*TOKO ROTI JAEYONG*
"Bubu buat nama tokonya pakai nama gabungan kita?" Taeyong mengangguk sambil mengukir senyum khasnya
"Je, aku masih tidak tau warna logo toko ini apa, aku memintanya untuk diberi warna biru dan merah muda." Ucap taeyong membuat telunjuk lentiknya menunjuk logo besar yang terpajang di atas toko
"Ya, merah muda dan biru sesuai yang kau minta bu..."
Setelah basa basi dengan logo toko, mereka berdua pun masuk dengan tangan yang masih menggandeng satu sama lain, angin AC menerpa muka keduanya ketika masuk serta lonceng yang berbunyi sedikit nyaring setiap ada yang datang. Karyawan di toko si cantik sudah datang sejak 20 menitan lalu, makanya AC sudah di nyalakan.
"Bu, ini semua dekorasinya idemu kan?"
"Hehehe ya begitulah." Jaehyun tau bahwa kekasih imutnya itu sangat suka dengan hal abstrak, tumbuhan, dan sesuatu yang imut, "Ayo ku tunjukkan dapurnya^^." Taeyong terlihat sangat bersemangat karena ini pertama kalinya jaehyun mampir dan melihat toko kuenya
Taeyong hanya..tidak mau membuang waktunya yang berharga bersama jaehyun selama 2 hari ini.
*SUNGAI HAN*
Mereka berdua tengah menikmati pemandangan matahari yang perlahan-lahan berpamitan, menikmati satu cone es krim coklat untuk di sharing berdua emang sangat pas di kala suasana redup seperti ini. Banyak pasangan anak muda yang sedang berkencan, bersepedan dan anak² kecil yang berlari kesana kemari sambil membawa kincir angin plastik di tangan mereka. Taeyong jadi ingat saat ia pernah bermain kincir angin bersama jaehyun di pinggir sungai han di sore hari seperti ini.
Perlahan-lahan air matanya mengalir tanpa seijinnya, ia menyadari bahwa masa kecilnya tidak sebahagia anak² itu, mereka semua memiliki sosok ayah dan ibu kandung di hidup mereka. Ia juga ingin merasakannya, apa lagi ia sangat penasaran dengan sosok seorang kepala keluarganya yang bekerja sampai larut hanya untuk bisa memberikan anak dan istrinya makan dan hidup yang layak.
Taeyong hanya bisa bersyukur kepada yang di atas, setidaknya hidupnya sudah tidak sekelam dulu berkat jaehyun dan kedua orang tuanya.
"Bu, kok nangis hm?" Jaehyun menghapus air mata yang hendak mengkristal itu dengan ibu jarinya
"Aku merindukanmu jae.." taeyong memeluk pinggang pria jangkung itu, menenggelamkan wajahnya di dada bidang jaehyun, tidak rela untuk membiarkan lelaki jangkung itu kembali bekerja besok lusa
"Aku juga bu." Balasnya sambil membelai surai pink taeyong, mencium baunya sesekali. Ia bisa mencium wangi stroberi di rambut kekasih mungilnya itu
"Jangan terlalu sering mengganti shampo bu."
"Mereknya sama kok hanya baunya aja yang beda, karena rambutku warna pink jadi mau pakai shampo yang wangi stroberi hehehe." Jaehyun hanya tersenyum tipis sambil membenarkan anak rambut taeyong
/dutt..dutt..
Jaehyun langsung menjauh dari taeyong sekitar 5 meter saat mengetahui siapa yang meneleponnya sekarang
Panggilan dari: Chaeyeon♡
(CY) Daddy lagi di mana?
(JH) Di hatimu.
(CY) Ishh serius..
(JH) Di sungai han bersama taeyong.
(CY) Daddy tau kan, aku tidak suka jika kau bersamanya terus, dia itu menyusahkanmu, dia terlalu manja juga hufftt-!
(CY) SADARLAH DADDY.
(JH) Dia manja hanya untuk mendapat perhatianku, sebenarnya dia orangnya pekerja keras kok.
(CY) Dad, aku tidak menyukainya kau tau..🤧, rasanya aku ingin muntah saja hanya dengan membayangkannya manja kepadamu.
(JH) Baiklah, kau di mana sekarang?
(CY) "Di bar seperti biasanya daddy.
(JH) Dasar perempuan binal, tunggu aku ok.
(CY) Okeyy~.
/tutt..
"Bu, pulang yuk aku ada urusan mendadak sama temanku."
"Aku tidak boleh ikut?" Tanya taeyong sambil memperlihatkan puppy eyesnya dan memanyunkan bibirnya
"Urusannya bisa sampai malam by, mending kamu istirahat di rumah aja kan habis kerja di toko juga kan."
"Hufftt baiklah.." Jaehyun menggandeng tangan taeyong, membawanya ke mobil untuk pulang padahal matahari belum sepenuhnya tenggelam ke dalam sungai han
...
Setelah mengantar taeyong pulang dan merasa sudah terbebas, jaehyun tersenyum tipis tidak sabar menemui..simpanannya yang hobi sekali ke bar, minum, dan merokok. Jaehyun tidak lupa untuk selalu membawa baju ganti jika ingin bertemu chaeyeon karena jaehyun jadi ikut merokok dan suka mabuk karena simpanannya yang binal itu.
*BAR*
"Daddy~akhirnya kau sampai juga^^." Chaeyeon mulai melumat bibir jaehyun setelah menyapanya, pria jangkung itu menyeringai sebentar lalu melingkarkan tangannya di pinggang ramping chaeyeon, membuat tubuh mereka menempel satu sama lain, "Teman²ku sudah menunggumu daritadi dad." Chaeyeon menggandeng tangan itu, menariknya menuju meja di mana teman²nya berkumpul sambil minum dan merokok tentu saja
"Gais kenalin, ini sugar daddyku~."
"Salam kenal, namaku jung jaehyun."
"Wahh margamu sama dengan chaeyeon, sudah menikahkan dari lahir?" Canda heejin
"Mungkin hahaha." Saut chaeyeon senang sambil duduk di ikuti jaehyun
"Hai bro, gw lucas."
"Salam kenal."
"Mau?" Lucas menyodorkan sekotak rokok miliknya, tersisa sekitar 6 batang di sana
Jaehyun langsung mengambilnya dan menyalakan pematik dari saku celananya, "Makasih."
"Ga masalah bro, kenalin nih cewe gw yuqi namanya."
"Hai salam kenal jaehyun."
"Ya, salam kenal."
"Wahh lihatlah wajah kalian berdua, sama persis." Puji heejin
"Ahahaha benarkah?" Chaeyeon tersipu malu mendengar itu
"Hm, kau dan jaehyun terlihat seperti pasutri muda kau tau."
"Ishh aminin dong."
"By."
"Hm?"
"Hari ini aku akan bermalam di tempatmu, boleh kan?" Tanya jaehyun sambil menghembuskan asap dari rokok yang ia hirup
"Pacar daddy yang cacat dan menyusahkan itu gimana? Pasti dia akan khawatir dan mencari daddy."
"Biarkan saja, katanya kau tidak suka jika aku terus menerus dengannya."
"Itu tau..😉." Chaeyeon kembali melumat bibir jaehyun dengan ganas
*RUMAH KELUARGA JUNG*
"Sayang, kamu ga pulang bareng jaehyun kah?" Tanya eomma jung yang baru pulang dari acara arisannya
"Jaehyun katanya ada urusan sama temannya ma."
"Haishh jangan bilang tentang pekerjaannya lagi.." taeyong tersenyum kecut, entahlah firasatnya buruk saat memikirkan jaehyun
"Eomma, dia sepertinya benar² sudah berubah."
"Utututu sayang, jangan mikirin yang enggak² dong. Eomma yakin dia masih sama seperti dulu, sama seperti kau pertama mengenalinya dulu." Eomma jung memeluk calon menantunya itu erat, ia selalu memperlakukan taeyong seperti anak kandungnya sendiri
"Hikss eomma, aku hanya ingin menghabiskan waktu dengannya mumpung ada kesempatan seperti ini hikkss aku sangat merindukannya eomma."
"Eomma tau perasaanmu sayang, eomma tau.."
Taeyong, lelaki mungil yang selalu berusaha terlihat senang dan ceria di depan jaehyun kini kembali menangis di pundak eomma jung. Ia berharap firasat buruknya itu tidak benar² terjadi.
*APARTEMEN CHAEYEON*
"Maaf aku belum sempat membereskannya daddy." Jaehyun mengelus surai panjang chaeyeon yang terurai begtu saja, mengisyaratkan bahwa ia mengatakan baik² saja
"Daddy istirahat saja saja di kasurku, aku mau mandi dulu." Chaeyeon berjalan menuju kamar mandi untuk membersihkan dirinya
Sementara jaehyun mengambil kotak rokok dari kantong celananya, membakar ujung batang berisi kokain dan kawan² sejenisnya itu dan menghisapnya dengan santai sambil memainkan benda pipih di tangan satunya.
3 misscall dari eomma jung dan 14 misscall dan 35 chat dari taeyong. Ia menyeringai lalu menelepon balik kekasih mungilnya yang dia tebak sedang dalam keadaan khawatir.
Calling: Bubu♡
(TY) Jeje, kapan pulangnya?
(JH) Besok bu, kau harus melihat betapa banyaknya dokumen yang menumpuk di emailku.
(TY) Jeje kan bisa ngerjain di rumah aja sama bubu, nanti bubu temenin hehehe~.
(JH) Sorry bu, aku memutuskan lembur di kantor dulu ya, besok aku pulang kok.
(TY) Sobb..baru juga pulih udah ada² aja.
(JH) Mian sayang..
(TY) Jangan salahkan aku kalau nanti pulang badanmu sakit semua.
(JH) Ya bu, aku tutup dulu ya mau istirahat.
(TY) Ok, jalja jeje..jangan lupa mimpiin taeyong ya~.
(JH) Iya bu, pasti.
/tuttt..
"Si manja lagi?" Jaehyun mengangguk lalu menepuk sebelahnya yang kosong
"Hari ini aku akan bersenang-senang bersamamu." Jaehyun mulai menerjang tubuh chaeyeon, melumat bibir tipis wanita manis itu tanpa ampun
Jaehyun kembali menyeringai, memadamkan rokoknya cepat di asbak kaca di nakas sebelahnya, dan tangannya kembali menangkup wajah wanita itu dan kembali melumatnya. Memegang dan meremas payudara chaeyeon sesekali.
"Cihhh lihat saja taeyong, aku akan merebut posisimu secepatnya." -batin chaeyeon