Chereads / Kawin Kontrak: Dokter Menyebalkan vs Desainer Baperan / Chapter 17 - Jiang Chi Mengantar Dia

Chapter 17 - Jiang Chi Mengantar Dia

Ketika waktu sudah menunjuk pukul lima, masih ada setengah botol infus yang masih belum mengalir ke lengannya. Kemudian Chi Feng masuk dan mengantarkan segelas air kepada Gu Xiang. Ia pun menawarkannya segelas air itu, "Minumlah sedikit air ini!"

"Terima kasih." Gu Xiang mengambil air dan mengangkat kepala untuk menatap Qi Feng. Asisten Jiang Chi ini merupakan seorang pria yang berpenampilan sangat rapi dan bersih. Pria itu mengenakan seragam rumah sakit yang paling umum dan kelihatanya sangat sopan.

Gu Xiang pun meminum air itu lalu menoleh ke samping dan bertanya kepadanya, "Silahkan untuk menyelesaikan urusanmu saja! Kamu tidak perlu memperdulikanku. Aku akan segera selesai di sini, lalu setelah itu akan pulang."

"Akan tetapi, Dokter Kepala Jiang menyuruhku untuk memperhatikanmu."

"Kamu tidak perlu sama sekali untuk menyia-nyiakan waktumu untukku. Pergilah untuk melanjutkan tugas-tugasmu. Aku tidak masalah ditinggal sendirian." Lebih dari itu, sebenarnya Gu Xiang tidak terbiasa diperhatikan oleh orang asing.

Qi Feng menatapnya sejenak dan akhirnya menjelaskan tugasnya, "Pekerjaanku adalah melakukan semua yang diperintah oleh Dokter Kepala Jiang dengan baik. Sekarang, tugasku adalah memperhatikan Nona!"

Dalam hati, Gu Xiang sebenarnya merasa kesal, namun ia hanya bisa memegang dahinya. Ia jadi merasa bahwa pria itu benar-benar menganggapnya sebagai seorang kriminal!

Gu Xiang terbatuk lalu tidak berdaya bertanya, "Kalau begitu, kapan Dokter Kepala Jiang kalian akan selesai?"

Semua ini gara-gara Jiang Chi, sih! Kalau sibuk, silahkan bekerja saja. Di saat seperti ini, mengapa juga harus meminta seseorang untuk memperhatikannya seperti ini!

Jiang Chi seharusnya tidak tenang dengannya. Jadi,mengapa sampai perlu mencari orang untuk menemaniya?

Apakah Jiang Chi sebaik itu?

Begitu Gu Xiang mengingat wajah yang dingin dan angkuh itu, ia dengan cepat menghapus kemungkinan itu.

Cih, Jiang Chi? Bagaimana mungkin?

Setelah menghabiskan waktu dengan Qi Feng cukup lama di tempat ini, Jiang Chi akhirnya kembali dari pertemuannya dan sudah mengubah pakaiannya menjadi pakaian kasual yang dipakainya sehari-hari.

Meski demikian, Jiang Chi tampaknya memang lebih tampan bila mengenakan kemeja tadi.

Gu Xiang sudah selesai diinfus. Ia pun memegang kapas dan menekan jarum yang menusuk ke tangannya. Perawat juga menyuruh Gu Xiang untuk istirahat sebentar dan baru bisa pergi setelah itu.

Jiang Chi berkata kepada Qi Feng, "Kamu pergi dulu, hari ini aku akan pulang lebih cepat."

Qi Feng agak terkejut. Biasanya kalau bukan di hari libur, Dokter Kepala Jiang akan pulang antara pukul delapan sampai pukul sembilan. Alan tetapi, mengapa begitu awal pada hari ini?

Qi Feng pun menatap Gu Xiang. Walaupun penampilan gadis ini terlihat bersih, tetapi Dokter Kepala Jiang juga sulit dipercaya bila sampai tertarik dengan kecantikan gadis seperti ini. Qi Feng pun merasa ada sesuatu yang aneh.

Akan tetapi, Qi Feng tidak terlalu membahasnya dan dengan cepat pergi. Gu Xiang pun istirahat sebentar dan baru meninggalkan rumah sakit dengan Jiang Chi.

Sebelumnya, Gu Xiang datang ke rumah sakit karena merasa kurang sehat untuk membawa kendaraan sendiri.

Oleh sebab itu, ia pun hanya bisa naik mobil Jiang Chi sekarang.

Jiang Chi bukan orang yang suka pamer dan juga tidak terlalu menyukai mobil mewah. Mobilnya saja hanya BMW X7. Namun ruangan dalam mobil itu sudah sangat besar dan menurut Gu Xiang, mobil ini sudah sangat mewah. Ia pun merasa sangat nyaman bila menumpang di mobil ini.

Akan tetapi bagi Gu Xiang, memiliki mobil ratusan ribu yuan juga dianggapnya terlalu mewah. Jadi, ia pun belum pernah berpikiran untuk membeli mobil.

Gu Xiang pun membuka pintu mobil dan duduk di dalam. Jiang Chi menaruh ponselnya di depan meja kemudi dan bertanya, "Di mana rumahmu?"

Ah, benar juga! Jiang Chi masih mengira bahwa Gu Xiang masih tinggal di rumah Keluarga Meng.

Untungnya, pria ini belum pernah pergi ke rumah Keluarga Meng.

Ketika mendengar pertanyaan ini, Gu Xiang langsung sadar bahwa dirinya sudah tidak boleh tinggal di rumah Keluarga Meng. Saat ini tempat yang bisa dijadikannya sebagai rumah adalah tokonya sendiri.

Gu Xiang pun mengatakan alamat tokonya dan Jiang Chi langsung mengendarai mobilnya ke tempat itu.

Sepanjang jalan, mereka berdua tidak banyak berbicara karena tidak terlalu mengenal satu sama lain.

Akan tetapi, jarak rumah sakit dengan toko juga tidak terlalu jauh. Tidak lebih dati dua puluh menit, mereka sudah sampai. Mobil Jiang Chi berhenti di alamat yang ditunjuk Gu Xiang. 

Saat sampai, Jiang Chi menyapu sekilas ke sekelilingnya dan baru menyadari bahwa ini adalah area pertokoan. Jelas-jelas tempat ini bukan daerah perumahan. Keluarga Meng tidak mungkin tinggal di sini, kan?

Jiang Chi menatap Gu Xiang, "Kamu tinggal di sini?"

"Tokoku di sini." Ujarnya sambil menunjuk toko baju yang ada di sampingnya.

Tulisan toko yang berseni dan hijau tertulis, "Tempat aku merindukanmu."

Kata "Merindukan" ditulis lebih besar dan kelihatannya sangat jelas.

Dibandingkan dengan toko lain, nama toko mereka sangat berbeda. Mulanya nama toko tersebut terdengar agak aneh, tetapi kemudian merasa nama itu sangat cocok dengan mereka. 

"Terima kasih sudah mengantarku pulang." Seketika Gu Xiang berkata demikian.