Danu sampai di basecame, dia menyimpan makanan dan minuman yang sempat dia beli tadi d mni market. Lalu duduk d dekat bagas.
"Lama banget si lo, kita nungguin dari tadi" ujar rama
"Yg penting gue udh dateng" jawab danu
"Sekarangkan lo udh dateng, gue mau bahas tntang alex dan" ujar bagas serius
Danu menaikan sebelah alisnya tak mengerti,
"Tentang ancaman alex yg mau gangguin raisa" lanjut bagas
Danu mengangguk
"Jadi gimana? Lo mau kan jadiin raisa pacar, biar lo bisa jagain dia."
"Ya dan, lo kan keliatam suka sama raisa" timpal rama
"Bener kata bagas dan, lo harus jagain raisa dari alex. Lo harus jadiin dia pacar, biar lo gampang buat jagain dia." Tambah bang rio . Dia adalah senior di klub motornya.
"Gue masih ragu, gue gak tau harus apa. Jujur gue emang suka sama dia. Tpi gue belum tau apa perasaan dia sama kaya gue?" Jawab danu ragu
"Ternyata lo bisa bucin juga ya dan" kekeh rama
"Diem lo. Ini suasana serius" ujar bagas
"Iye iye gue diem"
"Jadi?" Tanya bang rio penasaran
"Gue coba, tapi gak langsung jadiin dia pacar. Gue harus deketin dia dulu" jawab danu
"Oke jadi lo mau pdkt dari mana dulu nih dan? Ngajak jalan apa belanja apa lo mau ajak dia kemana dulu nih" cerocos rama
"Heh lo. Kok jadi lo si yg ribet. Mending lo urusin pdkt lo sama si wina, sama cewe crewet lo itu" ucap bagas
"Heheh iya ya. Gue kan punya gebetan." Cengengesan rama
"Dan lo sama si jutek santi ya gak?" Lanjutnya menaikan sebelah alis menggoda bagas.
"Apaan si lo, gue gak ada urusan sama s jutek itu"
"Alah.. bilang aja kalau suka, biar nanti kita tripel date ya gak. Gue sama wina, lo sama santi dan lo sama raisa.. cute gak tuh" ujar rama dengan menunjuk satu persatu bagas dan danu.
"Bacot" bareng danu dan bagas
.
.
.
.
.
.
.
24.13
Dikamar raisa, dia belum tertidur.. karena masih asik dengan laptop nya menonton film horor. Dia sangat serius dengan film nya tiba-tiba hp nya bergetar..
Drt drt
Raisa pun melirik hp nya yg ada d samping laptop. Dan mengambil untuk melihat siapa yg malam malam seperti ini mengganggu nya menonton. Dan tertera nmr yg tidak d kenal.
0823xxxxxxxx
Sv nmr gue danu
"Hah? Danu? Kok dia tau nmr aku sih? Trus kenapa tiba tiba gini ya?" Ucap raisa
Me
Iya
Danu
Bsk gue jmpt
"Apa? Jemput?" Raisa kaget
Me
Gak usah.. aku dianter ayah kok
Read
"Cuma di read doang ih, giman dong kalau dia jemput,, aduh kok jdi parno gini ya" ucap raisa panik
.
.
.
.
Di tempat lain danu hanya tersenyum memandangi pesan singkatnya yg d kirim kepada raisa calon gadisnya ..
"Gue gak nyangka lo orang yg berhasil bikin gue jatuh cinta"
.
.
06.15
Raisa masih bergulung dengan selimut nya.. dia masih mengantuk karena semalam dia tidur jam 2 malam, terlalu asik dengan film horor.
"Rais, bangun sayang" ucap bunda dengan menggoyang goyangkan lengannya.
"Sebentar lagi" jawab raisa masih memejamkan mata
"Ayo bangun rais, nanti kesiangan gimana"
"Gak bakal bun"
"Yaudah bunda bilangin ayah nih kalau gak mau bangun" ancam bunda
"Iya iya ini bangun bunda"
"Nah gitu dong sayang, sekarang mandi. Bunda mau siapin sarapan"
"Hem"
Bunda keluar kamar dan raisa masuk ke kamar mandi.
.
.
.
.
.
Lain hal nya di kediaman keluarga Wijaya. Pagi seperti ini ramai karena adanya sikembar seno dan seni yg sibuk dengan sarapannya.
"Pelan pelan seno makannya" ucap mamah
"Uhuk uhuk" seno berbatuk
"Tuh kan apa kata mmah juga seno"
Seno pun meminuk susu milik seni yg ada d sebelahnya. Dan itu membuat seni kesal d buatnya.
"Bang seno!! Itu susu punya seni ih" kesal seni
"Ya maaf, abang kan keselek trus jauh buat ambil minum abang" bela seno
"Gak mau ah. Seni mau susu yg baru"
"Iya nanti mamah buatin lagi. Jangan pda ribut" lerai mamah
Seorang pria turun dengan seragam yg keluar dan dua kancing seragam nya yg d biarkan terbuka.. serta tas yg d gendong disamping pundaknya..berjalan kearah meja makan
"Pagi mah" sapanya
"Pagi sayang, tumben kamu pagi2 gini udh siap mau berangkat" heran mamah
"Ada acara" jawabnya singkat
"Sarapan dulu ayo"ajak mamah
"Gak. Nanti aja"
"Abang harus sarapan.. nanti kurus kalau gak sarapan" ucap seni polos
"Nanti aja d sekolah" jawab danu sambil mengacak rambut seni
"Ih abang jangan d jambak rambut seni.. jdi berantakan" ucap seni
"Hahahah... diacak kali bukan d jambak" ucap seno tertawa
Mamahnya hanya menggelangkan kepala melihat tingkah ketiga anaknya itu. Yg selalu membuatnya bahagia setiap harinya.
"Pagi sayang sayangnya papah" sapa papah yg baru saja datang
"Pagi papah" bareng seno seni
"Pagi pah" jawab mamah
"Danu pergi dulu mah. Assalamu'alaikum" ucap danu.
"Iya hati hati. Waalaikum salam" jawab mamah
Papah hanya melihat danu sendu
"Pah udah ya. Kita sarapan" ucap mamah dengan mengusap pundak ssuaminya itu
Papah hanya menggangguk dan mulai sarapan.
.
.
.
.
.
Ting tong
Suara bel mengalihkan penghuni rumah yg sedang sarapan.
"Bi, tolong buka pintu ya." Kata bunda raisa
"Iya bu" ucap bi inah berjalan menuju pintu
Bi inah membuka pintu dan melihat siapa yg datang pagi begini.
"Pagi bi" sapa danu
"Pagi den, aden temennya non rais?"
"Iya bi, saya mau jemput raisa"
"Ya sudah atuh masuk dulu.."
"Iya bi"
Danu pun mengikuti bi inah masuk ke dalam rumah.
"Siapa bi" tanya ayah raisa
"Ini pak temennya non raisa, kalau gitu saya tinggal dulu ya pak" pamit bi inah
.
"Silahkan duduk" ucap ayah raisa
"Iya om"
"Nama kamu siapa" tanya ayah
"Danu"
"Kamu temen raisa?"
"Iya om, temen sekelasnya"
Wira ayah raisa hanya menggangguk
Seorang gadis cantik turun dari atas tangga dengan seragam lengkap, bando kupu kupu yg menghiasi rambut indahnya.. dan tas gendong berwarna merah yg menjadi pemanis tubuh mungilnya.
"Bunda, rais langsung berangkat aja ya" teriak raisa belum menyadari adanya danu di sana. Dia berjalan dengan sedikit berlari dan ...
"Rais" panggil ayah
"Iya..." menengok ke arah ayah dan terkejut... itu danu
"Raisa itu danu jemput kamu loh" ucap bunda
"Heheh iya bunda"
Raisa berjalan ke arah ayah dan danu.
"Kamu ngapain kesini" tanya raisa pda danu
"Jemput"
"Jemput siapa?"
"Bi inah,,, ya lo lah siapa lagi" jawab danu kesal
"Biasa aja kali"
"Yaudah om tante . Kita berangkat dulu. Takut telat" ucap danu
"Oh iya . Hati hati ya. Jangan ngebut" ucap bunda
"Jagain anak saya" ucap tegas ayah
"Iya om"
"Rais berangkat bun yah" pamit raisa dengan menyalimi ayah dan bundanya. Diikuti danu.
"Assalamu'alaikum" ucap raisa
"Waalaikum salam" bareng ayah bunda
Raisa dan danu keluar rumah,
"Kamu ngapain sih jemput jemput aku" tanya raisa dengan wajah sebalnya
"Gue kan udh bilang, nih pake. Ga usah banyak tanya" dengan menyerahkan helm kpda raisa.
"Hm"
Setelah raisa memakai helm, raisa naik keatas motor danu. Merasa raisa sudah duduk dengan nyaman danu melajukan motor nya dengan kecepatan seprti biasa.
Disekolah
Sesampainya d sekolah, Raisa dan danu d sambut bisikan bisikan para fans danu yg super duper berisik itu.
"Danu..dia kok bareng sama s raisa"
"Ih kok mau maunya sih danu sama cewek kek dia"
"Cewek norak dasar, kampungan"
"Iuw.. raisa sok banget sih."
"Mereka pacaran? Kok bisa bareng gitu"
"Bukanya ini ke 2 kalinya mereka bareng?"
Iya!! Ini adalah kali ke 2 nya raisa berangkat bareng sama danu. Kalau gak tau liat aja part sebelumnya🤗
Mendengar bisikan bisikann itu, raisa hanya menunduk kesal. Bisa bisanya mereka mengatainya cewek norak dan kampungan.. yg harusnya d sebut norak itu mereka, gosip kok d gedein.
"Lo gak usah dengerin mereka"
"Tpi kedengeran sendiri"
"Terserah lo, ayo" danu menarik tangan raisa menuju kelas. Dan itu membuat para fans danu menjerittt
"Ih danu apaan sih. Jangan pegang pegang dong" ucap raisa dengan mencoba melepaskan tautan tangannya. Tapi hasilnya tidak berhasil. Karena tangan danu sangat erat mencekal tangannya. Dan raisa harus pasrah menerimanya.
Mereka sampai di kelas d sambut para sahabatnya.
"Raisa.." teriak wina
"Pelan pelan kali. Raisa ada d depan mata ini" ucap santi
"Ih kok lo bisa bareng sama s cowok kulkul ini sih ra" tanya heboh wina
Raisa hanya memasang wajah binggungnnya, dan Danu memasang wajah seperti biasa dingin dan datar.
"Cie.. gercep juga lo dan" timpal rama yg baru masuk kelas bersama bagas
"Pantes tdi kita kerumah lo, lo udh gak ada.. ternyata, ehem" goda bagas
Danu duduk ke bangkunya tanpa niat menanggapi kedua sahabat yg sangat menyebalkan menurutnya.
"Ra, cerita" ucap wina penasaran
"Ih apaan sih.. nanti aja" dengan wajah sebal, raisa duduk ke bangkunya.
"Ayang winwin" goda rama pada wina
"Eh..ayang rama"
"Alay lo berdua. Dasar pasngan baru" ucap santi
"Sirik aja lo jutek" ucap rama
"Kalian udah jadian?" tanya raisa pada wina dan rama
"Iya ra" jawab wina
"Loh, kok aku gak tau"
"Ngapain dia kasih tau lo kalau mau jadian, ngasih tau gue juga kagak" timpal santi
"Hahhaha.. serius lo" tawa bagas
"Ngapain lo ketawa. Gak nyambung" ucap santi jutek
Sampai obrolan mereka .. guru pun datang karena bel berbunyi
.
.
.
.