari pada diluar.

Walau demikian, Jiang Chi masih menatapnya dingin. Di dalam tatapan itu sama sekali tidak ada kehangatan dan bahkan mengatakan perkataan yang sangat sadis, "Aku sudah mengatakan, aku benci perempuan yang merepotkan."

Mendengar itu, Gu Xiang hanya diam. Ia merasa sangat bingung dengan maksud ucapan pria itu.

Lagi pula, mana bagian dari dirinya yang tampak merepotkan prai ini?

Saat datang ke rumah sakit, Gu Xiang juga tidak merepotkannya. Lebih dari itu, ia bahkan tidak meneleponnya!

Kalau tidak salah ingat, sepertinya pria ini sendiri yang datang ke sini dengan keinginannya sendiri!

Gu Xiang berkata, "Kamu pergi mengurus urusanmu saja, jangan pedulikan aku. Setelah selesai diinfus, aku juga akan pulang sendiri."

Jiang Chi bukannya sangat sibuk?

Berlari di sini untuk menemaninya, lalu mengatakan perkataan yang seperti itu.

Jiang Chi kemudian berkata, "Telepon dan minta salah seorang dari keluargamu untuk mengantarmu pulang!"

Gu Xiang yang terbaring di sini, sejujurnya tampak sangat kasihan untuk dilihat. Jiang Chi yang melihatnya dari sudut pandang seperti ini, tentu merasa sangat khawatir.

Kalau ada salah seorang saudara dari keluarganya datang menemaninya, itu akan membuatnya lebih tenang.

Namun mendengar pria itu mengungkit tentang keluarganya, Gu Xiang tentu hanya mengingat sikap ibu kandungnya sendiri….

Ya, Ibunya sekarang pasti sedang sibuk bermain mahjong, mana mungkin akan peduli dengannya!

Gu Xiang pun menjawab, "Aku tidak masalah dengan itu, kamu tidak perlu peduli denganku. Silahkan kamu pergi saja!"

Lagi pula, sakitnya ini hanya perlu diinfus saja, bukan masalah yang besar baginya. Selain itu, Gu Xian juga sudah terbiasa sendirian dan tidak merasa perlu mendapat bantuan siapapun.

Jiang Chi menatap Gu Xiang dan agak bingung dengan gadis ini. Apakah sebegitu susahnya menghubungi salah satu keluarganya untuk datang menjemputnya? 

Mengapa harus membuat dirinya kasihan seperti ini dan sampai merasa khawatir seperti ini.

Namun pada saat ini, seketika ada yang mengetuk pintu dan suara seorang pria terdengar, "Dokter Kepala Jiang, waktu untuk rapat sudah dekat."

Jiang Chi mengerutkan kening dan memandang Gu Xiang dengan dingin. Mendapat tatapan seperti itu, Gu Xiang berkata, "Kamu pergi saja untuk mengurus kesibukanmu, benar-benar tidak perlu memperdulikanku!"

Saat melihat Jiang Chi pergi, Gu Xiang langsung menghela napas lega.

Jiang Chi pun hanya mendengus tidak puas dan terus berjalan

Hash… Apakah perempuan itu begitu tidak ingin melihatnya?

Jiang Chi merasa niat baiknya seakan telah dibuang dengan sia-sia.

Meski demikian, Jiang Chi selalu menjadi seseorang yang sangat suka bekerja. Kalau sudah mengurus pekerjaannya, tentu ia menjadi orang yang sangat tegas. Jiang Chi pun langsung melangkah keluar dengan serius.

Jiang Chi pun berdiri sebentar di pintu dan berbicara kepada asistennya, Chi Feng. "Tolong untuk terus memperhatikannya. Jangan biarkan dia kabur!"

"...."

'Sebentar, apa maksud dari ucapannya!?'

'Apakah aku adalah orang jahat?'

Dalam hati Gu Xiang memprotes perkataannya yang seolah memperlakukannya sebagai orang jahat...