Download Chereads APP
Chereads App StoreGoogle Play
Chereads

The Title: Nevtor Arc - Second Phrase

🇮🇩Nautilus_624
--
chs / week
--
NOT RATINGS
58.9k
Views
Synopsis
[ SINOPSIS ] Perjuangan Nevtor sang Ras Bawah masih berjalan mengikuti arus tujuannya. Meski dia gagal menjadi seorang Titlelist Magic karena ketidakmampuan ia menggunakan sihir, namun itu bukanlah akhir baginya. Kini dia harus menghadapi masa-masa baru di tempat lain. Sektor Barat. Empat dari wilayah terluas di dunia ini. Kehidupan baru Nevtor di sana sebagai tempat bernaung. Bersama teman-teman baru. Juga hal-hal yang akan mendatang. Mampukah Nevtor menghadapi masa kehidupan barunya? Yuk, ikuti kisahnya!
VIEW MORE

Chapter 1 - Monolog: Myself!

Cuek, dingin dan membosankan. Semua orang di desa menilaiku demikian. Meski aku tidak terlalu memperdulikannya. Sebab menanggapi hal tidak berguna seperti itu sangatlah melelahkan, juga membuang waktu.

Namaku Nevtor. Tidak ada marga keluarga seperti kebanyakan orang. Lagipula, ada atau tidak, aku juga tidak peduli. Aku memiliki rambut hitam pendek. Dengan satu helai rambut di depan berwarna biru, juga rambut antena berwarna sama. Mata kananku berwarna merah terang, sedangkan yang kiri berwarna biru gelap. Hal itu bahkan membuat aku di anggap aneh oleh penduduk desa.

Penampilanku biasa saja. Mengenakan mantel hitam panjang sampai pinggul dengan corak garis biru di sisi bahu hingga lengan bawah. Di tambah kaos polos berwarna hitam untuk bagian dalam. Juga celana panjang di atas mata kaki berwarna hitam pula. Diriku bisa dikatakan sangatlah totalitas.

Umurku 20 tahun. Aku suka membaca buku, memasak, dan hal lainnya yang membuatku nyaman. Terlebih jika aku lakukan sendirian, tanpa ada orang satupun. Banyak hal yang tidak kusukai. Namun jika harus di sebutkan, akan aku lakukan. Aku tidak menyukai basa-basi, kebisingan, dan hal lainnya yang menganggu ketentramanku. Terkecuali, jika itu bermanfaat.

Hal lainnya, aku seorang Technical. Sebutan bagi mereka yang hanya mampu menggunakan 'Teknik'. Teknik, atau Technique yang kumiliki saat ini hanyalah satu yaitu 'Blind'. Sebuah kemampuan asap hitam yang mampu membutakan penglihatan lawan, sekaligus menjebaknya. Teknik tersebut di ajarkan oleh Ayahku waktu usiaku 11 tahun. Hingga sekarang aku terus kembangkan. Hasilnya, aku bisa melipatkan ganda kekuatannya ketika diriku berkonsentrasi penuh.