Chereads / Love Tones : The Last Song for You / Chapter 8 - 7 # Hari Bahagiaku

Chapter 8 - 7 # Hari Bahagiaku

*******

Setelah arga mendapatkan secarik kertas yang barusaja diberikan oleh rekan kerjanya,dia langsung membacakan isi pesan itu.

" Oke,,,cek satu,,,dua,,,! "

" Baiklah,,para pengunjung setia cafe delibo,hari ini kita kedatangan seseorang yang sangat spesial,seorang pewaris tunggal dari keluarga berdine " ujar arga sambil melihat isi tulisan yang ada di kertas itu.

" Wah,,li bukankan dia menyebut nama berdine ? " tanya milie pura pura tidak tau.

" Eh,,,benar. Kenapa dia bisa tau ? " tanya liora heran

" Wah,,wah,,wah,,, ternyata teman kita ini sangat terkenal " sahut zein terlihat mengolok liora.

" Apaan sih zein " tegur liora.

" Nona berdine,,,apa kau mendengarku ? "

" Jika kau mendengarnya, sebaiknya kau segera datang kehadapanku ! " ujar arga seperti menggertak.

Liora sangat heran mendengar lelaki itu memanggilnya untuk segera kesana.Perasaan khawatir sekaligus heran mengelimuti liora.

" Li,,kau di panggil ! " ujar zein

" Kenapa ? memangnya ada apa ? " tanya liora kebingungan

" Entahlah,mungkin dia salah satu penggemarmu !"

" Ayo cepat,,pergi sana !" ujar milie sambil mendorong tubuh liora.

Liora terpaksa menuruti permintaan sahabatnya. Baru saja dia ingin bangkit dari tempat duduknya, semua lampu di cafe itu tiba-tiba padam. semua pengunjung serentak menghidupkan flash dari ponsel mereka. Liora yang menghentikan langkahnya karna kaget, kembali di dorong oleh millie untuk terus berjalan ke arah panggung. Langkah demi langkahnya menuju panggung diiringi nyanyian merdu dari arga yang masih belum menyadari wanita itu ternyata liora. Barusaja dia melangkahkan kaki naik ke atas panggung, lampu kembali menyala.

" Happy birthday to you,,, happy birthday to you,,, happy birthday,,, happy birthday,,, happy birthday to--- you " nyanyian arga perlahan terdengar samar.

" Liora ! " gumam arga menghentikan nyanyiannya.

Liora juga tidak menyangka pria yang barusaja menyanyikan lagu ulang tahun untuknya itu ternyata arga.

" Arga !?" gumamnya dalam hati.

" Hai,,,ternyata kau putri tuan berdine, Selamat ulang tahun !" ucap arga mengulurkan tangan.

" Iya,,,kau ternyata kau, aku fikir siapa ? "balas liora tampak grogi.

Mereka saling berjabat tangan. Ternyata para pengunjung cafe sudah diberi tau bahwa akan ada sebuah acara kejutan untuk liora yang sedang berulang tahun. Mereka beramai ramai meminta arga dan liora untuk bernyanyi bersama.

" Mari beri tepuk tangan dan ucapan selamat ulang tahun untuk pengunjung spesial kita pada hari ini !" sorak arga mengajak semua orang bertepuk tangan

Prrok,,,prookk,,Prookk,,,!!

(Suara tepuk tangan yang meriah..)

" Woww,,,happy birthday li.....! "

sorak para sahabat liora secara serempak dari tempat duduk mereka.

" Semoga kejutan kecil ini bisa membuatmu bahagia li " gumam milie dalam hatinya.

" Wah,,,lihatlah !"

teman temanmu sangat menyayangimu nona berdine, sebagai balasannya kau diminta untuk menyanyikan sebuah lagu untuk mereka. Bagaimana apa kau setuju ? " tanya arga.

" Baiklah,,,karna hari ini sangat spesial untukku, dengan senang hati aku akan menuruti permintaan mereka "

" Mmmm,,,tapi--- " ujar liora tampak gugup.

" Tapi apa ? " tanya arga menjauhkan mic dari mulutnya.

" Mmmm,,, itu, jika kau tidak keberatan maukah kau menyanyi denganku, sekali saja !? " ujar liora tampak malu.

" Benarkah ?"

" Tentu saja,,,hari ini kau akan mendapatkan semua keinginanmu !" jawab arga sembari melempar senyuman.

" terimakasih !" balas liora.

Liora bernyayi layaknya seorang aktris dengan penampilannya yang sangat menawan,sedangkan arga mengiringi nyanyian liora dengan penuh penghayatan. Mereka terlihat seperti sepasang idol yang berkolaborasi di sebuah konser tunggal. Para pengunjung cafe dibuat kagum dengan perpaduan suara dan penampilan mereka.

Dreengggg,,,,,,,,,! ( Petikan gitar )

" You are my love.....♪♪ "

Lirik yang mengakhiri nyanyian mereka menggema di dalam ruangan cafe, sorak sorai pengunjung membuat moment indah saat ini menjadi semakin berkesan bagi liora.

" Suaramu sangat indah " puji arga setelah mereka selesai bernyanyi.

" Mmm,,,terimakasih kau sangat berlebihan " pipinya kemerahan.

" Mau ku antar ke tempat dudukmu ? " arga menawarkan diri karna liora tampak canggung.

" Hmm baiklah,,,ayo " melangkah pelan menuruni panggung.

Tep,,tep,,tep,, ( langkah kaki )

Mereka berjalan menuju tempat dimana teman teman liora berkumpul.

" Heyy,,,ini dia idol kita " sorak zein mencairkan suasana.

" Wah wah,,,li kau membuat kami semua takjub dengan penampilanmu !" goda millie.

" Terimakasih teman teman untuk kejutannya , aku sayang kalian !" Langsung merangkul millie.

" Penampilanmu sangat luar biasa, kau benar benar mewarisi bakat ibumu " sahut bram.

" Kalian membuatku malu,,,sudah jangan berlebihan seperti itu !" ujar liora.

" Eh ngomong ngomong kau juga sangat keren !" ujar zein menatap arga.

" Siapa , aku !? " tanya arga canggung

" Ya, kau ! " ujar zein.

" Ya benar, kau seperti seorang idol. Permainan gitarmu,dan juga suaramu semuanya terlihat sangat keren " sahut bram.

" Oh iya teman teman, aku lupa "

" Perkenalkan ini arga, temanku " ujar liora.

" Hai aku arga, senang bertemu kalian " ucap arga memperbaiki masker hitam yang dari tadi dipakainya.

" Hei kau arga yang tadi itu ya ? " tanya milie sembari beranjak dari tempat duduknya dan menghampiri arga.

" Iya " jawab arga

" Lah milie kau juga mengenalnya ? " sahut zein terlihat heran.

" Tentusaja, tapi kau terlihat berbeda dengan penampilan seperti ini. Sejak kapan kau bekerja disini ? " tanya milie.

" Sudah cukup lama, sahabatku pamannya adalah pemilik cafe ini " jelas arga.

" Wah berarti anak laki laki tadi itu tidak bohong, kau ini mil, bisa bisanya kau meledek dia dan mengatakan dia tukang pamer " sahut bram.

" Apa, Kenapa ? si rambut gondrong itu, apa benar dia sahabatmu ? " milie terlihat kikuk.

" Iya, namanya qibo "

" Apa dia merepotkan kalian ?" tanya arga

" Oh tidak,,,tidak,,,dia sangat baik " sahut milie kembali ke tempat duduknya.

" kalau begitu ayo gabung dengan kami ! "

" Teman liora berarti teman kami juga, ayolah jangan sungkan " ujar milie meminta arga duduk bersama mereka.

" Maaf,,,aku tidak bisa ! "

" Saat ini masih jam kerja, jadi aku harus kembali bekerja sekarang juga "

" Maaf ya,,,terimakasih untuk tawarannya " ujar arga.

" Yah,,,sayang sekali !"

" Kapan lagi kita bisa berkumpul bersama seperti ini " sahut bram tampak sedikit kecewa.

" Bram,,kau ini !"

" Sudahlah arga, tidak perlu dihiraukan, mungkin di lain kesempatan kita bisa berkumpul seperti ini lagi " ujar liora.

" Ya tentu saja " sahut arga.

" Kalau begitu aku permisi " ujarnya kemudian pergi.

Setelah cukup lama berkumpul di cafe itu, liora dan teman temannya bergegas pulang. Bram dan Zein mereka pulang bersama. Sedangkan milie mengantar liora kembali ke apartmentnya.

Cklik,,,,,, !! (suara pintu terbuka)

" Eh non liora udah pulang ? " sahut bi darmi menghampiri liora yang barusaja masuk.

" Iya bi, habis ngumpul sama teman teman " jawab liora sembari berjalan menuju kamarnya.

" Oh iya non, tadi pak ravi berpesan saat non liora pulang beliau menyuruh non segera menelfonnya " ucap bi darmi.

" Oke bi,nanti akan ku telfon !" jawab liora menutup pintu kamar dan langsung melompat ke atas ranjangnya.

Bruuk.....!

( Liora menghempaskan tubuhnya ke ranjang empuk miliknya itu )

" Ahhhh,,,,aku benar benar merasa bahagia saat ini ! " ujar liora membentangkan tangannya sambil menutup mata.

" Hmmmp,,,kalau dilihat lihat arga itu anaknya baik dan tampan juga " ujar liora perlahan bangun dan mengambil ponsel yang ada di dalam tasnya.

Tak,,tak,,tak,,! ( mengutak atik ponsel )

Liora membuka ponselnya dan memeriksa foto foto mereka saat di cafe tadi. Kebetulan millie mengirim sebuah rekaman video saat liora bernyanyi tadi. Liora merasa sangat senang, dia memutar ulang video itu sampai 4 kali. Tiba-tiba panggilan masuk dari Ravindra membuatnya kaget.

" Hallo pa ? " ucap liora

" Hallo,,,hallo,,, !"

" li, sayang kau darimana saja, dari tadi papa telfon kenapa tidak kau angkat, aduhhh,,,anak ini selalu saja membuatku pusing !" ravindra terus mengoceh.

" Maaf pa, tadi li pergi bersama milie dan teman teman lainnya. Mereka sudah menyiapkan kejutan ulang tahun untuk li " ujar liora merasa sedikit jengkel mendengar ocehan papanya.

" Ya sudah, kalau begitu kau sekarang dimana ? " tanya ravindra mengabaikan ucapan liora.

" Udah di rumah sih pa " jawab liora.

"Ayo cepat siap-siap !"

" Papa akan menyuruh peto menjemputmu " ujar ravindra ( Peto supir pribadi liora ).

" Hah,,,mau kemana pa ? " tanya liora bingung.

" Nggak usah banyak nanya, pergi saja bersiap sekarang ! "

" 10 menit lagi jemputanmu segera sampai " jelas ravindra.

" Baiklah,,,bye pa " ujar liora mengakhiri obrolan.

Sementara itu ravindra yang sudah berada di sebuah restaurant mewah yang terletak di tengak kota malpiyon segera menghubungi supirnya untuk menjemput putrinya. Tapi deon menghentikannya dan menawarkan diri untuk menjemput liora. Dengan senang hati ravindra mengizinkannya dan deonpun segera bergegas pergi.

" Selesai !"

" Apa aku memang secantik ini, ehehehe,,,," berputar di depan cermin.

Liora mengenakan dres putih yang membuatnya semakin terlihat seperti seorang putri bangsawan. Dia tidak tau kalau supir yang akan menjemputnya kali ini adalah deon pria dari masa lalunya. Senyum bahagia terlukis diwajah deon, dia tidak sabar ingin memberi liora kejutan atas kedatangannya setelah sekian lama.

* By me: sandra_ssi *