Chereads / Love Tones : The Last Song for You / Chapter 4 - 3 # Takdir Yang Mempertemukan

Chapter 4 - 3 # Takdir Yang Mempertemukan

*******

Adora memeluk putrinya dengan sangat erat mengingat selama ini ravindra selalu menghalanginya untuk bertemu dengan liora.Daniel yang barusaja kembali dari luar bersama seorang anak kecil, sedikit terkejut melihat adora menangis sambil memeluk seorang gadis remaja yang kini berdiri di hadapannya.

" mam,ada apa ini ? " tanya daniel terlihat bingung

Daniel meletakkan barang belanjaan yang baru saja dibelinya dari luar dan segera menghampiri adora.

" Hei,kau sudah kembali ?" adora melepaskan pelukannya

" Kenapa kau menangis ? "

" Lalu siapa dia ? " ujar daniel menunjuk liora yang sedang menghapus air matanya

" Dia liora pa ! " jawab adora sembari meraih tangan putrinya

" Benarkah,ini putrimu liora yang dulu ? "

daniel tampak kagum melihat penampilan liora saat ini

" Putrimu kecilmu dulu tumbuh begitu cepat.Lihatlah betapa cantiknya dia,dia benar benar mirip denganmu " puji daniel

" Terimakasih paman " sahut liora sembari tersenyum

" Li sayang,paman daniel sekarang adalah suami mama.kami menikah setahun setelah mama dan papamu berpisah " terang adora

" Ummm,jadi mama sudah menikah dengan paman daniel ? "

" Selamat ya ma " liora merasa ikut bahagia dengan kehidupan baru mamanya

" Terimakasih sayang..Hmmm bagaimana kabarmu ? Apa kau baik baik saja li selama mama tidak ada bersamamu ? " tanya adora sambil menatap putrinya

" Emmm,,tidak terlalu buruk ma.Li selalu memimpikan mama,setiap hari li selalu berdo'a agar li bisa bertemu dengan mama.Akhirnya tuhan mendengarnya " ujar liora

" Oh sayanggg,,,mama juga selalu merindukanmu setiap hari nak.Hidup mama terasa tidak lengkap tanpamu sayang.Karna itu paman daniel selalu berusaha menghibur mama dan mengatakan suatu hari pasti akan ada keajaiban yang datang. Dan ternyata benar,inilah keajaiban itu " jelas adora

Liora merasa penasaran dengan anak kecil yang dari tadi bersembunyi di belakang daniel.

" Siapa anak laki laki tampan yang bersembunyi itu ma ?" liora mencoba menggoda anak itu

" Astaga mama lupa,,sayang kemarilah ! "

panggil adora mengulurkan tangan kearah anak itu

" Pergilah sayang,mamamu memanggil " ujar daniel menyuruh anak itu mendatangi adora dan liora

" Mama,,apa dia adik kecil ?" tanya liora sedikit kaget

" Iya sayang,dia anak mama dan paman daniel. Adik tirimu !"

" Wahhh benarkah ? "

" Hallo,,anak tampan.siapa namamu ? " tanya liora terlihat gemas

" Antoni ! " suaranya yang lembut membuat liora semakin merasa gemas

" Aaaa,,mama kenapa dia lucu sekali ! "

" Adik kecil,kemarilah,,Bolehkah kakak memelukmu " ujar liora

" ummm tidak ! " dia terliha malu saat liora menggodanya

" Aduh,,lihatlah putramu ini.Pipinya langsung merah saat liora menggodanya ehehehe.... " adora mencolek daniel yang berdiri di sebelahnya

" Hei,kenapa kau tidak mau ? apa aku membuatmu takut ? " tanya liora

" Tidak,,,kakak sangat cantik ! " Antoni menyembunyikan wajahnya di pelukan adora

Ahahahhaha,,,,,,,,mereka tertawa bersama melihat tingkah lucu antoni.

" Kau ini,,,kamarilah antoni "

Mmuach,,,,,,!

" unnnch kau sangat lucu !! " liora mencium pipinya

" Kau tau li betapa bahagianya mama saat ini..Andai saja kita bisa selalu seperti ini "

" Pasti mama akan menjadi orangtua yang paling bahagia di dunia ini " ujar adora

" Ma apa mama masih bernyanyi ?"

" Li tidak pernah lagi melihat mama muncul di acara Tv "

Adora sejenak terdiam setelah mendengar pertanyaan putrinya.

" Ummm,,itu sudah lama sekali sayang "

" Semenjak papamu memenangkan hak asuh atas dirimu,mama merasa kosong.Dan setahun setelah itu mama menikah dengan paman daniel.Mama hamil setelah usia pernikahan kami berjalan selama 2 bulan "

" Jadi mama tidak punya waktu untuk menerima tawaran dari beberapa acara tv yang mengundang mama sebagai bintang tamunya " terang adora

" Oh iya li,kapan kapan jika kau ada waktu,,,mainlah ke studio paman " sahut daniel

" Wah studio ?"

" Pasti sangat seru,,aku akan sering main ke sana.Terimakasih sudah menawariku paman daniel,dan terimkasih kau sudah menjaga mama dengan baik " ujar liora

Liora menceritakan kepada adora dan daniel bahwa dia sering pergi ke tempat les vokal secara diam diam untuk berlatih.Tapi Papanya,ravindra berdine selalu saja berhasil menangkap basah liora yang mencoba mengelabuinya.Karna itu daniel dengan senang hati menawarkan liora untuk sering berkunjung ke studio miliknya.Namun di tengah obrolan mereka ,Ravindra yang datang bersama seorang ajudannya tiba tiba masuk kedalam toko milik Daniel.

" Liora ! " Bentaknya dengan keras

Liora terkejut saat mengetahui papanya sudah berada di sana bersama seorang ajudan.

" Papa ? "

" Sejak kapan papa sampai ? " tanya liora tampak ketakutan

" Sejak kapan,,sejak kapan ! "

" Papa sudah mengelilingi mall ini dari tadi untuk mencarimu,ternyata kau disini bersama mereka ! " ujarnya terlihat emosi

" Tuan,,bukannya kita baru sampai ? " bisik ajudan yang berdiri di samping ravindra

" Dasar bodoh, kau diam saja ! "

" Saat ini aku sedang marah ,jadi berbohong sedikit tidak masalah " balasnya berbicara dengan pelan

" Bbb baik tuan saya akan diam " ujar pria itu

Liora bangkit dari tempat duduknya,sedangkan adora yang saat itu sedang memangku antoni segera berdiri dan meraih tangan daniel.

" Tidak apa apa sayang,kau tenanglah " ujar adora pada putrinya

" Liora,ayo kita pergi dari sini " ajak papanya dengan nada yang cukup keras

" Pa,li mohon "

" Li ingin bersama mama lebih lama lagi.Biarkan kami bicara sebentar lagi pa " liora memohon pada ravindra

" Tidak bisa !" jawabnya dengan tegas

" Pa,,li mohon pa "

" Tidak,sekali tidak tetap tidak ! "

" Ayo bawa nona liora pergi dari sini " ravindra menyuruh ajudannya menyeret liora pergi dari tempat itu

" Sayang,,tidak apa-apa. Kau bisa mengunjungi mama kapanpun kau ada waktu.Pergilah sayang,jangan sampai papamu membuat keributan di sini " suruh adora pada putrinya

" Ma tapi ma,,," liora menggenggam tangan mamanya dengan kuat seperti saat mereka dipisahkan dulu

" Kenapa kau masih berdiri disini ? cepat bawa liora pergi dari sini ! " suruh ravindra pada ajudannya

" Bukankah tadi tuan yang menyuruhku untuk diam ? apa lagi salahku kali ini ? tanya pria itu dengan polos

" Salahmu kau itu terlalu bodoh !"

" Cepat bawa putriku pergi dari sini " perintah kesekian kalinya

Pria itu menghampiri liora dan mengajaknya pergi.Sementara itu di sebuah rumah kayu yang terletak di pinggir kota malpiyon seorang pemuda tengah di pukuli oleh ayahnya yang saat itu sedang mabuk.

" Dasar Br**gsek ! "

" Kau berani menjawab perkataanku ? " seorang pria tua terus memukuli pemuda itu sampai babak belur

" Pukul aku sampai kau puas, bukankah dari dulu kau ingin aku tiada ? " ucap pemuda itu, arga.

" Dasar anak pembawa sial !"

" Kenapa bukan kau saja yang mati saat itu,,karna kau hidupku jadi seperti ini " kakinya terus menendang arga

Braakk !!

Seseorang mendobrak pintu rumah mereka.

" Paman apa yang kau lakukan ? " dia menyeret arga dan membantunya berdiri

" Minggir kau ,jangan ikut campur urusanku !" dia berusaha mendorong pemuda itu

" Qibo kau pergilah,, ! " ujar arga

" Tidak,,lihatlah kau sudah babak belur seperti ini.Bukan aku yang akan pergi,tapi kita ! " pemuda itu adalah sahabat arga,dia menyeret arga keluar dari rumah kayu itu.

" Kenapa kau datang ke rumahku ?" tanya arga berjalan sempoyongan

" Duduklah dulu, kita sudah berjalan cukup jauh dari rumahmu.Aku akan mengambil motorku ,kau tunggulah disini " ujar qibo sebelum dia pergi

Arga duduk dipinggir jalan yang tidak jauh dari tempat tinggalnya, tidak beberapa lama qibo datang dengan sepeda motornya.Dia menyuruh arga naik kemotornya lalu mereka pergi ke suatu tempat.

Brrrmmm,,Brrrmm,,,,tak !

qibo memarkirkan sepeda motornya di sebuah taman yang lokasinya tidak terlalu jauh dari pusat kota.

" Aduh,,,!! arga,,arga "

" Lihatlah wajah tampanmu kini terlihat seperti zombie,,tunggu sebentar aku akan mencari sesuatu yang bisa di dipakai untuk mengompres lukamu " qibo meninggalkannya sendiri duduk di parkiran.

" Pa,,kenapa papa masih membenci mama ?" liora terus bertanya saat dia berjalan di belakang ravindra

" Sudahlah li,telinga papa sakit mendengar kau bertanya terus dari tadi " bantah ravindra

" Pa,,,,! "

" Semuanya sudah berlalu,kenapa papa masih seperti ini ? " liora terus bicara sepanjang perjalanan mereka sambil menarik lengan papanya

" Sudah cukup !"

" Jangan bicara atau bertanya apapun lagi " ravindra menghentikan langkahnya dan berbalik menatap putrinya dengan tegas

" Kenapa papa melototi ku ? "

" Kenapa bola matamu berwarna coklat ? bukankah warna aslinya seharusnya biru ?" ravindra menunjuk mata liora

" Astaga,,"

" Papa hampir saja membuat jantungku berhenti berdetak dengan melotot seperti itu "

" Hufttt,,aku pikir dia akan menelanku hidup hidup " bisik liora pelan

" Apa kau bilang ? " sekilas ravindra mendengar omelan putrinya

" Emm tidak pa,, maksud li ini cuma softlens, atau orang bilang lensa kontak " ujar liora mengalihkan pembicaraan

Driiing,,,,Driiing,,,,Driiing,,,,drr.....

" Hallo "

" Ya ada apa ? Benarkah dia sudah sampai ?" seseorang menelfon ravindra dan memberitahu bahwa dia kedatangan seorang tamu penting

" Baiklah,,bilang padanya aku akan segera kesana " ujar ravindra megakhiri panggilannya

" Siapa pa ?"

" Huhh pasti urusan bisnis lagi, papa selalu saja seperti itu " liora merasa kecewa

" Maaf sayang, tapi teman papa ini jauh jauh datang dari amerika.Kita harus segera menemuinya "

" Ayo kita pergi " ravindra mengajak putrinya bergegas keluar dari mall.

Ravindra dan putrinya kini tengah dalam perjalanan menuju kantornya.Liora tampak sangat kecewa sekaligus kesal karna rencana mereka untuk pergi belanja bersama dibatalkan.Dia memasang wajah cemberut selama perjalanan,ravindra menyadari kalau putrinya sedang marah karna ini kesekian kalinya dia membatalkan janji dengan putrinya karna urusan bisnis.Dia sesekali memeriksa dan memperhatikan putrinya lewat kaca mobil yang ada di depan,liora yang duduk sendiri di kursi belakang tidak sadar jika ravindra memperhatikannya.

By me : Sandra_ssi