Micel merasakan seseorang menyentuh dan mengelus nya disaat tidur. biasanya dia akan terbangun dan memarahi serta memukul orang yang menyentuhnya.
tapi sekarang dia hanya merasa makin nyaman dan ingin terlelap selamanya. di dalam tidurnya dia merasakan suara deru nafas yang menghembus tepat di wajah nya. membuat Micel merasa geli sedikit tergoda membuat nya membuka sedikit matanya.
Micel sangat terkejut, kamar yang biasa dia gunakan untuk bercinta malah di tiduri laki-laki yang dia rindukan. sungguh malang, hasrat yang sudah lama dia bendung mulai berkumpul dan mendidih diatas kepalanya.
nafasnya mulai tersegal, tanduk ekor dan sayap nya mulai terlihat.
"sial" dia tidak pernah merasakan nafsu yang membuat identitas demon nya keluar.
dia mulai melihat tidur nyaman Reo dan mulai mengerang di dalam tidurnya. hal itu membuat dia makin tidak bisa menahan hasratnya. dia ingin ke kamar mandi, tapi dia takut melewatkan wajah tidur Reo diatas ranjang yang memang di persembahkan untuknya.
tidak bisa menahan diri, Micel mulai membuka sabuk nya dan melepaskan bagian atas celana yang dia kenakan. hal itu membuat dia melihat celana dalamnya yang mulai basah karena pre-cum nya yang sudah mulai tumpah. dan ukuran penis nya yang besar tercetak langsung di dalam celana dalamnya.
perlahan lahan Micel mengeluarkan kejantanan nya. dia menggigit ujung bajunya yang membuat sepasang buah merah di dadanya terlihat. dia takut desahannya membuat Reo terbangun dari tidurnya.
Micel menggenggam erat kejantanan yang sudah membesar penuh karena hasratnya. dia mulai mengocok penis nya sambil melihat wajah Reo yang tepat disampingnya. hal buruk mulai terlintas dibenak nya.
dia mengarahkan penisnya ke wajah Reo dan mulai mengocok dengan lebih keras dan lebih penuh dengan nafsu. erangan kenikmatan mulai terdengar dari mulutnya yang menggigit bajunya.
erangan nya yang menggangu sudah tidak dia perduli kan, dahi Reo yang mulai mengernyit agak sedikit menggangu nya tapi dia tidak bisa menghentikan kegiatannya. disaat dia hampir mencapai puncak nya. dia melihat kearah kejantanan nya yang hampir pecah, dan berpikir untuk memutar tubuhnya agar tidak menumpahkan sperma di wajah Reo.
tapi sayang di saat dia mengangkat wajahnya, dia melihat Reo sudah membuka matanya dan memiliki wajah yang sangat merah. tanpa aba-aba spermanya langsung meluncur keluar dan mengotori wajah Reo yang terlihat sangat merah