Michelia mulai membuka mulutnya, tetapi dia tidak mengatakan apa-apa, Awan melihat wajah Michelia dengan teror melintas di mata itu. Dia belum pernah melihat sahabatnya sekacau ini.
Mata Michelia bergulir ke bawah, Awan mengikuti pergerakannya dan melihat ada sebuah foto yang Michelia jepit dengan jarinya. Awan dengan perlahan mengambilnya dan hanya untuk dia jatuhkan ke lantai.
Itu bukan hanya selembar foto biasa, akan tetapi sebuah foto dengan kepala Michelia yang tergeletak dengan mata terbuka di dalam sebuah lemari kaca.
Benar-benar hanya kepala.
"Lia, tenang itu bukan kamu. Bisa jadi hanya editan dan tipuan untuk membuat kamu jadi kayak ini. Itu palsu, Lia." Awan merentangkan jarinya di sekitar pundak Michelia, bergerak naik turun untuk menenangkannya dan menenangkan dirinya sendiri.
"Awan, itu asli. Aku yang ada di dunia cermin ini memang telah meninggal, tapi aku baru tahu kalau dia meninggal karena dibunuh," katanya dengan getar di bibirnya.