"Nanti malam, apakah dia ada waktu? Ajak suamimu pulang ke rumah kita untuk makan bersama!"
"Dia sangat sibuk." Gu Xiang langsung menolaknya.
Jangankan membawa Jiang Chi datang ke rumah keluarga Meng, bahkan ia sendiri juga malas untuk kembali ke sana.
Bukan karena ia merasa benci kepada Keluarga Meng, hanya saja…. Kalau ia melihat Meng Yan bermanja-manja dengan ibunya, ia merasa sedih dan iri.
Ibunya berkata, "Bukankah besok adalah akhir pekan? Kamu juga boleh membawanya untuk menginap di rumah"
"Aku bukan orang yang bisa memastikan jadwalnya. Kalau Ibu tidak percaya, tanyakan saja sendiri kepadanya. Semua orang mengatakan alasan Jiang Chi belum menikah karena dia terlalu sibuk bekerja dan tidak ada waktu mencari pasangan hidup."
Mendengar perkataan Gu Xiang, Ibunya pun mengingat penampilan angkuh dan dingin Jiang Chi, "Baiklah kalau begitu! Begini, ibu punya seorang teman. Suaminya sedang sakit dan apakah aku bisa minta tolong untuk menyampaikan ini kepada Jiang Chi? Setidaknya suamimu bisa memeriksanya."
Gu Xiang mengerutkan kening dan bertanya, "Siapa nama teman yang suaminya sakit itu?"
"Teman bermarga Wang, kamu pernah bertemu dengannya. Lagi pula beberapa hari terakhir masih sering berkunjung ke rumah kita."
"Oh, Bibi-bibi teman ibu yang sering bermain mahjong bersama itu. Aku sudah berulang kali berpesan untuk tidak terlalu sering bermain dengan mereka." Ucap Gu Xiang.
Beberapa teman judi ibunya, Gu Xiang tentu sudah pernah melihatnya.
Biasanya selain saling memuji, tidak ada kegiatan yang bagus untuk dilakukan di antara mereka.
Gu Xiang kemudian bisa menangkap maksud dari permintaan ibunya. Selain bisa meminta bantuan kepada Jiang Chi, ia juga bisa memuaskan harga dirinya di depan teman-temannya. Ya, bukti bahwa dirinya mendapat menantu idamannya.
"Kalau begitu, apakah Ibu sungguh kasihan pada mereka? Ibu, mintalah sendiri kepada Jiang Chi. Bagaimanapun, orang yang sakit itu adalah teman Ibu. Mungkin saja Jiang Chi akan peduli."
"Selain itu, bukankah bisa langsung pergi ke rumah sakit saja! Lagi pula, tidak mungkin juga di rumah sakit malah kekurangan dokter. Jadi, aku tidak bisa membantu Ibu." Jiang Chi sudah mengatakan dengan sangat jelas, ia tidak terlalu suka bila direpotkan.
Gu Xiang tidak mungkin demi masalah ini mencarinya.
Ibunya pun setelah mendengar tolakan itu juga merasa sangat tidak senang, "Bibi Wan, suaminya sedang sakit. Aku tentu sangat kasihan padanya sekarang. Kamu hanya perlu memberitahu suamimu saja juga bukan hal yang sulit. Gu Xiang, kenapa kamu begitu mirip dengan almarhum ayahmu? Sangat sadis."
Mendengar itu, Gu Xiang tidak bisa langsung membalas. Ia sadar bahwa perkataan ibu yang paling banyak adalah menyamakan dirinya dengan ayahnya.
Sampai di sini, Gu Xiang tertawa, "Ibu, apakah Ibu tidak salah? Apakah Ibu masih ingat alasanku menikah dengan Jiang Chi? Demi mengembalikan kondisi keluarga Meng, kalian memohon kepada Keluarga Jiang dengan cara seperti ini dan membuatku harus menikah dengan Jiang Chi."
"Di luar itu, apakah Ibu mengira bahwa pria itu senang menikah denganku? Apakah Ibu sempat memikirkan kondisiku selama berada di Keluarga Jiang? Baru beberapa hari memuaskan keinginanmu, apa kamu masih tega memohon padaku seperti ini lagi?" Tambah Gu Xiang.
"Baiklah kalau begitu. Kamu tidak bersedia pun, aku juga tidak masalah. Kalau kamu adalah Meng Yan, masalah seperti ini pun pasti akan langsung ditolong olehnya. Tidak mungkin dia seperti kamu…"
Ibunya baru selesai bicara, Gu Xiang langsung menutup teleponnya.
Gu Xiang menatap ponselnya dan tiba-tiba tertawa karena marah.
Iya benar!
Meng Yan adalah putri kesayangannya. Perempuan itu selalu dianggap lebih baik dan bersikap anggun di depan ibunya. Berbeda dengan pandangannya terhadap Gu Xiang, anak kandungnya ini dianggapnya sebagai apa?
Gadis yang mudah emosi dan selalu bersikap sadis, tentu ibunya tidak menyukainya!
….
Setelah selesai makan, Gu Xiang pergi ke tokonya.
Walaupun Jiang Chi menyuruhnya di rumah, tetapi semua barangnya ada di sana.
Baru membuka pintu, ia langsung melihat Xia Wenxuan sedang berbicara dengan Bai Wei, "Weiwei...."
Bai Wei sudah memindahkan barangnya dari sana dan kembali ke rumahnya, rumah mereka juga akan dijual. Meski demikian, Xia Wenxuan tidak ingin melepaskannya begitu saja.
Latar belakang Keluarga Bai sangat bagus. Saat pertama Xia Wenxuan bisa masuk ke rumah sakit, ia juga minta tolong Ayah Bai Wei untuk mencarikan koneksi.
Ketika masalah itu terbongkar, kalau Xia Wenxuan memilih selingkuhannya, maka masa depannya sudah pasti akan hancur.
Xia Wenxuan juga tidak mungkin membiarkan ini terjadi.
Bai Wei berkata, "Apa tujuanmu datang ke sini? Aku tidak ingin melihatmu, Xia Wenxuan. Apa kamu tidak bosan terus-menerus menggangguku?!"