Chereads / Danu & Raisa / Chapter 3 - Part 2

Chapter 3 - Part 2

Gadis Cantik telah masuk gerbang sekolah dan d sambut oleh kedua sahabtnya .

"Raisa ya ampun. Lo makin cantik aja deh. Duh kita udah lama gak ketemu ya. Aduh udah berapa lama sih.. gue kangen banget deh" heboh wina sambil memeluk raisa.

"Aduh iya aku juga kangen. Tapi jangan kenceng kenceng dong meluknya. Sesek nih." Ujar Raisa kesal.

"Tau nih si wina. Kaya gak ketemu berapa taun aja.. heboh banget perasaan." Ujar santi ketus.

"Suka suka gue dong" jawab wina lebih ketus.

"Udah udah .. jangan pada debat kali. Ya udah kita cari kelas aja yu. Nanti madingnya keburu rame." Ajak Raisa

"Yuk.. mudah mudahan gue sekelas sama lo ra, gue gak mau kaya kemaren sekelas sama si es berjalan ini." Tunjuk wina pada santi.

Santi memutar bola matanya malas.

Skip*

"Wah.. kita sekelas. Ya ampun kita bertiga sekelas, aduh aduh gue seneng banget tau. Gue gak mau tau lo harus satu bangku sama gue ra." Heboh wina sambil melompat lompat tak jelas.

"Lebay banget sih loh.. malu tuh d liat orang. Lo lompat lompat gak jelas gitu." Ujar santi datar.

"Ih dasar triplek lo. Terserah gue dong mau lompat lompat ke mau jungkir balik ke. Gue itu terlalu seneng nih.. gue bahagia" jawab wina jutek

"Dasar kalian. Selalu aja ribut" Ujar Raisa terkekeh. " yaudah yu kekelas" lanjutnya.

"Eh bentar. Liat deh kita sekelas juga sama geng nya Danu loh." Ujar wina sambil menahan lengan Raisa.

"Siapa danu?" Tanya raisa bingung.

"Lo gak tau danu and the geng ya ra?" Tanya wina

Raisa menggelengkan kepalanya.

"Ya ampun raisa. Lo udah 2 taun sekolah disini dan lo belum tau siapa itu danu?" Wina menepuk jidatnya.

"Yaudah gue bakal ceritain" perkataan wina terpotong oleh santi.

"Nanti aja, kita masuk kelas dulu" ujar santi sambil berjalan.

"Ih dasar triplek" kesal wina

"Yaudah yu" ajak Raisa

.

.

Brum brum brum

Suara deru motor masuk ke area parkir membuat para siswi di sana histeris.

Siapa lagi kalau bukan Danu dan 2 sahabatnya bagas dan rama.

Mereka termasuk Cogan di SMA Bangsa ini.

Danu melepas helm nya, dan itu membuat para cewek SMA Bangsa berteriak teriak.

"Ya ampun danu ganteng banget"

"Anjir.. calon pacar gue ya ampun"

"Duh meleleh hati adek bang"

"Fiks itu punya gue"

Begitulah teriakan histeris para cewek.

"Wih dan, pagi pagi gini lo udah banyak yang teriakin bro" rama menepuk pundak danu.

Danu tidak menjawab, dia turun dari motor dan berjalan menuju koridor.

"Anjir. Gue d kacangin" kesal rama

"Sukurin" ujar bagas menyusul danu.

"Parah sih itu dua orang es balok ninggalin gue .. HEH TUNGGUIN GUE WOY" teriak rama sambil berlari mengejar danu dan bagas.

Kelas*

12 IPA 2

"Ra, kita duduk d situ aja." Wina menunjuk bangku kedua dari depan.

"Santi, lo duduk d belakang gue sama raisa" lanjut wina

"Hmm" dehem santi

"Yaudah yu duduk" ajak raisa

Tiba tiba kelas menjadi riuh dengan bisik bisik para cewek .

"Wah kita sekelas sama danu ya"

"Aduh gue sekelas sama danu"

"Anjir rama ganteng banget"

"Bagas juga gak kalah ganteng ih"

"Bukan mimpi kan gue sekelas sama danu and the geng nya"

Begitulah bisik bisik para cewek cewek yang ada di kelas.

Danu, Rama, dan Bagas masuk ke dalam kelas dengan pakaian tak begitu rapi. Danu dengan baju yang keluar dan sepatu berwarna biru. Rama baju yang d tilap d bagian lengan dan tidak mamakai gesper. Sedangkan Bagas baju di keluarkan dengan bandana di kepalanya.

"Ih urakan banget penampilan mereka win" bisik raisa pada wina.

"Meskipun urakan tapi mereka ganteng tau ra, liat tuh rama ih ganteng banget" bisik wina sambil senyum senyum gak jelas.

"Ya ampun wina" raisa menggelengkan kepalanya.

Tanpa sengaja mata raisa bertemu dengan mata tajam danu. Beberapa detik raisa memutuskan kontak matanya dengan danu.

Ih kok aku deg degan ya batin raisa

"Heh lo, minggir gue mau duduk disini. Lo cari tempat lain" usir rama dengan galak.

Cowok yang duduk di sana pun pindah ke belakang dengan takut.

Danu berjalan menuju bangku di sebelah bangku raisa. Raisa pun menunduk gugup.

Ih kok duduk disebelah aku sih batin raisa

Beberapa menit kemudian wali kelas pun datang dan memulai jam pelajaran.

.

.

pertemuan kita hari ini d cukupkan sekian. Silahkan istirahat" pamit wali kelas.

"Yuk ra kita ke kantin. Gue udh laper banget nih" ajak wina.

"Kamu duluan aja sama santi, aku mau nyatet ini dulu" kata raisa

"Bisa nanti kali" ujar santi

"Tanggung tau" jawab raisa sambil melanjutkan catatannya

"Yaudah deh. Gue sama wina duluan ya" santi dan wina keluar kelas menuju kantin.

Sedangkan raisa masih mencatat.

"Heh dan, yu ke kantin" ajak rama

"Duluan aja" singkat danu sambil memainkan game

"Ya udah kita duluan"

"Hufs.. selesai juga" raisa menghambuskan nafas lega

Ketika hendak berjalan tangan raisa tidak sengaja menyenggol tangan danu yang sedang memainkan game. Hingga hp danu jatuh.

Prak

"Aduh maaf ya, gak sengaja" ujar raisa mengambil hp danu yang terjatuh.

"Duh gimana nih, ini rusak loh. Mau aku ganti hp nya. Apa aku harus bayar atau mau gimana?" Panik raisa

"Sini" ujar danu sambil mengambil alih hp yang ada d tangan raisa.

"Tpi ini gimana? Ini pecah loh" raisa merasa bersalah.

"Gapapa" berlalu keluar kelas dengan datar.

Raisa heran "ih aneh deh. Hp rusak malah santai gitu.. gak ada heboh sama sekali sih. Dasar cowok dingin". Raisa pun keluar menuju kantin.

Kantin*

"Hai guys" sapa raisa

"Lama banget sih ra, abis ngapain lo?" Tanya santi

"Hehe.. maaf. Tdi ada masalah dikit" jawab raisa

"Masalah apaan ra?" Tanya wina kepo.

"Tdi aku gak sengaja nyenggol tangan nya danu yang lagi main game, trus hp nya jatuh. Mau aku ganti tpi dia malah pergi. Aneh deh, dia gak mempermasalahkan hp nya" jelas raisa

"Ya hp kaya gitu mah dia juga bisa beli lagi, dia kan anak sultan ra. Apa yg dia mau pasti terpenuhi." Ujar wina

"Lo mau pesen apa ra?" Tanya santi

"Ouh iya. Aku mau baso " jawab raisa

"Yaudah gue pesenin" santi beranjak dari duduknya

"Iya makasih santi" raisa tersenyum.

bangku kantin mereka yang sudah biasa mereka tempati. Sperti biasa meja itu akan rame karena ada rama yang selalu membuat heboh.

"Lo tau gak, anak nya bi siti yang ada d komplek gue .. dia cerai sama suaminya cuma gara gara suaminya itu dapet gaji dua ratus ribu sebulan. Parah gak sih" rama mulai bercerita yang tak ada manfaatnya.

"Apa si lo, gak jelas banget" timpal bagas ketus

"Heh gue lagi cerita. Dengerin napa." Sewot rama

"Eh hp lo kenapa tu, kok retak gitu layarnya" tanya rama

"Jatoh" jawab singkat danu

"Ya elah jawab lo singkat amat, ceritain kek kenapa bisa kek gitu.. hadeuh" ujar rama malas.

"Males" acuh danu

"Gue harus sabar punya temen es kaya lo, yg d sandingkan dengan gue yang hangat bak matahari" dramatis rama

"Alay lo" timpal bagas

"Oh ya dan, s alex nantang lo buat balapan nanti malem. Taruhannya motor yang kalau jadi hadiahnya" lanjut bagas

"Lah s alex gak ada kapok nya ya, udah kalah berapa kali sama danu masih aja nantangin.. ckckck" rama geleng geleng kepala.

"Gue terima" .