Saat berhadapan dengan Jiang Chengyun, sejujurnya jantung Chi Wan berdetak dengan tidak tenang.
Ada begitu banyak perkataan yang ingin dikatakannya, keluhan, kesedihan, dan ketidakberdayaan….
Sayangnya, semua itu ditahan oleh logikanya.
"Direktur Jiang mengapa bisa datang ke toko perhiasan? Mau memberikan hadiah kepada pacar, ya?"
"Iya." Jiang Chengyun terus berjalan mendekat dan berhenti di depan Chi Wan, "Sepasang anting ini, aku ingin memberikannya kepada pacarku sebagai hadiah. Apakah menurutmu terlihat bagus?"
Chi Wan membuka telapak tangannya dan di dalamnya terlihat sepasang anting-anting berbentuk hati.
Tatapan Chi Wan berubah menjadi senang.
Sesungguhnya, ia sangat menyukai anting-anting ini!
Desain anting-anting itu sungguh sesuai dengan seleranya. Terlihat sederhana dan cantik.
Sayang, itu bukan untuknya.
"Bagus juga, pacarmu pasti akan menyukainya." Ucap Chi Wan sambil menarik perasaannya dan tersenyum.
"Baguslah kalau kamu menyukainya, ini untukmu." Jiang Chengyun mengulurkan tangannya ke depan.
Namun Chi Wan tidak serta merta menerimanya.
Ia dalam hati bertanya dengan bingung, 'Memberikannya kepadaku?'
"Direktur Jiang, nanti pacarmu bisa marah." Chi Wan tersenyum.
"Tidak masalah, dia tidak akan cemburu karena masalah yang tidak penting. Aku mendapatkan informasi bahwa kamu sedang diperiksa. Sebagai bosmu, aku memberikan barang ini untuk membuatmu lebih tenang."
Lelaki ini telah mendengar masalah yang terjadi di perusahaan.
Namun entah dari mana lelaki ini bisa mempercayainya, dan tampaknya merasa bahwa Chi Wan tidak melakukannya.
Sekarang Chi Wan merasakan kedekatan pria itu, ia mundur selangkah dan menunjukkan sikap penolakan pada perhiasannya, "Tidak perlu Direktur Jiang, hadiah itu seharusnya diberikan kepada pacarmu. Suamiku bisa memberikan hadiah kepadaku. Jadi, Direktur Jiang tidak perlu merasa terlalu khawatir."
Jiang Chengyun mengepalkan tangannya dan menariknya kembali. Namun ia seketika tersenyum dan berkata, "Suamimu? Yakin bukan ayah angkatmu?"
Senyuman pria itu begitu tenang dan tidak bersalah.
Jelas-jelas senyumannya masih begitu manis seperti yang dulu. Namun sekarang, senyuman itu terlihat seperti sindiran karena adanya perkataan seperti itu.
Sebenarnya Chi Wan juga tidak ingin menyangkal, ia dengan Feng Yihang berbeda dengan orang lain. Mereka sengaja ingin menyembunyikan hal ini kepada orang lain.
Chi Wan tidak pernah menganggap dirinya sangat mulia. Bahkan kemuliaan itu tidak mungkin membuatnya bisa hidup mewah di kota ini.
Hah….
Tiba-tiba Chi Wan tersenyum, wajahnya tidak menunjukkan ekspresi yang aneh.
Beberapa tahun lalu, ia telah mendengar banyak sekali suara yang berbeda. Akan tetapi, ia selalu tersenyum dalam menghadapinya.
Tetapi hari ini, ia merasakan kesakitan di jantungnya yang seperti ditusuk jarum. Rasa sakit itu seakan makin terasa secara perlahan-lahan.
Ternyata Chi Wan memang tidak mungkin mengabaikan sindiran Jiang Chengyun seperti orang yang lain.
Hatinya masih bisa merasakan kesakitan.
"Sebenarnya sudah cukup bagus kalau menganggapnya suami, namun ayah angkat juga boleh. Lagi pula, ini adalah kehidupanku sendiri, sepertinya tidak ada hubungannya dengan Direktur Jiang." Ucap Chi Wan sambil mempertahankan senyumannya.
Chi Wan sebenarnya merasa bahwa senyumannya itu memang terasa agak dipaksakan. Ia pun sempat ragu bila pria itu bisa melihatnya.
"Iya benar, kalau begitu mana suamimu?" Jiang Chengyun mengangkat pundaknya dan tidak bersiap untuk menjawab pertanyaan itu.
"Sedang keluar, mungkin akan segera pulang."
"Masih bisa kembali?" Jiang Chengyun tersenyum lagi dan mendekati telinganya sambil berbisik, "Apakah kamu telah dibuang olehnya? Membuatmu tampak kasihan sampai…. Harus menjual semua perhiasan."
Jiang Chengyun berkata seperti itu tepat di sampingnya. Chi Wan pun bisa melihat sudut mulutnya terangkat.
Mendengar itu, badan Chi Wan menjadi kaku.
Ternyata…. Pria itu telah melihat semuanya.
Setiap langkah itu seakan dilakukan untuk menariknya ke dalam jebakan ini….
Jiang Chengyun tidak membantahnya, apakah ia sudah memastikan bahwa Chi Wan telah menjadi kekasih simpanan orang lain?
Lihat saja, pria itu sengaja menggunakan kata 'dibuang' dan bukan menggunakan kata 'bercerai' untuk menyampaikannya kepada Chi Wan.
Jiang Chengyun sudah lama memperhatikannya. Jadi, apakah pria itu hanya ingin melihat ekspresi wajah Chi Wan yang sudah kalah telak?
"Benar, aku telah dibuang. Namun, apakah ini ada hubungannya dengan Direktur Jiang?"
Chi Wan sudah tidak bisa menahan diri lagi, matanya sudah agak basah.
Jiang Chengyun mengganti sudut pandangnya. Melihat Chi Wan yang sekarang, ia pun mengangkat tangan dan merapikan rambutnya ke belakang telinga dan memasangkan anting ke daun telinganya. Jarak kedua orang itu begitu dekat dan mesra.
"Tentu ada hubungannya, kamu perempuan yang cantik. Lelaki manapun pasti bodoh kalau tidak menginginkanmu. Wanwan, jika dia tidak menginginkanmu… maka aku masih menginginkanmu." Ucap Jiang Chengyun.
Napas hangat pria itu terasa di telinganya, bibirnya perlahan-lahan menempel ke telinganya.
Badan Chi Wan semakin kaku seperti menjadi batu.
Andai bisa, Chi Wan ingin rasanya…. kabur dari tempat ini secepatnya.
Namun tiba-tiba…
"Selamat datang." Sapa karyawan toko dengan suara yang manis. Kemudian dengan penuh kehangatan pegawai itu menyapa, "Tuan Feng!"
Feng Yihang adalah klien yang paling penting di toko perhiasan ini. Tidak peduli kapanpun kedatangannya, pasti dilayani seperti seorang raja.
Jiang Chengyun sangat bisa merasakan badan Chi Wan yang tiba-tiba gemetar.
Tatapan Jiang Chengyun agak berubah.
Benar-benar tidak disangka bahwa Feng Yihang akan muncul di toko perhiasan ini secara tiba-tiba.
Saat Feng Yihang baru masuk ke dalam toko, ia pun melihat sosok familiar yang sangat dikenalnya.
Dari sudut pandangnya, ia melihat posisi Chi Wan dan Jiang Chengyun sangat tidak baik. Mereka terlihat seperti…..
Sepasang kekasih yang bermesraan!
Chi Wan sudah tidak mempunyai tempat lain untuk bersembunyi. Ia menatap Feng Yihang dengan tatapan bersalah!
Chi Wan sekarang seperti…. Orang yang tertangkap basah sedang berselingkuh oleh suaminya!
Seingatnya, Feng Yihang sedang melakukan perjalanan bisnis ke Rusia, kenapa bisa tiba-tiba ada di sini?
"Tuan Feng! Selamat datang! Ada yang perlu dibantu?" Tanya karyawan toko dengan bersemangat.
"Aku ingin melihat kalung itu!"
Perempuan yang berdiri di samping Feng Yihang bukan orang asing, melainkan Lan Youyou!
Kemarin perempuan itu masih termasuk orang yang gagal, namun hari ini sudah bisa berdiri di samping Feng Yihang. Tangannya pun tampak merangkul tangan pria itu dengan erat. Lan Youyou juga menatap ke arah Chi Wan dengan sombong dan senang.
Chi Wan tidak tahu apa yang harus dilakukannya, apakah ia perlu maju ke depan untuk menjelaskan?
Tatapan Feng Yihang membuatnya masih merasa sangat gelisah.
Pada saat ini, Jiang Chengyun masih bersikap biasa-biasa saja. Satu tangannya tiba-tiba merangkul ke pundak Chi Wan dan mencium ke satu sisi pipinya. Perlakuannya itu langsung membuat mata Chi Wan terbelalak.
Sekarang, Chi Wan merasa serba salah. Ia tidak mungkin pergi ke sisi Feng Yihang dan tidak mungkin juga untuk berdiam diri di samping Jiang Chengyun. Ia sesungguhnya tidak menginginkan Jiang Chengyun mengetahui hubungannya dengan Feng Yihang. Chi Wan pun juga tidak ingin Feng Yihang mengetahui hubungannya bersama Jiang Chengyun sebelum mereka menikah.
Jadi, apa yang harus dilakukan?
Feng Yihang seperti tidak menunjukkan adanya masalah yang ada di depannya dan berhenti di samping Jiang Chengyun sebentar. Ia kemudian berkata dengan sangat tenang seolah tidak ingin orang lain mendengarkannya.
Feng Yihang seketika menyampaikan, "Dia suka mengenakan berlian."
Feng Yihang pun melihat di salah satu bagian badan Chi Wan yang terpasang perhiasan yang bukan milikinya.
Perkataan Feng Yihang itu tampaknya tidak mengarah ke arah yang diharapkan Chi Wan. Sambil mengeluh dalam hati, Chi Wan merasa bahwa perkataan Feng Yihang itu telah menjelaskan status hubungannya dengan Feng Yihang.
Chi Wan bisa merasakan tangan Jiang Chengyun menggenggamnya lebih kuat.
Setelah mengatakan itu, Feng Yihang pergi ke kasir dan tidak mengatakan apapun mengenai Chi Wan. Ia bahkan tidak menatapnya lagi.
Dengan sikapnya tadi, Feng Yihang seolah mengatakan kepada Jiang Chengyun bahwa Chi Wan adalah salah satu dari banyak perempuan yang pernah dimilikinya. Ia juga menunjukkan rasa tidak masalah meski telah direbut oleh pria itu.
Kemudian, Chi wan sepertinya dipaksa dengan kekuatan Jiang Chengyun untuk keluar dari sana.
Ditambah dengan reaksi Feng Yihang yang tidak peduli, Chi Wan pun melakukannya tanpa bertanya lagi.
Dibandingkan untuk menjelaskannya, mungkin hal yang lebih diperlukannya adalah membuat Chi Wan menjadi tenang.
"Chi Wan!"
Chi Wan ditarik ke sudut dinding luar toko perhiasan, tiba-tiba ia ditekan di dinding.
"Pria itu adalah Feng Yihang bukan?" Setelah keluar, Jiang Chengyun terlihat sangat marah, ia menekan pundak Chi Wan. Sebenarnya, Jiang Chengyun tidak menolak untuk memasangkan antingnya. Akan tetapi, kemarahan di hatinya itu membuatnya tidak jadi memasang pasangan anting tersebut dan melemparnya.
Semua orang di perusahan mungkin telah mengetahuinya, tetapi Jiang Chengyun tetap tidak percaya.
Chi Wan diam-diam mengakui. Akan tetapi, Jiang Chengyun yang merasa sangat kesal pun masih tetap tidak percaya.
Bahkan saat Jiang Chengyun melihat dengan mata kepalanya sendiri, apa yang dapat dilakukannya bila tidak ingin mempercayai kenyataan ini?
Apakah hal itu dapat mengubah fakta bahwa Chi Wan telah dipermainkan dengan uang orang kaya?
Selama di tekan oleh Jiang Chengyun, Chi Wan merasa kesakitan di pundaknuya, Namun, ia tidak membantah dan mengakui kepada Jiang Chengyun yang marah, "Iya."
Sekarang, masalah yang disembunyikan telah muncul ke permukaan. Chi Wan juga tidak bisa menyangkal dan hanya bisa mengakui.
Seumur hidup, Chi Wan tidak pernah mengira, ia dan Jiang Chengyun akan bertemu untuk kedua kalinya.
Chi Wan hanya ingin meninggalkan tempat ini. Semakin cepat melakukannya, hal itu akan semakin bagus baginya.
"Mengapa?" Jiang Chengyun masih murka, bisa terlihat dari tatapannya yang berapi-api itu.
"Bukankah kamu dari awal sudah mengetahuinya?" Chi Wan tersenyum, "Selain uang, masih ada alasan apa lagi? Jangan lagi mencari alasan yang mulia untukku. Semua karena uang, dia memberikan uang dan aku hanya perlu melepaskan baju, semuanya begitu mudah dan sederhana."
Jelas-jelas setiap perkataan Chi Wan begitu jujur, tetapi kenapa pria itu masih tidak mau mempercayainya?
Ya, tidak percaya. Satu katapun tidak percaya!
"Kamu membuatku kesakitan." Chi Wan menggunakan kesempatan Jiang Chengyun yang tampak bingung, Chi Wan langsung menyingkirkan tangannya.
"Direktur Jiang, reaksimu sepertinya terlalu berlebihan. Aku hanya orang yang tidak ada hubungannya denganmu. Aku yang rela menjual diri sepertinya juga tidak ada hubungannya denganmu." Ucap Chi Wan dengan tegas.
Mendengar hal itu, Jiang Chengyun langsung menampakkan ekspresi yang sangat membenci Chi Wan!
Jiang Chengyun membenci Chi Wan karena perempuan itu mengatakannya dengan tenang seakan menganggap dirinya sebagai orang asing! Ia juga membenci Chi Wan karena berani menggunakan kata-kata kasar itu dalam mendeskripsikan dirinya!
Anehnya, walau hal ini merupakan fakta yang dialami oleh Chi Wan. Namun, Jiang Chengyun lah yang tampak marah kepadanya. Ya, Lelaki ini memang membenci Chi Wan karena bermulut tajam dan membuatnya terbisu.