disaat Reo tertidur, dia awalnya merasa sangat nyaman. tp di dalam tidurnya dia mendengar erangan yang terdengar sangat menyiksa.
Reo langsung mengingat Micel yang tertidur disebelah, mungkin Micel tidur dengan tidak nyaman membuat Reo mulai membuka matanya.
alangkah terkejutnya Reo, yang dia lihat bukan lah erangan kesakitan melainkan erangan kenikmatan.
Reo melihat benda besar yang mengeluarkan aroma manis di depan wajahnya, membuat dirinya ingin menjilati dan mencicipinya. dia mengangkat kepalanya hanya memberikan tampilan yang jauh lebih menggoda.
dia melihat Micel yang tertunduk dengan dadanya terekspos sungguh menggoda. ekornya yg bergetar sesuai erangannya membuat Reo menelan air ludahnya.
Reo akhirnya melihat ke arah kepala Micel yang membuat nya melihat sepasang tanduk indah dan telinganya yang sungguh merah. erangan Micel yang memenuhi ruangan serta tangannya yang terus mengocok di depan wajahnya, membuat Reo ikut merasa terangsang hanya dengan melihatnya.
di saat Reo ingin menutup matanya, hal yang terjadi hanyalah Micel yang melihat dia terbangun dengan wajah yang sangat merah dan terlihat malu. yang terjadi selanjutnya hanyalah cairan lengket dan wangi tumpah tepat diwajahnya.
Micel yang terkejut ingin membersihkan wajah Reo yang penuh dengan spermanya. tapi dia langsung berhenti karena melihat Reo yang membuka mulutnya. Reo mulai menjilati sperma yang jatuh di sekitar bibirnya.
"ini sangat manis" Reo yang tergoda dengan aromanya mencicipi sperma yang ada di wajahnya.
hal itu hanya membuat Micel terangsang dan mulai membesar lagi. sungguh Reo yang malang. dia tidak pernah mau memikirkan Miki nya sebagai demon yang memiliki pikiran yang jahat di kepalanya.
"Reo hmm a-apakah itu benar-benar manis?" Micel memiringkan kepalanya 45 derajat dan terlihat malu-malu.
"ya itu manis" jawab Reo tanpa rasa malu.
Reo tidak tau tampilan malu-malu Micel hanya di gunakan untuk menggoda Reo.
"hmm ja-jadi Reo"
"ya?" Reo pun mulai malu melihat tampilan Micel yang malu-malu.
"Reo mau mencicipinya langsung dari Miki?" Micel meletakkan penisnya tepat di mulut Reo. karena Reo tidak merespon Miki mulai menggoda Reo lagi
"Reo tidak mau?" Micel terlihat lebih malu lagi.
Micel benar-benar iblis yang tidak melepaskan kesempatan disaat hal yang bisa dia capai tepat di depannya. Reo yang sudah mencicipi manisnya sperma demon terlihat sangat tergoda dengan tawaran Micel.
tanpa menjawab Reo langsung membuka mulutnya dan menjilati ujung benda manis tersebut.
"hngg" Micel mulai mengerang lagi dan mulai melihat Reo dibawah kelompok matanya yang menjilati kejantanan nya.
disaat Reo mulai memasukkan penis Micel ke dalam mulutnya Micel terlihat agak kesakitan
"ah Reo gigi Reo menyakiti Miki"
Reo langsung mengeluarkan penis Micel dari mulutnya. dan sedikit menggaruk kepalanya.
"maaf Miki, ini pertama kalinya untukku"
"ah" Micel kembali ke kewarasannya dan mulai merasa agak bersalah kepada Reo walau tetap menikmati nya.
Micel melirik Reo dan melihat celana Reo sudah membesar, akhirnya Micel membuka celana Reo dan menyatukan penis mereka.
"untuk sekarang kita lakukan ini saja ya Reo" ucap Micel sambil memegang tangan Reo dan membawanya ke arah penis mereka yang saling menempel.
setelah hasrat mereka lepas Micel mulai memeluk Reo dan perlahan menutup matanya. Reo yang melihat Micel tertidur mulai ikut tertidur sambil memeluk Micel di dalam pelukannya. tidak ada satu pun dari mereka yang membersihkan tubuh mereka dan mereka hanya tertidur dengan nyenyak sampai matahari telah tinggi di langit.