Hari ini adalah hari dimana a
Arga kembali mengunjungi makam ibunya, setelah 2 tahun berlalu saat dia berdiri di tempat yang sama dengan Liora. Arga mengenakan pakaian serba hitam dengan stelan yang terlihat sangat rapi.Dia mengingat saat Liora mendatanginya di sana setelah Arga dipukuli oleh pak deris ayah kandungnya sendiri.
Arga mencurahkan isi hatinya di depan makam ibu tercinta yang meninggal saat dirinya genap berusia 7 tahun.Arga berharap agar cinta pertama dalam hidupnya,Liora bisa mendapatkan kebahagiaan yang mungkin dia sendiri tidak akan mampu memberikannya. Ravindra papa Liora menegaskan agar Arga menghapus semua ingatannya tentang putrinya.Sedangkan saat jadwal penampilannya tidak terlalu padat, Arga selalu menyempatkan waktu mampir ke kediaman Liora yang berada di kawasan elit kota Malpiyon. Musim demi musim berganti namun sepertinya kediaman berdine tampak sepi seperti rumah yang tidak dihuni lagi.
Hari ini sebelum berangkat untuk menghadiri rapat di kantor tempatnya bekerja, Arga meminta sopir untuk kembali mengantarnya ke kediaman berdine. Namun tidak sengaja dia bertemu dengan millie sahabat liora.
"Bukankah itu millie,?" ujarnya melihat dari balik jendela mobilnya.
"Pak,,berhenti disini,! saya harus bicara dengan seseorang, sebaiknya anda langsung saja ke kantor. saya akan kembali dalam 15menit lagi." Arga segera turun dari mobil dan sedikit berlari menghampiri millie yang tidak sadar akan kedatangannya.
Arga tampak memiliki sedikit harapan dalam tatapannya. Dia sangat yakin bahwa millie pasti tau dimana keberadaan Liora saat ini karena mereka sahabat dekat. Walau dalam hatinya memiiki beberapa kemungkinan akan keadaan Liora saat ini tapi hatinya masih berharap kalau Liora belum mmiliki pria lain dihatinya.
" Mil,,,millie,,!" menghapiri millie yang akan masuk ke parkiran apartemen keluarga bardine.
Wanita didalam mobil itu benar millie sahabat baik Liora. Siapa sangka Millie tampak sangat terkejut karena melihat pria yang mengetuk kaca mobilnya.
"Arga,,! astaga bagaimana ini, aku harus menghidarinya bukan,?" ujarnya pelan.
"Millie aku mohon,, tolong katakna padaku apa Liora baik baik saja, aku sangat mencemaskannya, apa dia hidup dengan baik selama ini?" ujarnya dengan mata yang tampak berkaca kaca.
Millie merasa terharu melihat sikap arga dan kepeduliannya pada Liora meski setelah hampir 2 tahun tidak bertemu, tapi sikap dan kepeduliannya untuk sahabatnya itu tampak tidak berubah sedikitpun.
"Maafkan aku Li, aku tidak bisa merahasiakannya lagi. Bagaimanapun kau tetap Liora yang masih sangat mencintai dan merindukannya, walaupun kau berusaha menyembunyikannya aku tetap akan tahu, dasar gadis egois,,!" bicara sendiri.
Setelah berdiam diri didalam mobilnya millie akhirnya keluar.
Milie menceritakan bahwa liora tengah menjalani kemotrapi di sebuah rumah sakit dimana arga adalah salah satu donatur terbesar dirumah sakit itu.
Arga tertunduk sedih, dia tampak begitu menyalahkan dirinya.
hh,,,,,Menghela nafas panjang dan tertunduk.
"Bahkan dalam kesakitannya pun dia tetap menghindariku, aku benar benar pembawa sial." menggenggam kuat rambutnya.
"Tidak ga, jangan berkata seperti itu. Liora tidak membencimu, hanya saja kebenaran ditutupi darinya oleh pak Ravindra,!"
"Harusnya aku tidak mengatakan hal itu padanya dulu, aku terpaksa,,aku melakukannya demi kebaikan dan demi masa depan yang lebih baik untunya tanpa diriku" ujarnya.
"Aku tahu ga, kau pasti juga merasa kesulitan saat itu, semua ini karena kau ingin Liora hidup bahagia bukan ?"
"Jika dia tahu alasanmu melakukan semua ini pasti dia akan mengerti, asal kau tau sampai saat ini pun dia masih memikirkanmu,!"
"Mil, tolong bawa aku menemuinya,!" ajak arga beranjak dari tempat duduknya.
Akhirnya takdir mempertemukan mereka kembali setelah hampir 2 tahun liora pergi meninggalkan arga yang saat itu tengah disibukkan oleh jadwal panggung yang sangat padat.Arga sangat terpukul melihat kondisi liora sekarang,arga meminta maaf karna dia terlalu fokus dengan karirnya sehingga dia mengabaikan wanita yang sangat di cintainya.
*By me: Sandra_ssi*