Sikap Jiang Chi yang tiba-tiba mendekatinya, tentu membuat Gu Xiang tampak bingung.
Jiang Chi adalah pria tulen yang tampan, dan gadis ini adalah perempuan yang tidak pernah punya pengalaman menghadapi seorang pria. Secara postur badan, mereka sudah pasti memiliki banyak perbedaan.
Pria itu datang dan langsung membuat Gu Xiang tidak ada keunggulan.
Kemudian, walaupun dalam hati Gu Xiang agak takut, tetapi ekspresi wajahnya masih tetap sangat tenang.
Pergelangan tangan yang ramping itu perlahan menyingkirkan tangan Jiang Chi. Kemudian, ia berkata, "Maaf, tidak suka. Tuan Jiang bukan tipe pria yang aku suka."
Suaranya sangat lembut dan nada bicaranya juga amat angkuh.
"...." Jiang Chi bisa melihatnya, wanita itu sengaja membuatnya marah!
Jiang Chi berkata, "Kalau begitu sangat disayangkan, padahal Nona Gu sudah menikah denganku! Kalaupun tidak suka, kamu juga sudah tidak punya pilihan lain."
Oh, Astaga! Pernyataan pria ini tidak salah. Gu Xiang mungkin lupa bahwa mereka berdua secara hukum adalah sepasang suami-istri.
"Tetapi, mau bagaimana lagi? Aku tidak terlalu tertarik dengan pria tua yang tidak memiliki pengalaman sama sekali. Tetapi, kalau kamu bersedia memohon padaku…., mungkin aku akan berpikir untuk mengajarimu." Gu Xiang menatap dengan tatapan yang sedikit menggoda.
Pria seperti Jiang Chi, yang selalu sangat angkuh, apakah mungkin mau memohon padanya? Apalagi sampai menyuruh gadis itu untuk mengajarinya?
Bagaimana mungkin terjadi?
Perkataan Gu Xiang memang agak sedikit memukulnya.
Saat Jiang Chi merasa kesal, ia langsung menundukkan kepala….
Gu Xiang sengaja membuat dia marah, sebenarnya mengira dengan keangkuhan Jiang Chi pasti tidak akan bersedia menyentuhnya.
Tetapi….
"Cup!...."
Ciuman ini, benar-benar tidak disangka oleh Gu Xiang!
Asal tahu saja, itu adalah ciuman pertama Gu Xiang!
Pada lubuk hatinya yang terdalam, Gu Xiang rasanya sedang berteriak dengan keras. Ia ingin langsung mendorong Jiang Chi, tetapi tidak bisa.
Jiang Chi tidak hanya menciumnya, pria itu juga sengaja memamerkan 'teknik ciuman'-nya yang sudah sangat hebat itu.
Mungkin hal ini sudah tertulis dalam aturan setiap pria. Saat mereka ditantang perihal seperti itu, mereka selalu dapat menemukan cara untuk membuktikannya.
Setelah ciuman, Jiang Chi mengangkat kepala dan mengusap bibirnya. Ia menatap Gu Xiang dan berkata, "Teknik Nona Gu hanya segitu saja."
Gu Xiang hanya tertegun seakan terkejut dengan ucapan pria ini!
Gu Xiang sungguh tidak berani percaya akan hal ini, Ia telah dikalahkan oleh pria ini.
Apalagi dicium begitu saja dan masih ditertawakan oleh pria ini.
Gu Xiang pun menatap Jiang Chi, "Kamu…."
Jiang Chi sudah tidak ingin memperdulikannya!
Ia langsung kembali menghadap cermin dan membenahi penampilannya.
Hari ini, Jiang Chi memiliki jadwal untuk melakukan operasi.
Kalau terus berbicara dengan gadis ini, tentu akan menunda urusannya yang lebih penting.
Gu Xiang duduk disamping sambil tetap melihat pria itu mengenakan baju dan memasang dasinya. Tampangnya itu sungguh terlihat seperti orang yang sangat sopan dan ramah.
Jari tangan yang panjang memasang kancing terakhir lalu menatap Gu Xiang. Ia pun berkata, "Kamu bisa tidur lagi, nanti akan ada seorang Bibi yang akan datang membuatkan sarapan untukmu. Kamu di rumah saja dan tunggu aku pulang dengan baik. Selain itu, jangan keluar kemana-mana."
Ya, Gu Xiang masih belum sembuh total. Jiang Chi juga tidak ingin melihat Gu Xiang banyak melakukan kegiatan di luar dan hanya ingin gadis ini berada di rumah saja.
Awalnya Gu Xiang masih sangat marah. Namun saat mendengarkan perkataannya yang seperti itu, ia jadi tampak bingung sejenak. Gu Xiang hanya bisa menjawab "Oh." dengan canggung.
Setelah Jiang Chi keluar, Gu Xiang kembali berbaring di ranjang dan memeluk bantalnya.
Bila diingat lagi, tempat tidur ini adalah ranjang milik pria itu. Akan tetapi, ia merasa sangat nyaman tidur di sini.
Gu Xiang berbaring di atas ranjang dan mengingat perkataan pria itu, "Menungguku pulang."
Setelah beberapa waktu berlalu, Bibi yang dibicarakan Jiang Chi datang dan membantu memenuhi kebutuhan Gu Xiang.
"Nyonya, sarapan sudah selesai. Anda mau makan sekarang atau nanti saja?" Tanya Bibi ketika masuk, Gu Xiang masih berbaring di ranjang.
Gu Xiang mendengar suara itu dan langsung duduk, "Makan sekarang."
Gu Xiang bangun dari ranjangnya, ia masuk ke dalam kamar mandi untuk mencuci muka dan sikat gigi. Semua perlengkapan mandi di rumah pria itu sudah pernah digunakannya kemarin malam.
Ketika keluar, Gu Xiang melihat bibi sedang membereskan ranjangnya yang tampak berantakan itu.
Karena Gu Xiang dan Jiang Chi hampir saja bertengkar, jadi kelihatannya sangat berantakan.
Sambil membersihkannya, Bibi itu tampak menghela napas seakan menebak ada hal intim yang baru saja terjadi di sana. Dalam hati ia berkata, 'Anak muda memang memiliki stamina yang lebih bagus.'
Gu Xiang duduk di meja samping dan mengupas kulit telur rebus. Kemudian, ponselnya berdering.
Gadis ini melihat layar ponselnya dan mengetahui bahwa nomor yang menghubunginya adalah kontak dari ibunya.
Gu Xiang langsung mengusap jarinya dan menerima panggilan tersebut, "Apa ada masalah?"
Ibunya dengan perhatian bertanya, "Bagaimana dengan hubunganmu dan Jiang Chi?"
"Baik-baik saja."