Seorang gadis tengah bersiap untuk pergi ke sekolah. Hari ini adalah hari pertama masuk sekolah setelah libur kenaikan kelas. Gadis cantik dengan seragam SMA dan rambut yang di urai dengan pita merah muda d bagian kiri rambutnya menambah kesan imut di wajahnya. Dia Raisa Putri .. anak tunggal dari pasangan Wira Handi dan Ina Marina.
"Pagi bunda" dengan mencium pipi kanan sang bunda.
"Pagi sayang, ayo sarapan. Nanti kamu telat" kata bunda sambil menyiapkan sarapan Raisa.
"Bun, ayah mana?" Sambil memakan sarapannya.
"Ayah pergi kerja ke luar kota tdi pagi sayang."
"Loh, kok Rais gak tau ya" sambil memajukan bibir mungilnya.
"Ayah buru buru sayang. Jdi gak sempet pamitan dulu sama kamu. Yaudah, sekarang habisin sarapannya." Dengan mengelus rambut Raisa.
"Bun, rais berangkat dulu ya" pamit Raisa.
"Iya sayang, hati hati ya"
"Siap bunda. Assalamu'alaikum." Menyalami bunda
"Waalaikum salam"
.
.
.
07.15
Seorang pria tampan ini masih bergelut dengan selimut nya. Dia masih belum mau bangun .. semalam dia pulang larut malam. Iya Danu Wijaya. Anak sulung dari pasangan Irfan Wijaya dan Rita Aulia. Mempunyai 2 adik kembar tidak identik yang masih duduk d bangku SD itu bernama Seno Wijaya dan Seni Wijaya.
Tok tok tok
"Danu.. ayo bangun. Ini udah siang" Panggil mamah rita.
Tidak ada jawaban dari dalam.
Tok tok tok
"Danu.. bangun sayang, ini udah siang loh. Ini udah telat banget nak."
Panggil mamah rita sekali lagi.
Clek
Pintu terbuka menampilkan Danu dengan wajah bantalnya.
"Ya allah Danu, kamu belum siap siap. Ini udah telat banget .. adik adik kamu juga udah pada berangkat. Dan kamu belum apa apa" omel Mamah rita.
"Iya. Sekarang siap siap" jawab danu singkat.
"Ya udah sana, mamah pergi dulu ke butik. Awas kamu kalau gak berangkat." Dengan wajah galaknya.
"Hmm"
"Dasar anak itu, gak ada berubah berubahnya. Masih aja muka datar dan dingin nya" geleng geleng kepala dengan tingkah anak sulung nya itu.