Nie HuaiSang menemui kedua penjaganya begitu turun ke tangga terbawah Yun Shen Buzhi Chu. Setelah berpamitan secara hormat, dia kembali ke QingHe dengan menggunakan tandu. Berbeda memang. Kalau saja dia mahir perpedang seperti Nie MingJue atau para kultivator lain, tentu saja terbang menggunakan pedang adalah hal yang paling memungkinkan.
Nie HuaiSang bukannya tak pernah berpikir untuk serius membentuk Jindan sehebat teman-temannya. Apalagi bila melihat Lan WangJi dan Wei WuXian dielu-elukan di dunia perkultivasian. Namun sebagai seseorang yang mengedepankan kemampuan strategi, astronomi, dan seni--dia merasa ketiganya adalah poin paling penting yang harus dia tekuni saat ini.
Menjadi orang yang berbeda memang sering disepelekan, diabaikan, dan tak jarang diperolok di depan umum. Dulu, Nie HuaiSang memikirkannya dalam-dalam namun kini dia telah berubah. Dan dia cukup puas dengan perubahan peran itu.
Faktanya, menjadi diri sendiri yang sering menjawab 'tidak tahu, tidak tahu, dan tidak tahu' hingga diberi julukan "Si Penggeleng Kepala" adalah hal yang paling bagus dalam hidupnya. Jadi dia tak pernah merasa terhina sedikit pun.
Barangkali orang-orang sekitar memang menyepelekannya, namun julukan itu justru menjadi penyempurna strategi dalam 'mempermainkan seseorang.'
Ya, mempermainkan. Nie HuaiSang tidak salah dalam menghargai dirinya sendiri dengan kata itu. Sebab, dengan berperilaku demikian... dia akan menjadi pihak yang paling tahu segalanya saat orang lain tidak mempedulikan hal-hal sedetail itu.
Tak peduli masalah serius seperti penyerangan tiba-tiba ke QingHe atau sekedar hal 'menarik' yang terjadi antara Lan WangJi dan Wei WuXian sejak mereka masih belajar di Yun Shen Buzhi Chu.
Semuanya berawal dari peristiwa Lan WangJi dan Wei WuXian yang menghilang di kolam dingin hingga seluruh murid di Gusu dikerahkan untuk mencari.
Nie HuaiSang jelas tidak melupakan peristiwa itu. Sebab, Yun Shen Buzhi Chu yang menerapkan aturan 'dilarang berteriak' pun jadi sangat berisik untuk pertama kali karenanya.
"Wei-Gongzi!
"Lan Er Gongzi!"
"Wei-Gongzi!"
" Lan Er Gongzi!"
"Wei-Gongzi!"
"Lan Er Gongzi, dimana Anda!"
"Wei-Gongzi! Lan Er Gongzi!"
"Apa Anda mendengar suara kami?!"
Dan ajaibnya diantara seluruh murid yang dikerahkan, mereka berdua malah ditemukan oleh Wen Qing dan Jiang Cheng.
Nie HuaiSang jelas mendengar seluruh kabar menggemparkan itu--seperti murid-murid lain di Yun Shen Buzhi Chu. Namun dia adalah satu-satunya yang tertawa keras saat mendengar Jiang Cheng memuntahkan kekesalan hati pada malam harinya.
"Apa-apaan mereka berdua? Sehari penuh kita mencari, dengan mudahnya dia menyembunyikan suatu hal dariku setelah kembali!" Jiang Cheng meninju dipan yang dia duduki.
Nie HuaiSang segera bergeser mendekat saat itu. Dia menutup mulut dengan kipasnya. "Apa? Menyembunyikan apa? Apa Jiang-Xiong tahu sesuatu?"
Jiang Cheng mengeratkan kepalan tangan. Otot-otot samar bermunculan di keningnya. "Tidak tahu! Tapi mereka keluar gua itu tidak dari jalan masuknya! Apa dia pikir aku sebodoh itu sampai dibohongi tidak terjadi apa-apa di dalam sana?"
Nie HuaiSang pun menyenggol Jiang Cheng dengan bahunya sendiri. "Eh? Memangnya Jiang-Xiong pikir sudah terjadi apa di dalam sana, hm?"
Mendadak telinga Jiang Cheng memerah. Dan kepalannya meninju dipan sekali lagi. "Tidak tahu! Dan aku tidak mau tahu!" teriaknya kesal. Namun, tawa Nie HuaiSang seketika pecah begitu mendengar seluruh kejadian itu dari ingatan Jiang Cheng.
Wei WuXian yang ambruk di atas tubuh Lan WangJi, dengan tangan terikat pita dahi pengendalian Sekte Lan, belum lagi membuat Lan WangJi mendesis 'Bangun!' hingga membuat Jiang Cheng menahan napas dan Wen Qing mengalihkan tatapannya tanpa sadar.
"Hahahahahaha... aku sungguh tidak ingin mempercayainya, Jiang-Xiong! Uhuk-uhuk! Astaga dia diikat pita dahi Lan Er Gongzi? Hahaha... sungguh luar biasa. Apa mereka benar-benar berniat menikah suatu hari nanti? Lucu sekali hahaha..."
Awalnya Nie HuaiSang hanya berpikir itu hal sepele. Mungkin memang ada kejadian penting yang tidak bisa diungkapkan di depan umum. Seperti penemuan atau semacamnya, sebab Lan Qiren dan Lan XiChen pun ikut merahasiakan hal itu. Namun, hal apa yang cukup membuat mereka berempat menyembunyikannya dari semua orang?