Chereads / Monochrome Rose / Chapter 7 - AMUSEMENT PARK

Chapter 7 - AMUSEMENT PARK

Mata taeyong tidak bisa berpaling dari boneka kelinci besar berwarna merah muda yang sengaja terpajang di depan toko. Taeyong menarik tangan jaehyun untuk pergi melihat boneka yang ia inginkan di salah satu toko souvenir di sana. Jaehyun hanya tersenyum dan mengikuti pergerakan si cantik yang sekarang sedang mengambil boneka kelinci itu dan melihat harganya.

"Huhhh 27 ribu won?" -batin taeyong lalu mengambil credit card miliknya yang selalu ia simpan baik di dompetnya

Jaehyun merebut boneka di tangan taeyong dan langsung membawanya ke kasir dan meletakkan kartu kreditnya langsung di meja kasir.

"Hanya ini saja kak?" Jaehyun mengangguk sementara taeyong mencegat jaehyun yang cepet banget pergi ke meja kasirnya

"Jeje, itu kan bubu yang mau bel-"

"Kalau aku ga bayarin apa yang kamu mau, pasti eomma bakal marah, dan marahnya ke aku bu."

"Huaaa bubu ga mau nyusahin jeje sama eomma, bubu ga mau..( ˃̵⌓˂̵)." Taeyong mendusel kepalanya, lebih tepat di dada bidang jaehyun dan melingkarkan kedua lengannya indah di pinggang jaehyun

"I-ini kak sudah."

"Makasih." Jaehyun membawa kresek berisi boneka kelinci itu dan menggandeng taeyong keluar

...

"Jeje, bubu beliin es krim ya sebagai gantinya?"

"Ya udah, es krim doang ya.." taeyong mengangguk dan segera pergi ke stand yang menjual es krim

10 menit kemudian

"Hehehe tadi bubu mendadak mau beli permen kapas sama 2 bando ini soalnya lucu🥰."

"Kenapa ga panggil aku?!"

"Ishhh bilangin kan ga mau nyusahin jeje.."

"Ga usah malu² bu, to sekarnag kita juga hidup bareng dalam satu atap."

"...emang itu satu²nya alasan kamu buat aku nguras uang kamu dan eomma?"

"Ga cuma itu dong bu, kamu juga spesial di mata aku, jadi aku bakal lakuin apapun buat bubuku^^." Jaehyun memeluk erat leher taeyong karena tinggi mereka beda sekitar 8 cm. "Mau main apa sekarang?"

"Boleh semuanya asal jangan rumah hantu dan yang bikin muntah."

"Gimana kalau kita naik sky swinger dulu?"

"I-itu?"

"Hm, kau harus mencobanya..menyenangkan loh~."

"Baiklah-!"

Taeyong yang awalnya ketakutan tiba² menjadi ketagihan, sudah 4× ia menaiki wahana sky swinger itu sampai jaehyun khawatir takut taeyong kenapa² atau muntah mendadak kan ga lucu.

"Terus kita main apa lagi je?"

"Bumper car yuk~."

Mereka bersenang-senang berdua, yup hanya berdua. Senang, semangat, romantis, dan tawa bersatu, menyelimuti perasaan mereka dengan baik dan hangat hingga saatnya mereka menaiki wahana bianglala.

"Kita hampir bisa melihat keindahan seluruh kota seoul loh di sini." Ucap jaehyun membuat taeyong semakin tidak sabar utuk segera melihatnya apa lagi hari sudah mulai gelap perlahan-lahan

Gedung² yang ada di daratan kota seoul itu seperti serontak menyala, beberapa juga ada yang menyala perlahan-lahan. Mata taeyong di buat terkagum dan membinar melihat keindahan pemandangan malam kota seoul sambil memeluk boneka barunya dan mengukir senyum tipis di wajah cantiknya.

Seumur hidup taeyong, ia tidak pernah menyangka bahwa kota seoul mempunyai pemandangan seindah ini. Taeyong benar² senang, sangking senangnya ia tidak bisa mendeskripsikan perasaannya sekarang, satu huruf pun tidak bisa.

Sementara detak jantung pria di hadapan taeyong sekarang terus berdebar-debar tak beraturan, seperti mau meledak tapi tidak mungkin juga terjadi. Ia sangat senang melihat pujaan hati di depannya itu terlihat senang walaupun dalam keadaan hening seperti ini. Ekspresi wajah taeyong menjelaskan segalanya.

"Bubu." Taeyong langsung menoleh dan mengangkat alisnya menandakan bahwa ia siap mendengar ucapan jaehyun selanjutnya

Jaehyun mengobrak-abrik tasnya hingga ia mengeluarkan sebuah paper bag yang terlihat elegan seperti dari toko perhiasan mahal. Jaehyun mengeluarkan isinya, berlutut ala melamar di depan pujaan hatinya itu dan membuka box kecil berwarna biru doker di tangannya. Isinya cincin perak couple dengan ukuran yang berbeda.

"Bu, aku sayang banget sama kamu, aku pengen ngemilikin kamu lebih dari sekedar teman, sahabat, sampai saudara sekalipun. Aku mau selalu ada buat kamu bu." Taeyong mulai berkaca-kaca ketika jaehyun menggenggam tangannya dengan sentuhan lembut

"Kamu mau ga jadi..pacarku hm?" Taeyong yang tidak bisa menahan tangis kebahagiaannya langsung memeluk leher jaehyun cepat

"Kenapa ga langsung tunangan aja..?" Tanya taeyong dengan suara lemas

"Umur kita belum cukup bu ahaha."

"Je, aku mau tanya..boneka kelinciku ini warna apa?" Jaehyun tersenyum sambil mengelus pelipis si cantik dengan lembut

"...warna kesukaanmu." Taeyong bisa menyukai warna merah muda/pink karena menurut bayangannya warnanya pasti soft dan bagus

"Benarkah? Wahhh~lalu yang bersinar itu warnanya apa je?"

"Ada yang kuning, ada juga yang putih."

"Wahhh, andai aku bisa melihat warna² itu pasti aku ga perlu nanya² sama jeje lagi." Jaehyun duduk di sebelah taeyong, membelai lembut surai si cantik pula

"Bu, hadap sini bentar." Taeyong spontan langsung menoleh ke belakang, sementara jaehyun menangkup kepala taeyong dan langsung mengecup kedua pipi tirus taeyong. "Makan yang banyak mulai sekarang ya."

"HUAAA JEJE, IHHH KAN BUBU KAGET ( ˃̵⌓˂̵)." Taeyong memukul-mukul dada bidang jaehyun karena malu dan senang di campur jadi satu

"Mau pulang atau masih mau lihat kembang api?"

"Mau lihat kembang api ٩(◦`꒳´◦)۶."

"Baiklah, imutnya ya ampun^^."

"Kyaaa~."

...

"Jeje, kalau misalnya ada yang sadar kita pakai cincin couple gimana?" Posisi taeyong sekarang sedang menidurkan kepalanya di pundak sang dominan. Walaupun si cantik sedikit mengantuk, tapi entahlah ia sedikit tidak rela meninggalkan taman hiburan begitu saja, rasanya baru 30 menit di sana padahal sudah 5 jam jam lebih bersenang-senang sampai melupakan kewajiban yang harus mereka kerjakan

"Kenapa dipikirin bu, itu kan hak kita sebagai pasangan, emang kamu kira beli cincin ini pakai uang kas?" Taeyong menggeleng. "Kalau mereka yang merasa ga nyaman itu yang terlalu berlebihan kan mereka."

Jaehyun yang heran selama 10 menit kemudian taeyong tidak bertanya lagi langsung menoleh melihat kondisi pujaan hatinya yang ternyata tengah terlelap pulas sambil memeluk lengannya. Senyum tampan nan manisnya kembali terukir begitu pula lesung pipinya, mengangkat tubuh kurus itu berserta beberapa barang yang mereka beli di taman hiburan ke mobil.

"Udah tau capek masih aja mau nunggu kembang apinya..ᵔᴥᵔ."

Kembang api yang di tunggu oleh taeyong tiba² meluncur dan meledak di atas langit malam yang gelap gulita membuat taeyong langsung membuka matanya dan melihat kembang api itu.

"Wahhh.."

"Lohhh bubuku bangun?"

"Jeje lihat deh, bagus banget-!" Taeyong menunjuk langit di hadapan mereka, benar kata taeyong indah walaupun berisik

"Bu ini udah malem kita pulang aja ya, kamu juga udah capek banget kelihatannya." Jaehyun mengelus dahi taeyong serta membenahi surai hitam itu

"Tapi bubu masih mau lihat..."

"Puftt baiklah.."

Tidak perlu waktu lama, taeyong akhirnya terlelap dengan posisi kepalanya yang miring, berusaha mencari posisi yang enak untuk tidur. Jaehyun yang peka langsung menurunkan sandaran kursi taeyong agar turun hingga 90°.

"Sweet dream..my baby." Tidak lupa juga memberi kecupan selamat malam di kening taeyong

...

Keesokan paginya, kedua pria berstatus pasangan itu tidak ragu untuk menunjukkan kepada penghuni sekolah bahwa mereka resmi menjadi sepasang kekasih yang telah terikat dengan semua janji² manis yang bisa saja menjadi nyata dan juga dapat merugikan orang yang menjanjikannya. Ya lebih singkatnya janji itu menerkam tuannya sendiri.

Taeyong, pria manis itu menemukan kebahagiaannya yang ia cari selama ini, ia sangat bersyukur karena telah bertemu dan kenal dengan jung jaehyun. Tanpa pria tampan itu, mungkin taeyong sudah tidak berbentuk dan terus hidup dalam kehampaan yang akan terus menghantuinya. Johnny dan gengnya tidak berani macam² dengan sepasang kekasih itu. Keahlian jaehyun ketika berkelahi tidak bisa ditandingin hingga geng tersadis di sekolah mereka pun bisa berlutut di bawah kakinya.

Mereka berdua lulus dengan nilai yang memuaskan dan masuk 10 besar hingga mereka di terima pula di kampus yang sama, kampus yang paling nomor 1 di korea apalagi kalau bukan Korea University. Hubungan mereka yang dulunya penuh dengan kemesraan dan canda tawa tiba² berubah 180° ketika keduanya telah berada di semester akhir.

***

Vol.1 DONE~