Xia Wenxuan menjawab, "Weiwei, tolong maafkan aku. Kita sudah berpacaran begitu lama, kamu mengetahui aku mencintaimu! Semua karena perempuan itu yang menggodaku. Aku berjanji hal ini tidak akan terjadi lagi! Weiwei…. Kalau kamu meninggalkan aku, aku tidak akan bisa hidup lagi."
Ketika Xia Wenxuan berkata demikian, ia kelihatannya sangat menyesal dan hampir ingin berlutut di depan Bai Wei.
Kalau bukan karena perlakuan keras Gu Xiang kemarin saat ada di rumah sakit dan mendengar rekan-rekannya di rumah sakit menggosipkan masalahnya, akhirnya para petinggi rumah sakit pun menjatuhkan hukuman padanya. Alhasil, masa depan karirnya di sini pun tidak bisa ditebak. Gu Xiang pun juga tidak mudah percaya bahwa lelaki itu sungguh mencintai Bai Wei.
Gu Xiang berjalan ke sana lalu menatap Bai Wei, "Pagi, Weiwei."
Karena saat di rumah sakit waktu itu Gu Xiang telah menolong Bai Wei, maka masalah hari ini pun dirinya tidak terlalu ingin mencampurinya.
Selain itu, masalah ini adalah urusan pribadi mereka berdua dan Gu Xiang percaya Bai Wei bisa menyelesaikannya dengan baik.
Gu Xiang masuk ke dalam ruangannya dan duduk. Sambil minum, ia melihat Xia Wenxuan merayu Bai Wei dari balik kaca ruangannya. Sesuai dengan perkiraannya, Bai Wei tidak memperdulikan mantannya itu dan langsung berjalan masuk ke ruangan Gu Xiang.
Xia Wenxuan sepertinya juga sudah menyerah dan tidak berani masuk ke dalam.
Emosi Gu Xiang dikenal sangat kasar, Xia Wenxuan pun merasa takut dengan Gu Xiang. Bahkan, semua pegawai di tokonya juga tidak berani terlalu sembarangan.
Pada siang hari, Bai Wei dipanggil oleh ibunya untuk kembali ke rumah. Gu Xiang dan beberapa rekan kerja di tokonya pun pergi makan.
Pada saat sedang makan, kemudian ia melihat Xia Wenxuan.
Pria itu secara ragu berjalan ke arahnya dan berkata, "Gu Xiang, aku mencarimu karena ada masalah."
Sebelum masalah perselingkuhannya terbongkar, hubungan mereka berdua masih sangat baik. Andai Bai Wei ada suatu masalah, Xia Wenxuan bisa memikirkan untuk mencari Gu Xiang. Mereka pun sudah saling mengenal. Kemudian dia, Xia Wenxuan dan Bai Wei saling mengenal pada saat kuliah.
Melihat pria itu mencarinya, Gu Xiang pergi keluar mengikut pria itu.
Di jalanan, terlihat ada banyak orang yang berlalu lalang. Gu Xiang berdiri di samping dengan tidak menunjukkan ekspresi apapun di wajahnya dan kelihatan sangat tenang.
Xia Wenxuan pun mulai menyampaikan niatnya, "Apakah aku bisa minta tolong padamu untuk menyampaikan permintaan maafku kepada Bai Wei? Aku benar-benar tidak ingin berpisah dengannya. Kamu adalah teman baiknya, dia pasti akan mendengarkanmu."
Xia Wenxuan sebenarnya merasa tidak yakin meminta ini kepada Gu Xiang. Akan tetapi, ia juga yakin bahwa Bai Wei bukan orang yang kuat mempertahankan keputusannya.
Akan tetapi, Gu Xiang hanya melihat jarinya sendiri selama mendengar perkataan Xia Wenxuan. Kemudian ia langsung mengangkat kepala dan menatapnya agak lama.
Tatapannya sangat tenang, namun juga menunjukkan rasa tidak peduli padanya, "Kamu sungguh memintaku untuk menolongmu?"
Xia Wenxuan berkata, "Pepatah pernah mengatakan bahwa jangan pernah memisahkan kedua orang yang telah berjodoh. Kamu pun juga tidak berharap aku dan Bai Wei berpisah, kan!"
"Mengapa aku tidak mengharapkan kalian berpisah saja? Apa yang telah kamu lakukan? Apakah kamu tidak menyadarinya? Apalagi sekarang, kamu baru menyampaikan bahwa kamu mencintainya. Apakah ucapan itu tidak terlalu telat?"
Saat melihatnya hari ini, Gu Xiang juga tidak memarahinya. Sekarang, pria itu malah datang sendiri kepadanya untuk membuatnya kesal?!
"Masalah itu terjadi karena kelalaianku saja." Xia Wenxuan berkata demikian. Kemudian ia melanjutkan, "Selain itu, perempuan itu duluan yang menggodaku. Andai pria lain juga mendapat godaan yang sama, mereka juga akan melakukan kesalahan yang sama. Aku hanya melakukan kesalahan yang wajar dilakukan semua pria."
"Omong kosong! Kalau sudah selingkuh, berarti kamu selingkuh. Tidak perlu menyamakan semua pria sepertimu. Memintaku untuk berbicara baik-baik tentangmu kepada Bai Wei, kamu telah mencari orang yang salah!"
"Kalaupun Bai Wei ingin baikan denganmu, aku juga akan memintanya untuk benar-benar memikirkannya lagi." Tambah Gu Xiang.
Xia Wenxuan langsung menjawab, "Kita juga sudah saling mengenal sangat lama. Apa kamu rela hubungan kami berakhir seperti ini?"
"Kalau tidak?" Gu Xiang mempertanyakan. Kemudian ia menegaskan, "Hal yang sudah kamu tanam, maka kamu akan menuai akibatnya."
Xia Wenxuan kembali membalas, "Kamu sungguh perempuan yang tidak memiliki rasa manusiawi sama sekali. Pantas kamu masih saja lajang sampai sekarang!"
Xia Wenxuan tidak berdaya melihat sikap keras kepala Gu Xiang dan kemudian pergi.
Gu Xiang pun terdiam dan hanya memandangnya dengan sinis.
Apa salahnya melajang cukup lama?
Beraninya pria itu datang mencari Gu Xiang, lalu mengatakan hal yang buruk tentangnya?
Dalam hati Gu Xiang langsung merasa sangat kesal. Namun ia melihat Jiang Chi ada di jalanan depan dan turun dari mobil
Ketika melihatnya, Gu Xiang merasakan bahwa lelaki itu sangat tampan. Apalagi di situasi jalanan seperti ini, penampilannya cukup mencolok daripada yang lain.
Xia Wenxuan melihatnya merasa agak terkejut, "Direktur Jiang, Mengapa Anda bisa ada di sini? Hanya datang untuk makan?"
Jiang Chi hanya menjawab, "Ada urusan."