Chereads / Honey, Thanks For Save My Life / Chapter 20 - Reo Tolong Manjakan Diriku

Chapter 20 - Reo Tolong Manjakan Diriku

setelah Rei pergi, Reo langsung menuju ke arah Micel.

"Miki, apakah itu sakit?"

"ah, pasti sakit sekali ya?, maafkan aku miki karena bertanya apakah itu sakit" Reo mulai mengerutkan bibirnya karena rasa bersalah membuat Micel jadi di pukuli Rei.

Micel tidak begitu memperdulikannya, karena dia sadar itu kesalahannya. awalnya dia ingin mengirim orang untuk meminta izin karena dia tau Rei itu sangat ketat walau tidak mengekang.

tapi karena Micel tidak tau itu mimpi atau nyata, dia jadi tidak ingin menghubungi Rei. sekarang setelah dipukuli Rei, dia tau kalau ini benar-benar nyata.

dan tentu saja dia bahagia karena menganggap ucapan Rei yang sebelumnya sebagai sebuah persetujuan tak terucap.

bibir Micel yang terus melengkung membuat nya mengeluarkan suara tertawa yang aneh

"he he he he..."

"Miki apa kau menjadi gila?" Reo mulai khawatir melihat Micel yang tertawa dan mulai tak terkendali.

"maafkan Miki Reo, Miki cuma bahagia" Micel tersenyum kepada Reo.

"apanya yang bahagia?" Reo mulai memukul Micel karena kesal.

"au Reo, jangan memukul ku lagi"

Reo hanya mendesah panjang dan mulai menuntun dan membawa Micel kembali ke kamar di lantai atas.

Reo melepaskan pakaian Micel dan melihat bekas tendangan Rei yang membiru di perut Micel. Reo mulai menyentuh dan mengelus lebam di perut Micel.

"auu.." Micel mengerang secara reflek

Reo langsung menarik tangannya.

"maaf, Miki" Reo merasakan rasa bersalah setelah menyentuh lebam tersebut.

"ah, aku hanya tidak sengaja. itu sama sekali tidak sakit, sungguh" Micel langsung menarik tangan Reo dan meletakkan nya di dekat perutnya.

Reo langsung mengambil salep dan mengaplikasikannya di tempat itu. wajahnya yang sedikit berkerut sedih membuat Micel merasa khawatir.

"Reo" Micel langsung memeluk Reo.

"dengan sentuhan Reo pasti lebamnya hilang besok pagi. hmm.. dan Reo"

"ya?"

"di pelukan Reo terasa nyaman dan enak sekali" Micel mulai menggelengkan kepalanya di dada Reo

"kalau begitu istirahat lah sebentar" Reo membalas pelukan Micel.