Chapter 19 - Menolak Undangannya

Gu Xiang sudah terbiasa dengan kehidupan di rumah yang bukan 'rumahnya'. Alhasil, ia juga tidak ingin pindah ke rumah Jiang Chi dan melihat suasana hatinya yang buruk setiap hari.

Selama bertahun-tahun tinggal di rumah Keluarga Meng, Gu Xiang paling pandai belajar untuk menyadari posisinya di rumah tersebut.

Setelah selesai berbicara, Jiang Chi menjawab, "Kamu boleh tinggal di rumahku."

Mata hitam pria itu melihat tubuh Gu Xiang seakan gadis itu adalah objek yang sedang diteliti.

Akan tetapi, perempuan ini masih ingin menyewa rumah?

Sebagai suaminya, Jiang Chi merasakan ini adalah penghinaan untuk dirinya.

"E..., tidak perlu. Aku tidak terbiasa tinggal bersama orang lain." Ucap Gu Xiang.

Jiang Chi sebenarnya bersedia, namun Gu Xiang yang malah tidak mau!

Kondisi Gu Xiang sekarang sudah sangat jelas. Kembali ke rumah Keluarga Meng juga bukan solusi terbaik. Dengan demikian, Gu Xiang harus menerima fakta suaminya yang berhati dingin itu.

Setelah tiga tahun bersama, setelah ini ia akan bercerai dengan pria itu. Jadi, sangat perlu memperjelas hubungan mereka sekarang!

Jiang Chi menatapnya dengan dingin dan berkata, "Kamu sendiri yang menolaknya, jangan pernah menyesalinya!"

Jiang Chi sudah berniat baik untuk membawanya pulang ke rumah, namun perempuan ini yang tidak bersedia!

Gu Xiang pun menjawab, "Terima kasih atas niat baikmu Tuan Jiang."

Walaupun di toko memiliki suasana yang tidak seleluasa di rumah, namun setidaknya itu adalah tempatnya sendiri. Dengan demikian, tempat ini juga tidak terlalu buruk..

Gu Xiang tidak berharap sama sekali untuk tinggal di tempatnya.

*****

Setelah selesai berbicara, ponselnya berdering.

Gu Xiang melihat layar ponsel dan itu adalah nomor yang tidak dikenalnya. Meski demikian, ia masih menerima panggilan tersebut.

Akan tetapi baru saja menjawabnya, Gu Xiang sudah mendengarkan suara dari Kakek Jiang, "Gu Xiang! Ini Kakek..."

"Kakek?" Gu Xiang merasa agak terkejut. Lagi pula, mengapa kakek harus menghubunginya saat ini?

Melalui panggilan tersebut, Kakek Jiang berkata, "Kamu di rumah, ya? Aku sekarang sedang di jalan menuju ke arah sana untuk mampir melihatmu."

Gu Xiang langsung melotot dan terkejut.

Ibunya mungkin sudah melaporkan kepindahannya sejak semalam. Alhasil, Kakek Jiang pun mengira bahwa Gu Xiang sudah tinggal bersama dengan Jiang Chi.

Jadi ketika kakek mengatakan kata 'rumah' di sini, tentu saja adalah rumah milik Jiang Chi.

Gu Xiang langsung menatap ke arah Jiang Chi. Sadar Jiang Chi juga sedang menatapnya, ia pun ingat akan perkataannya yang berjanji untuk membantunya menyembunyikan rahasia ini dari kakek. 

Gu Xiang langsung berbohong, "Aku sedang tidak di rumah, Kek! Aku sekarang sedang diluar! Mungkin akan sangat malam baru bisa pulang. Kakek! Kakek tidak perlu datang melihatku, aku baik-baik saja."

"Bukan masalah bagiku. Jam berapa kamu akan pulang? Aku akan menunggumu." Kakek berkata dengan penuh kasih sayang.

Gu Xiang merasa kepalanya semakin membesar dan beban di kepalanya memberat!

Gadis ini bisa merasakan bahwa Kakek Jiang sangat menyukainya sebagai cucu menantunya.

Kemarin baru pindah ke sini, hari ini pun sudah datang untuk mengunjunginya.

Benar-benar sangat merepotkannya!

Setelah memberikan beberapa alasan yang baik, tetapi kakek sama sekali tidak ada rencana untuk menyerah. Gu Xiang pun dengan tidak berdaya menutup telepon dan berkata kepada Jiang Chi, "Kakek mengatakan ingin ke rumahmu untuk mengunjungiku."

Terutama ketika menelepon, suara Gu Xiang juga masih agak serak dan terdengar sangat sakit. Hal ini tampaknya membuat kakeknya semakin ingin datang untuk memeriksa Gu Xiang.

*****

Setelah makan bersama dan membayar tagihan tersebut, Gu Xiang langsung masuk ke mobil Jiang Chi dan pulang ke rumahnya.

Ya, Kakek Jiang sudah tua. Gu Xiang benar-benar tidak tega membuatnya masih menunggu di rumah sendirian sampai larut malam.

Jadi, malam ini Gu Xiang hanya bisa pergi ke rumah Jiang Chi dan berbicara dengannya.

Rumah Jiang Chi tidak terlalu jauh dari rumah sakit dan juga hanya dua kilometer jauhnya.

Selain itu, Jiang Chi biasanya tinggal sendiri.

Kedua orang ini pun sampai ke ruang tamu dan melihat pengurus yang baru menyadari kepulangan mereka. Ia pun berkata, "Sudah pulang, ya!"

Pengurus untuk rumah ini sangat ramah dengan semua penghuni.

Jiang Chi menyahutnya dan langsung membawa Gu Xiang masuk melewati pintu gerbang utama. Namun saat pertama kali Jiang Chi membawa gadis ke rumah, hal ini sungguh membuat pengurus rumah itu terkejut.

Apakah matahari sudah terbit dari barat?

******

Pintu lift langsung terbuka, kedua orang itu masuk ke rumah dan melihat kakek sedang duduk di atas sofa. Tuan Du juga sedang menemaninya minum.

"Kakek." Sapa Gu Xiang.