Part Danu
Sejak natap mata tu cewek. Kenapa gue ngerasian hal aneh ya. Gue ngerasa jantung gue mau meledak saat liat matanya. Dan saat gue nolongin dia, gue ngerasa khawatir banget. Kayanya badan gue salah nih.. otak gue juga pasti konslet ni.
Part Danu end.
"Heh!! Napa lo, ngelamun bae" tanya rama
"Apa si lo"
"Kenapa lo dan?" Tanya bagas
"Gak"
"Mikirin cewek lo ya" goda rama
Danu tidak menanggapi godaan rama yang tak penting.
"Hm. Ya udah kita berangkat yu ke bascame. Anak anak pasti udh nungguin." Ajak bagas.
Kalian tau? Selain Moswanted di sekolah, Danu juga seorang raja jalanan. Dia ketua geng motor yang d berinama Elang. Siapa yang tau danu adlah ketua yang keras, pembalap yang handal dan petarung yang ganas.
.
.
.
Skip tempat balap*
Brum brum brum
Wanita bercelana pendek maju kedepan dengan membawa bendera putih. Dia mengibarkan bendera itu dan..... Mulai
.
.
.
"Wih dan, lo selalu best pokonya" rama menepuk pundak danu.
"Selamat bos" ucap jono salah satu anggota elang.
"Awas lo, nanti gue yang akan menang" ujar Alex marah
Danu mengangkat bahu dengan acuh.
.
.
.
Kok gue mikirin dia mulu sih.. aaaagth batin danu.
"Dan, lo dari tadi kenapa sih, diem mulu perasaan?" Tanya bagas
"danu emang selalu diem kali" timpal rama.
"Tapi ini beda onta"
"Yeh lo ngatain gue onta, lo kali kuda" timpal rama
Danu diam tanpa niatan menimpali omongan mereka berdua yang tak ada manfaat nya sama sekali.
"Lo lagi suka sama cewek ya dan?" Tanya Marcel senior danu di geng elang.
"Gak" elak danu
"Gue itu berpengalaman soal cinta bro, gue tau tatapan atau sikap cowok yang lagi kasmaran kaya lo" kekeh marcel
"Gue gak tau"
"Anjir lo lagi suka sama cewek dan, aduh rekor banget lo suka sama cewek. Kudu di beritain ini mah bro" heboh rama
"Apa si lo, heboh banget" ucap bagas kesal
"Cerita sama gue" marcel terus memaksa.
"Apaan sih, gue gak lagi suka sama siapa siapa, udah gue mau cabut." Danu mengambil kunci dan jaketnya berlalu pergi meninggalkan basecame.
.
.
.
Kamar Raisa*
" kok aku mikirin danu terus ya? Apa aku suka sama dia?"
"Ih emang bner kayanya aku tuh suka sama dia, dingin sih tapi manis"
Raisa terus saja berbicara sendiri dan senyum senyum tak jelas.
Tok tok tok
Clek
"Iya bi"
"Non udah d tunggu d bawah. Waktunya makan malam ." Ucap bi inah dengan sopan.
"Ouh iya bi, makasih" ucap raisa ramah.
"Yaudah bibi ke bawah dulu ya" pamit bi inah.
"Iya bi"
.
.
.
.
"Ayah !!! " teriak raisa
"Ya ampun rais, gak usah teriak sayang" tegur bunda
"Heheh maaf bunda, ayah rais kangen ." Sambil memeluk ayahnya
"Aduh princess ayah manja banget sih." Ayah raisa terkekeh.
"Yaudah nanti kangen kangenan nya. Sekarang kita makan"
.
.
.
.
21.00
Clek
"Danu" panggil sang papah
"Hm"
"Kamu dari mana. Baru pulang jam segini dan masih pakai baju sekolah lagi. Abis dari mana? Balapan? Apa Nongkrong gak jelas hah?" Ucap papah danu marah.
"Nongkrong" jawab danu santai.
"Mau jadi apa kamu kalau setiap hari kerjaan kamu cuma nongkrong nongkrong gak jelas gitu hah? Pusing papah selalu nasehatin kamu ini itu tapi gak pernah kamu serap. Heran papah" ucap nya emosi.
"Ya kalo cape berenti"
"DANU" bentak papahnya
"Pah" mamah rita datang menenangkan .
"Udah ya, kasian danu. Dia pasti cape. Danu, kamu ke kamar gih istirahat."
"Iya mah"
"Kamu jangan terlalu keras dong sama danu pah. Nanti dia semakin brontak kalau gitu."
"Harus dengan cara apa papah nasehatin dia mah. Kalau dia terus terusan kaya gini, gimana nanti.. dia yang akan nanti nerusin perusahaan. Kalau kelakuan dia kaya gini terus nanti gimana" ucap nya frustasi
"Udah ya, sekarang papah istirahat. Biar besok mamah yang bicara sama danu"
.
.
.
.
Kamar danu*
Aaarght gue cape kaya gini terus, gue gak mau hidup gue selalu d atur terus. Gue juga butuh kebebasan. Gue juga butuh kemauan.
Danu pun bergegas ke kamar mandi membersihkan diri .. dan tidur, karena hari ini adlah hari yang melelahkan.
.
.
Seorang gadis tengah menunggu angkutan umum untuk pergi ke sekolah. Karena bundanya harus ikut bersama ayah nya untuk bekerja ke luar kota, sedangkan sopirnya sedang cuti pulang kampung.
"Duh angkot mana sih, aku takut telat" cemas raisa
Tin tin tin
Motor ninja hitam itu berhenti di hadapan raisa. Raisa pun melihat motor itu dengan bingung.
"Naik" ucap pengendara motor itu
Raisa menyeritkan dahi nya dengan bingung.
"Gue danu, ayo naik. Nanti lo telat" dengan melepas helm nya. Ya dia danu.. laki laki yang kemarin membuat raisa memikirkannya.
"Eh kamu, gak papa aku naik angkot aja"
"Ck lama kalau nunggu angkot"
"Tapi..."
"Naik atau gue tinggal"
"Eh iya ayo"
Akhirnya raisa pun ikut dengan danu. Setelah merasa raisa telah duduk aman. Danu menjalankan motor nya dengan kecepatan sedang.
Hening, tak ada obrolan dari mereka berdua.
.
.
.
.
Danu dan raisa sudah memasuki area parkir. Disana siswa siswi berbisik bisik membicarakan mereka, karena tidak biasanya danu membonceng seorang perempuan.
Itu danu kan, kok dia sama raisa sih
Ih iya danu kok sama cewek sih
Siapa tuh cewek?
Ceweknya cantik cocok sama danu
Cantikan gue kali daripada cewek itu
Raisa hanya mennundukan kepalanya
Dia tidak terbiasa dibicarakan seperti itu.
"Gak usah d denger" ucap danu sambil berjalan melewati raisa
Ih ngeselin, masa aku d tinggal gitu aja sih. Batin raisa
.
.
.
12 IPA 2
Danu masuk ke dalam kelas dengan disusul raisa d belakangnya.
"Loh kok lo bisa bareng sama raisa dan" ucap rama dengan menaikan alis nya
Danu hanya mendelikkan bahunya sambil duduk d bangku dekat raisa
"Eh buset gue ngomong lo malah acuhin"
.
.
.
Raisa pun duduk d bangkunya
"Raisa, kok lo bisa bareng sama danu?" Tanya wina
"Tadi gak ada angkot, jdi aku bareng sama dia"
"Jangan jangan dia suka sama lo ra" goda wina
"Bareng juga belum tentu suka kali" timpal santi
"Iya bner, belum tentu suka tau" jawab raisa
"Iya juga sih, tapi kalau bner gimana ra"
"Gak tau"
"Ih ra lo mah"
Guru pun masuk kelas karena bel sudah berbunyi. Dan mereka mulai melakukan pembelajaran..
.
.
.
.
Proses belajar pun telah berlalu, semua murid telah beristirahat.
Dan mereka keluar menuju kantik.
"Yah penuh lagi" keluh raisa
"Iya nih penuh, males gue" jawab santi
"Duduk d mana kita ya" raisa sambil melirik ke kanan dan ke kiri.
"WINA !! SINI DUDUK DISINI" teriak rama
"Ra, san, tuh kita kesana aja yu" ajak wina
"Bareng sama di meja danu gitu" tanya raisa
"Iya, cuma itu yg kosong. Ayo ah.. daripada kita gak ada tempat duduk"
"Yaudalah"
.
.
.
"Hai wina, ayo duduk sini" rama mengajak wina duduk d sebelahnya, santi di sebelah bagas, sedangkan raisa d sebelah danu.
"Hai juga ram"
"Yaudah kalian mau pesen apa biar gue yg pesenin" tawar bagas
"Gue mau baso sama teh manis aja" jawab wina
"Kalau lo ra san. Mau apa?"
"Samain aja kaya wina" jawab raisa
"Gue juga" sambung santi
"Yaudah"
Gue aneh deh deket nih cewek. Batin danu
Aduh aku deg degan deketan sama danu. Batin raisa
Raisa melirik danu yang duduk d sebelahnya. Danu pun meresa dia sedang di perhatikan menoreh pada raisa.
"Apa lo ngeliatin gue"
"Apaan enggak kok" elak raisa
"Cie raisa ngelirik danu terus tuh" goda wina
"Iya nih kayanya ada benih benih cinta nih" lanjut rama
"Kalian apaan sih" jawab bebarengan raisa dan danu
"Sosweet.. jawab aja barengan" kekeh wina
"Hahahaha.. sobat gue udh gede aja nih" rama tertawa
Disela sela rama tertawa, bagas datang dengan membawa pesanan mereka. Tidak ada percakapan disana. Mereka sibuk dengan makanan masing masing.
"Eh iya. Kita jalan yu pulang sekolah. Itung itung tanda pengenalan kita. Mau gak?" Tawar rama
"Ayo kalau gitu" jawab wina semangat
"Gimana yang lain?"
"Aku sih mau mau aja" jawab raisa
"Gue juga" lanjut santi
"Yaudah ayo, lo gimana dan?" Tanya bagas
"Iya"
"Berarti jadi ni ya"
.
.
.
.
.
"Yaudah gue bonceng wina, bagas bonceng santi. Trus lo bonceng raisa dan" titah rama
"Hm" jawab danu
"Yaudah yu"
Mereka pun naik pada motor masing masing. Dan pergi meninggalkan sekolah.. dan menuju danau.
"Wah bagus banget" ujar raisa
"Ih... indah banget ini tempat. Selfi yu selfi" heboh wina sambil mengeluarkan hp nya
"Ck alay banget si lo" cibir santi
"Terserah gue dong"
Raisa berjalan menuju pohon besar dekat danau sambil menghirup udara segar di sana..
"Enak banget" gumamnya
Diam diam danu memperhatikan raisa dari jauh dengan senyum yang sulit di artikan.
.
.
"Samperin kali, jangan d ttap gitu" kekeh bagas
"Apa sih"
"Malu kali gas dia" timpal rama
Tanpa di tanggapi, danu pergi dari sana.. dengan wajah datar nya.
.
.
.
"Ngapain lo"
"Ih danu, kaget tau" jawab raisa dengan kaget
"Lebay" cibir danu
Raisa memajukan bibirnya kesal dengan cibiran danu kepadanya.
"Jelek lo"
"Ih apaan, aku cantik tau" raisa sombong
"Pd"
"Terserah"
.