Chereads / Love Tones : The Last Song for You / Chapter 5 - 4 # Melodi dalam Rintik hujan

Chapter 5 - 4 # Melodi dalam Rintik hujan

*******

Srrrtttttt,,,,

Ban mobil berdecit.Supir yang membawa ravindra dan putrinya menginjak rem secara mendadak sampai mesin mobil itu tiba tiba mati.

Ravindra yang sedang memantau putrinya lewat kaca mobil dibuat terkejut.

" Ada apa ini ? "

" Kenapa kau tiba tiba menghentikan mobilnya ? " ravindra tampak kaget

" Maaf tuan,ada kucing yang tiba tiba menyebrang " supir itu terlihat sedikit takut karna ravindra menatapnya dengan tajam

" Ya sudah,cepat nyalakan mobilnya.Aku harus secepatnya sampai kantor " ujarnya dengan tegas

" Li apa kau baik baik saja sayang ? " tanya ravindra memastikan keadaan putrinya

" Hmmmm " gumam liora dengan wajah manyun

Vrooommmm,,,,,!!

Vroommmm,,,!!

Vrrromm,,,, !!

Supir itu sebut saja dia pak bejo,berulang kali dia mencoba menyalakan mesin mobil,tapi tetap saja tidak bisa menyala.Kemudian dengan cepat dia turun dari mobil dan segera membuka bagasi depan.Tenyata saat dibuka segumpal asap putih menyembur keluar dari dalam bagasi.

" Aduhhh,,Kenapa lagi ini si bejo ? " ravindra turun dari mobil untuk melihat apa yang dilakukan supirnya

" Anu tuan,,sebentar saya cek dulu ini mobil kenapa " ujar pak bejo

Liora merasa bosan berada di dalam mobil.Dia mencoba mengintip ke luar jendela,saat dilihatnya ternyata tidak jauh dari lokasi mobilnya mogok ada sebuah taman bunga yang cantik dan tanpa berpikir lama secara diam diam liora turun dari mobil.Dengan cepat liora lari menuju taman itu.Sedangkan ravindra yang saat itu tengah sibuk memperhatikan pekerjaan supirnya,tidak sadar kalau liora sudah tidak berada di dalam mobil lagi.

Drriiing,,,,Driiiiing,,Drriiii

Ponsel yang ada di dalam kantong jas ravindra berdering.

" Hallo,,ah iya bilang padanya untuk menunggu sebentar.Mobil kami mogok "

" Ah baiklah,aku akan secepatnya kesana " ujar ravindra sambil berjalan ke mobil dan membuka pintu depan.

" Li,sepertinya...." ravindra kaget saat melihat putrinya tidak ada di dalam mobil.

" Li,,,liora ! "

" Kemana perginya anak itu " gumam ravindra sambil memeriksa tempat di sekitarnya

" Tuan,sepertinya ini butuh waktu lama memperbaikinya.Bagaimana kalau kita telfon teknisi saja untuk memeriksa mobil ini ?" tanya pak bejo

" Aduh,,,kemana perginya anak itu. Atau aku pergi saja dulu,nanti akan ku suruh dayeng mencarinya "

" Ya sebaiknya begitu saja " ujar ravindra terlihat kebingungan

Akhirnya ravindra pergi ke kantornya naik taksi.Sedangkan liora terus berjalan kedalam taman,dia terlihat sangat kagum melihat keindahan bunga bunga yang bermekaran di sana.

" Wah,,bunganya cantik sekali " ujarnya sangat terkesan

Orang orang yang tengah duduk di taman itu terus memperhatikan liora,baik mereka yang duduk dengan teman temannya atau dengan pasangannya.Kecantikan liora yang bisa dikatakan mendekati level sempurna itu membuat orang yang melihatnya tidak mau berkedip.

Plaakk ,,,!!

Seorang wanita yang duduk di taman bersama pasangannya tiba tiba bersikap sadis.Dia menampar pacarnya karna tidak berhenti memandangi liora yang berjalan melewatinya.

" Dasar mata keranjang ! " ujar wanita itu langsung berdiri dan meninggalkan pacarnya

Liora tidak sadar karna keberadaannya,wanita yang datang bersama pasangannya jadi merasa cemburu.Dan di saat bersamaan arga yang sudah menunggu qibo cukup lama merasa bosan.Saat di lihatnya ,ternyata qibo membawa gitar miliknya yang di gantung di depan motor. Arga mengambil gitar itu dan berjalan masuk ke dalam taman.

" Sssshh,,,,qibo kemana sih.Nck,,,,gak tau ah,yang penting cari tempat duduk dulu " gumam arga kembali menutupi wajahnya dengan topi yang saat itu ia pakai.

Beberapa orang yang melihat arga berjalan seperti orang sakit merasa heran.Arga menyadari bahwa orang orang itu memperhatikannya,karna itu dia memilih mencari tempat duduk yang sepi.Saat arga menemukan tempat yang menurutnya pas dengan kondisinya saat ini,dia segera duduk dan mengeluarkan gitar dari sarungnya.

Saat suasana terasa sepi,arga teringat akan hari dimana ibunya menghembuskan nafas terakhir.Tanpa sadar dia memetik gitar dan menyanyikan sebuah lagu dengan suara yang sangat merdu.Nyanyian arga saat itu membuat orang orang yang berada di sekitar taman mencari keberadaanya.Mereka penasaran siapa yang memiliki suara semerdu itu.Banyak yang berdatangan,mereka memuji pria yang sedang bermain gitar itu.Beberapa dari mereka bahkan memberi sejumlah uang dan menaruhnya di dalam sarung gitar milik arga.Suara tepuk tangan dari orang orang yang sudah berdiri di hadapannya membuat arga tersadar dari lamunannya.Tidak lama setelah itu hujan turun dengan deras dan disertai badai.

Srrhhh,,,,,!!

" Astaga hujan ! "

" Hujan,,ayo pergi "

" Ayo berteduh,,ayo cepatlah ! "

Orang orang yang barusaja berkumpul saat mendengarkan arga bernyayi, seketika berhamburan pergi saat hujan turun. Arga berlari kesebuah pondok kayu yang berada di ujung taman.

Tep,,Tep,,!

Arga berjalan menaiki anak tangga pondok kecil itu.Dia memilih berteduh dipondok itu karna menurutnya tidak ada yang pergi kesana.Lalu saat sampai di anak tangga paling atas,arga langsung duduk dan memeriksa apa gitar miliknya aman.

" Kenapa orang orang itu berkumpul di hadapanku tadi ? " ujar arga dalam hati

" Ah,,sudahlah "

" Mungkin mereka hanya penasaran saja " gumam arga sembari membuka sarung gitar miliknya.

Arga sangat terkejut saat melihat isi sarung gitar miliknya,didalamnya ada sejumlah uang yang cukup banyak.Dia hanya menatap uang itu sekilas dan membiarkannya begitu saja.Arga masih merindukan ibunya,setiap kali dia memegang gitar pemberian almarhum ibunya itu,arga selalu merasa sedih dan merindukan ibunya.

Hoo,,,

Kutemuimu dalam mimpiku,,

kau menatapku dengan senyummu,,

Lenyap rasa sedih,,

Hilang rasa gundah,,Hadirmu pelengkap hidupku,,,,,,,,,ho uo woo oooo🎶

Seseorang menyanyikan sebuah lagu dengan suara yang sangat indah.Arga yang sebelumnya sedang duduk melamun sambil memetik senar gitarnya,terhanyut mendengar nyanyian wanita itu.Tanpa sadar mengiringi nyanyian itu dengan alat musik miliknya.

********

Jreeeeennngggg,,,,,jrenggg !!

" Eh,,,Siapa yang bermain gitar ?"wanita yang sedang berteduh di pondok yang sama dengan arga ternyata liora.

Liora yang sebelumnya tengah berjalan jalan di dalam taman itu,kebingungan mencari tempat berteduh saat hujan tiba tiba turun sangat deras.Liora melihat di ujung taman ada sebuah pondok dan terlebih dahulu berteduh di sana sebelum arga.

" Wah,,dia bermain gitar dengan sangat bagus,suaranya juga terdengar merdu " ujar liora merasa kagum

Saat itu liora sedang duduk didalam pondok yang hanya ditutupi beberapa tirai di dalamnya, sedangkan arga secara kebetulan berteduh di anak tangga pondok itu juga. Dia melihat seorang pria memakai topi sedang bermain gitar dan terus bersenandung dengan lagu yang barusan dia nyanyikan.Lalu liora berjalan mendekati pria itu dan jongkok di sebelahnya.

" Wah wah,,tanganmu begitu lincah memetik senar gitar ini " ujar liora pada pria itu,arga

Karna arga tidak merespon ucapannya,liora yang sebelumnya hanya memperhatikan arga memetik senar gitar dengan spontan mencolek bahu arga.Tentusaja arga sangat kaget.Tapi saat dia mengangkat kepalanya melihat ke arah liora,liora justru terlihat lebih kaget lagi.

" Hei apa kau seorang artist ? " ujar liora sembari menekan telunjuknya ke bahu arga

Trengg,,,,bunyi senarnya menjadi kacau.

" Siapa kau ? " ujar arga reflek langsung berdiri

" Astaga,,!"

" Kau,,, kau yang siapa ?"

" Wajahmu,,Apa kau seorang preman ?" tanya liora tampak ketakutan setelah melihat wajah arga yang penuh lebam

Arga segera menutupi kembali wajahnya dengan topi karna liora terlihat sangat takut.

" Aku bukan preman ! " sahut arga

" Ta,,,ta,,tapi kenapa dengan wajahmu ?" tanya liora sambil mengernyitkan keningnya

" Intinya aku bukan preman,pergilah jika kau takut melihatku " Suruh arga yang masih memegang topi di kepalanya

" Tapi saat ini hujan sangat lebat,bagaimana caraku pergi dari sini ? " tanya liora gugup

" Bukan urusanku ! "

" Kalau begitu menjauhlah dariku,jika tidak kau "

" Jika tidak apa ? "

" Kau akan menyakitiku ? Oh tuhan tolong selamatkan aku " liora menyela omongan arga dan mengucapkan kata kata yang tidak masuk akal

" Hei,apa yang kau katakan.Aku belum selesai bicara,dan kau malah menyela omonganku "

" Dasar tidak sopan " gerutu arga

" Hei siapa yang kau bilang tidak sopan ?"

" Enak saja mulutmu itu mengatakan orang lain tidak sopan. Apa ibumu tidak mengajarimu cara bicara dengan baik kepada orang lain ? " balas liora yang terlihat kesal saat mendengar omongan arga

Mendengar liora bicara seperti itu,arga langsung terdiam dan tertunduk.Arga tersinggung dengan perkataan liora yang membahas tentang ibunya.Melihat ekspresi arga yang tiba tiba berubah dingin,liora sedikit heran. Saat liora melihat sesuatu yang dikenakan arga di tangannya,dia segera bangkit dari posisinya dan berjalan mendekati arga.

" Tunggu sebentar,, " ujar liora langsung berdiri dan menghampiri arga

" Gelang ini,,,, ! " ujar liora sambil menunjuk pergelangan tangan arga

" Apa yang kau lakukan, menjauhlah dariku " ujar arga tegas

" Tidak,,,tidak,,,tunggu sebentar "

" Gelang ini milikku " ujar liora heran

" Tidak mungkin,gelang ini milikku " balas arga

" Aku sangat yakin,gelang itu milikku "

" Lihat ini,aku punya pasangannya " ujar liora megulurkan tangannya ke hadapan arga

" Persis sama bukan ? "

" Ini pasangan gelang itu,,sekarang kau percaya ? " tanya liora

" I,,,ii,,ituu sama persis dengan punyaku " ujar arga sambil memalingkan tatapan ke wajah liora.

" Kenapa gelang ini,,,Eitss tunggu dulu ! "

" Jangan jangan kau ! "

" Jangan jangan kau ! "

Arga dan liora bicara serempak.Mereka saling menunjuk satu sama lain.

" Kau,Apa kau anak kecil yang waktu itu ?" tanya liora penasaran

" Dan kau,kau yang memberiku gelang waktu itu ? " ujar arga bertanya balik

" Astaga,,,ternyata memang benar.Kau anak laki laki yang dulu kutemui bersama ibu dan pamanku " ujar liora

Saat mengetahui bahwa lelaki yang ada di hadapannya itu adalah arga.Liora tampak senang,dia tidak menyangka akan bertemu kembali dengan anak laki laki waktu itu yang sempat membuatnya terkesan.Sedangkan Ravindra yang sudah sampai dikantornya, kini tengah bicara dengan seorang teman lama yang datang bersama keluarganya.

* By me: Sandra_ssi*