Chereads / Disgraced Bride / Chapter 13 - Menstruasi

Chapter 13 - Menstruasi

El Barack mengubah posisi tidurnya, yang saat tadi ia menghadap ke arah Bellina yang sedang memunggunginya. Dan kini keadaan pria itu terlentang dengan mata yang masih terbuka, sulit sekali baginya untuk memejamkan mata dalam keadan seperti ini, bahkan pikirannya terus menerawang bebas.

"Sesaat aku menyentuh gadis itu, aku tak merasakan canggung atau apapun itu, bahkan dengan leluasa aku dapat menyentuh dan memasukkan milikku dengan miliknya. Tapi kenpa sekarang rasanya begitu canggung, dasar aneh. Terlebih setelah aku mengetahui dengan penyakit Endometriosis yang dideritnya," gerutu El Barack dalam hati.

Sedangkan Bellina yang masih belum tidur pun karena teringat dengan ucpan pedas yang dilontarkan oleh kakek El Barack kepadanya pagi tadi. Bahkan Bellina tak menyangka jika pria tua itu begitu kejam padanya tak jauh berbeda dengan cucunya sendiri. Apa keduanya tidak dilahirkan dari rahim seorang perempuan mengapa begitu jahat sekali, mengorbankan orang lain demi kepentingan pribadi. Itulah yang sedang Bellina pikirkan sekarang.

Secara perlahan Bellina mengedarkan pandangannya ke arah El Barack yang masih membuka matanya. Bellina ingin mengatakan sesuatu perihal ucapan Gerald. Namun, apa ia memiliki keberanian penuh untuk menanyakannya tentang hal itu kepada El Barack. Bahkan setelah menjadi istri dari El Barack. Tak banyak kalimat yang keluar dari mulutnya, karena begitu takut untuk membuka mulutnya pun terasa sulit.

El Barack yang sudah curiga dengan gerak-gerik Bellina yng terlihat dari ekor matanya seperti ingin mengatakan sesuatu padanya.

"Katakan saja jika kamu ingin mengatakan sesuatu padaku daripada terus kamu tahan," ucap El Barack membut Bellina membulatkan matanya karena merasa heran mengapa El Barack bisa mengetahui akan hal itu. Dan perasan Bellina terasa sedikit lega sekarang, ketika mendengar El Barack mempersilahkannya untuk bicara.

"Kakekmu menyuruhmu untuk membuangku, karena aku tak dapat memberikan apapun yang kamu mau, lalu kenapa kamu masih mempertahankanku di sini. Seharusnya kamu membuangku sesuai dengan perintah kakek," ucap Bellina memberitahu dengan berani.

El yang tak suka dengan perkataan dari Bellina, langsung menjambak pelan rambut panjang perempuan itu yang terurai di dekatnya. Membuat Bellina meringis walaupun tak merasakan sakit sama sekali, hanya keterkejutan yang dirasakannya.

"Berani sekali kamu berbicara seperti itu, hah. Seharusnya kamu menyaring kembali perkataan yang akan kamu bicarakan kepadaku," sarkas El Barack.

Secepat mungkin Bellina melepaskan rambutnya dari cengkeraman El Barack. "Aku hanya bertanya, lagi pula apa yang dikatakan oleh kakekmu itu memang benar, aku tidak bisa memberikan keturunan untukmu, bukankah yang kamu butuhkan dari seorang perempun hanya rahim agar dapat menyimpan benihmu itu," ungkap Bellina yang berani terus berbicara tanpa merasa takut kepada El Barack.

Karena ingin menyumpal mulut Bellina agar tak terus berbicara. El Barack mendekatkan tubuhnya ke arah Bellina dan menindih setengah tubuh Bellina. Sedangkan kedua tangan Bellina di genggam erat. Keadaan Bellina dalam posisi yang dikungkung oleh El Barack sehingga perempuan itu kesulitan untuk bergerak.

"Lepaskan aku!" pinta Bellina yang berusaha untuk melepaskan kedua tangannya dari cengkeraman El Barack. Sedangkan wajah El Barack hanya menyiratkan senyuman di wajahnya melihat sikap Bellina yang sedang berusaha untuk melepaskan diri darinya.

"Lepaskan aku!" Bellina terus berusaha menggerakkan tubuhnya dan mengarahkan wajahnya ke arah lain, agar tak saling bertatapan dengan El Barack yang berada di depan wajahnya.

El Barack melemahkan cengkeraman tangannya di kedua tangan Bellina, dan menyentuh dagu gadis itu menggerakan agar wajahnya menatap ke arahnya. Mau tak mau memaksa Bellina harus bertatapan dengan El Barack.

Keduanya saling bertatapan lekat satu sama lain. Bellina yang sudah merasakan jantungnya yang kembali berjalan tak normal jika berhadapan dengan El Barack. Bahkan El Barack pun meraskan hal yang sama ketika memandangi wajah Bellina.

"Kamu tidak berhak untuk mengatur hidupku, walaupun kakek menyuruhku untuk membuangmu jauh, tapi rahimmu belum melahirkan satu pun keturunan untukku. Aku akan berusaha menyembuhkan penyakitmu itu, Bellina. Jadi jangan berbuat macam-macam di belakangku. Kamu akan tahu akibatnya jika sampai melawan El Barack Nagara, nyawamu yang akan menjadi taruhannya, " ancamnya.

Ancaman dari El Barack mampu membuat Bellina melemah. Walaupun gadis itu tak pernah takut dengan kematian, jika suatu saat nanti El Barack akan membunuhnya karena hal itulah yang ia harapkan. Namun, bellina merasa heran mengapa El Barack seperti tak ingin melepaskannya pergi, padahal diantara keduanya tak memilik perasaan hati sama sekali.

El Barack mendekatkan wajahnya dengan wajah Bellina, jarak keduanya begitu dekat sehingga terdengar deru napas masing-masing. Bellina yang sulit untuk mengontrol detak jantungnya ketika bibir El Barack hampir menempel dengan bibirnya. Perasaan aneh terus dirasakan oleh Bellina, bahkan untuk pertama kalinya El Barack mengambil ciuman pertamanya, Bellina tak merasakan hal seperti ini. Namun, kenapa kali ini jantungnya benar-benar tak bisa berhenti berdetak dengan normal ketik pria itu yang terus memainkan bibirnya menggunakan tangan. 

"Aku belum benar-benar puas merasakan tubuhmu itu, Bellina. Masa iya aku harus membuangmu secepat itu, kamu tenang saja jika aku sudah mendapatkan apa yang aku mau darimu, nasibmu akan sama seperti wanita-wanita yang pernah berhubungan denganku," bisik El Barack di telinga Bellina dengan mengeluarkan hembusan angin dan masuk ke dalam telinga gadis itu. Bisikan dari El Barack begitu saja masuk ke dalam jantung Bellina menambah detakan jantung yang tak normal. Bellina merasa heran mengapa merasakan hembusan angin yang keluar dari mulut El Barack membuatnya langsung terangsang seperti ini. Sedangkn El Barack hanya dapat melebarkan bibirnya melihat sikap dan raut wajah Bellina.

"Seperti ini saja kamu sudah terangsang, Bellina. Bagaimana jika aku benar-benar menyentuh tubuhmu malam ini, atau ku berikan obat perangsang," ungkap El Barack.

"T-tidak, to-tolong jangan lakukan itu, Tuan El. Aku mohon," pinta Bellina yang berusaha menormalkan sikapnya.

"Kenapa?" El Barack mengusap lembut pucuk kepala Bellina.

"Aku sedang menstruasi, kamu tidak mungkin melakukannya dalam keadaanku seperti ini," balas Bellina.

El Barack langsung terdiam dan sedikit menjauhkan wajahnya dengan wajah Bellina, jangan sampai ia bergairah untuk melakukan hubungan malam ini dengannya, karena perempuan itu sedang kedatangan tamu yang tak di undang. 

"Apa kamu sudah meminum obatnya?" tanya El Barack yang sudah beranjak bangun dari tubuh Bellina.

Bellina menganggukkan kepalanya.

"Bagaimana? Apa kamu merasakan perubahan setelah meminum obat resep dari Dokter Hans? Apa kamu masih merasakan sakit setelah meminum obat tersebut?" tanya El Barack lagi.

Bellina berusaha untuk bangkit dari tidurannya dan menyandarkan tubuhnya di kepala punggung ranjang. "Aku tidak merasakan sakit lagi," jawab Bellina.

"Sepertinya kamu cocok menggunakan obat itu, baiklah minggu depan kamu akan melakukan terapi hormon. Aku ingin menghilangkan penyakit itu dari tubuhmu," tukas El Barack.

To be continued…

Untuk Spoiler dan Visual Cast Check di Highlight Instagrmku yah : @Aishimazaki30