Chereads / Love Tones : The Last Song for You / Chapter 2 - 1 # Bulan sabit dilangit senja

Chapter 2 - 1 # Bulan sabit dilangit senja

*******

22 tahun yang lalu.....

" Ma, paman itu siapa ? "

Seorang gadis kecil dengan bola mata berwarna biru yang sungguh indah, menatap wanita yang duduk disampingnya dengan sejuta pertanyaan di benaknya.

" Li putriku, dia adalah paman Daniel. Dia orang yang sangat baik,dia selalu membantu mama melalui masa masa sulit selama ini "

Wanita itu, Adora Gundel menunjuk ke arah seorang pria yang tengah berdiri di pintu mobilnya yang sedang parkir di sebuah taman dipinggiran pantai kota malpiyon.

" Tapi kenapa kita pergi keluar bersamanya ma ? kenapa kita tidak menunggu papa pulang saja ? " tanya liora.

" Li, papamu adalah pria kaya yang sangat sibuk dengan segala urusan bisnisnya. Baginya tidak ada yang lebih penting daripada bisnis dan image keluarganya "

" Li putriku, jika suatu hari mama dan papa tidak bisa tinggal satu rumah lagi,, apa kau mau ikut bersama mama ? " tanya adora pada putrinya.

" Tapi papa kan bakalan pulang dalam waktu dekat ini, Kenapa mama bicara seperti itu ? "

" Apa mama dan papa bertengkar ? " liora tampak kebingungan dengan semua yang diucapkan mamanya.

" Saat ini kau belum mengerti apapun sayang, suatu hari kau pasti memahami bahwa Tidak semua hal bisa di ukur dengan materi "

" Satu hal yang harus kau ingat li, sekuat apapun seorang wanita dia tetap membutuhkan seseorang yang bisa menjadi tempatnya bersandar dan menceritakan isi hatinya. Sejak mama kecil, mama tidak pernah merasakan kasih sayang seorang ibu. Hanya dengan munuangkan isi hati lewat bait demi bait lagu yang mama tulislah mama bisa merasakan kedamaiam dalam jiwa ini " air matanya mulai berlinangan.

" Mama, kenapa mama menangis ?"

" Jangan menangis ma, liora berjanji akan menjadi anak yang baik. Liora akan menjadi penyanyi dengan suara merdu seperti mama. Liora akan ikut kemanapun mama pergi "

" Kau adalah putriku sayang, tentu saja kau juga memiliki bakat seperti mama "

" Sekarang kau harus mendengarkan mama baik baik. Apapun yang terjadi nanti, kau harus berjanji satu hal,,Jangan pernah meninggalkan orang yang mencintaimu hanya karna materi. Orang yang benar benar mencintaimu adalah dia yang bersedia bersamamu apapun keadaanya " ujar adora sembari mengelus lembut rambut putrinya

" Baik ma, li akan selalu mengingat pesan mama " ujar liora sambil mengusap air mata yang mengalir di pipi adora.

Setelah berbincang cukup lama, adora mengajak putrinya kembali ke apartment. Liora duduk di kursi belakang mobil, sementara itu adora duduk di kursi depan menemani daniel yang sedang menyetir. Langit senja tampak begitu indah.

" Li,,kenapa kau diam saja sayang ? Apa yang sedang kau pikirkan ? " tanya adora sambil menoleh ke arah kursi belakang.

" Ngak papa ma, li cuma sedikit pusing " jawab liora lesu

" Kalau begitu kemarilah sayang, duduklah di pangkuan mama " ujar adora mengulurkan tangannya.

Liora segera meraih tangan mamanya dan beranjak pindah ke depan. Kini raut wajah liora tampak lebih senang dibanding sebelumnya. Dia duduk dipangkuan adora mamanya, usapan lembut adora membuat liora merasa mengantuk. Sementara itu daniel sesekali menoleh kearah ibu dan anak itu sembari melemparkan senyuman hangat. Tiba tiba mereka di kejutkan oleh seorang anak kecil yang tiba tiba menyebrang di depan mereka. Daniel dengan cepat menginjak rem mobilnya dan segera turun untuk melihat kondisi anak itu.

" Hei nak,kau baik baik saja ? " tanya daniel saat menghampiri bocah laki laki yang usianya terlihat sama dengan liora itu.

" hickss,,,, hickss,,,, hickss,,,,"

" Ibu,,,,, !! " anak itu menangis tersedu sedu.

" Hei nak,apa kau terluka ? Coba sini tante lihat " sahut adora yang baru saja keluar dari dalam mobil bersama liora

" Ibu,,,,,!! " anak itu terus memanggil ibunya.

Daniel merasa sangat khawatir dengan kondisi anak itu, sepertinya dia tidak sengaja terserempet mobil yang di kendarai daniel. Saat adora mengangkat wajah anak itu,dia sangat terkejut melihat seluruh wajanya penuh lebam seperti habis di pukuli.

" Nak,tunjukan padaku mana yang terluka,,kenapa kau terus menangis ? Tegakkan kepalamu ! " Adora dengan lembut mengangkat wajah anak itu yang sedang menunduk sambil menangis.

" Astaga ! "

" Kenapa wajahmu bisa begini ?" adora tampak kaget

" Ada apa ? " tanya daniel yang ikut jongkok melihat kondisi anak itu.

" Astaga,siapa yang tega memukulimu sampai seperti ini nak ? "

" Katakan siapa yang melakukannya ? " Tanya daniel terlihat marah.

" Ayahku ! "

" Hu,uu,,uu huu,uu,,uu " Jawab anak itu singkat

Anak laki laki itu terus menangis, walaupun dia tidak mendapati luka yang cukup serius karna kejadian itu. Adora membantunya berdiri dan membawanya duduk ke pinggir jalan. Setelah cukup lama membujuk anak itu agar mau memberitahu siapa yang melakukan itu padanya, akhirnya dia memberitahu penyebab dia di pukuli oleh ayahnya.

" Ayahku seorang pemabuk "

" Semenjak ibu meninggal, dia terus mengutuk dan mengatakan aku anak pembawa sial ! "

" Kenapa ayahmu setega itu ?" tanya adora.

" Ayah bilang dia membenciku ! " jawab anak itu sambil mengusap air matanya.

" Bagaimana bisa seorang ayah mengatakan hal yang begitu menyakitkan kepada putranya sendiri ? " gumam daniel emosi.

" Dia memang ayah kandungku, tapi dia tidak menyayangiku. Dia selalu mengatakan akulah penyebab ibuku meninggal,karna itu setiap hari dia selalu mabuk mabukan dan saat melihatku dia terus mengutuk dan menyebutku anak pembawa sial "

" Jika aku menjawab omonganya, dia akan langsung memukuliku " jelas anak itu

" Kasihan sekali anak ini,daniel bagaimana kalau kita bawa saja dia tinggal bersama kita ? " tanya adora.

" Aku setuju denganmu " sahut daniel

" Nak apa kau mau tinggal bersama kami ? " tanya daniel kepada anak itu.

" Maaf paman aku tidak bisa " jawabnya dengan nada pelan.

" Apa ? kenap kau tidak mau ? Bukankah kau selalu disiksa oleh ayahmu itu ? " tanya daniel bingung.

" Aku tidak bisa,aku sudah berjanji kepada ibu sebelum dia meninggal "

" Ibu berpesan agar aku menjaga ayah dengan baik,bagaimanapun perlakuannya dia tetaplah ayahku.Ibu akan sedih jika aku tidak menepati janjiku padanya " jawab anak itu dengan air mata yang mulai menggenang kembali.

" Kau sungguh anak yang baik,,"

" Jadi apa yang akan kau lakukan setelah ini ??Apa kau akan kembali lagi pada ayahmu ?" tanya adora

" Iya tante, aku hanya perlu menghidar atau kabur saat ayahku mulai marah " jelasnya

" Anak pintar,,kalau begitu ambilah uang ini ! Pergilah beli obat untuk menyembuhkan lukamu,sisanya kau bisa memakai uang itu untuk beli apapun yang kau mau " ujar daniel menyerahkan sedikit uang ke tangan anak itu.

" Tidak paman,aku tidak bisa menerimanya "

" Ibu bilang,tidak boleh mengambil sesuatu yang bukan hak kita " terangnya kepada daniel.

" Wah,,ibumu mendidik putra tampannya ini dengan sangat baik.Anggap saja ini tanda permintaan maaf dariku karna tidak sengaja menabrakmu tadi.Lihatlah celanamu jadi koyak karna jatuh tadi kan ?" ujar daniel.

" Tidak aku tidak bisa menerimanya secara cuma cuma " bantahnya.

" Lalu apa yang akan kau lakukan jika tidak ingin menerima uang ini dengan cuma cuma ?" tanya liora yang dari tadi hanya diam melihat mamanya dan daniel berbicara dengan anak itu.

" Begini saja,Aku bisa bernyanyi sambil memainkan alat musik.Aku akan menjemput gitar pemberian mamaku ke rumah sebentar. Tunggu disini, "

" Hei tunggu tunggu,kalau tidak salah aku membawanya " Ujar daniel menghentikan anak itu.

Daniel memeriksa bagasi mobilnya untuk melihat apakah dia membawa gitar yang biasa di pakainya.Setelah menemukannya daniel memberikan gitar itu untuk dimainkan oleh anak laki laki tadi.Ternyata anak itu memiliki suara yang bagus dan dia sangat lincah bermain gitar.

Kutemuimu dalam mimpiku,,

kau menatapku dengan senyummu,,

Lenyap rasa sedih,,

Hilang rasa gundah,,Hadirmu pelengkap hidupku,,,,,,,,,ho uo woo oooo🎶

Prok,,prok,,prook,,prook !!

" Wah suaramu sangat bagus,siapa yang mengajarimu bernyanyi ? " tanya liora

" Ibuku, semuanya ibuku yang mengajari. Ibuku sangat senang saat aku bernyanyi untuknya " jawab nya terlihat senang

" Kalau begitu,apa sekarang kau mau menerima uang ini ? " tanya daniel kembali

" Baiklah,sekarang aku akan menerimanya " dengan senang hati anak itu menerima uang yang di berikan daniel.

" Ibuku seorang penyanyi yang terkenal,dia juga mengajariku cara bernyanyi yang baik. Kita memiliki ibu yang sama sama mencintai dunia musik " ujar liora tampak senang.

" Kita bisa berteman kalau kau mau,namaku Liora. Siapa namamu ? " ujarnya sembari mengulurkan tangan.

" Arga, namaku arga " sahutnya membalas jabat tangan liora

" Nama yang bagus, Kelak jika kau terus berlatih dan berjuang.Kau bisa menjadi orang yang sukses " ujar adora menatap arga dengan senyuman hangat.

Sebelum pergi,arga mengucapkan terimaksih kepada adora dan juga daniel.Liora yang saat itu tengah memakai beberapa gelang ditangannya,segera melepas salah satu gelang itu dari tangannya. Gelang hitam dengan mainan yang bertuliskan huruf L.A itu diberikannya kepada arga.Dia berharap suatu hari bisa bertemu kembali dengan arga. Arga merasa sangat senang saat menerima gelang pemberian dari liora.

"Ini ambilah, anggap saja ini tanda pertemanan kita" ujarnya sembari mengulurkan tangan yang sedang menggenggam sebuah gelang.

"Teman,? " balasnya ragu.

"Kenapa? kau tidak mau berteman denganku,? huft,,! jual mhal sekali,!" gumamnya tampak kesal.

"Arga, benar namamu arga kan,? tante akan sangat senang jika kau mau berteman dengan putri tante, karena kalian sepertinya mempunyai hobi dan bakat yang sama, bukankah itu terdengar bagus,,?"

"Wah,,itu ide yang bagus,! terimalah, suatu hari nanti mungkin takdir akan mempertemukan kalian kembali,!" ujar Daniel.

"Aku,,aku,, aku mau jadi temanmu,!" sembali menjulurkan tangan kepada Liora.

"Bagus kan, mari kita bermain bersama di lain hari,,!" aja liora sembari melemparkan senyum manisnya.

By me: sandra_ssi