"Kau baik-baik saja? apa perlu aku mengantarmu sampai ke dalam?" tanya Andra penuh khawatir.
"Tidak perlu, kau pulang saja. Bukankah ibumu baru saja pulang dari Amerika, jadi temuilah dia!" ucap Marlyna dengan senyum palsunya.
Andra memeluk gadis cantik yang ada dihadapannya itu dengan penuh kasih sayang, dia mengecup sekilas kening Marlyna sembari mengusap-usap pipi chubby nya. Entah mengapa senyuman manis itu terasa begitu hambar dimata Andra, tidak seperti biasanya gadis ini terlihat sangat murung.
Harusnya Andra sedikit peka dan meluruskan kesalahpahaman yang terjadi bersama sang ibu, tapi dia memilih untuk pergi dan membawa Marlyna yang mungkin akan menjadi masalah baru diantara mereka nantinya. Tapi dia berharap itu tidak akan pernah terjadi.
"Sebenarnya aku tidak ingin melepaskanmu dari pelukanku Marlyna, tapi kau harus pulang dan beristirahat." ucap Andra sembari melepaskan pelukannya.