Chereads / Aegis The Twins Bloodless - Exitium / Chapter 30 - Pertarungan besar 2

Chapter 30 - Pertarungan besar 2

Waktu itu aku melawan karena memang tidak ada pilihan... dan aku benar-benar sudah siap untuk mati! Tapi aku terus diberi kesempatan hidup untuk kesekian kalinya, jadi aku tak boleh menyia-nyiakannya! Aku harus lari! Itu yang kubisa! Lari dan lari!

Serigala-serigala itu berhasil mengunci pergerakan ogre! Ogre itu menerima banyak luka di sekujur tubuhnya.

Tiba-tiba saat ogre itu benar-benar tak bisa melakukan apapun, tubuhnya mengeluarkan asap panas disertai angin yang cukup kencang!

Serigala-serigala itu terhempas oleh angin kencang dan asap panas yang keluar dari tubuh ogre tersebut!

Tempat mereka di penuhi dengan asap putih, lalu... beberapa serigala yang masih di dalam asap tersebut tiba-tiba terpental! Darah mereka berceceran... dan mati seketika. Serigala yang besar pun ikut terlempar! Dan dia terlempar menuju ke arahku! Sialan!

Dia terjatuh tak jauh di sampingku, namun dia masih terlihat kuat dan kembali berdiri.

"Awas!!" berteriak kepadaku!

Pedang besar tiba-tiba berada tak jauh dari kepalaku! Dengan cepat aku menghindar sambil menjatuhkan diri!

Arghh!! Sialan!

Sebuah ayunan pedang yang besar hampir saja memotong tubuhku menjadi dua, jika saja Tony telat memperingatiku, aku mati.

Tiba-tiba tubuhku tertutup oleh sebuah bayangan yang besar!

Di... dia... dia berada di atasku... serigala besar! Tangan besarnya bersiap menyerangku! Sial!! Aku tak bisa menghindarinya! Jaraknya terlalu dekat!! Aku hanya menutup kepalaku dengan tanganku!

WUSHHH!! BUGHHHHH!!

...?

Serigala besar itu tidak menyerangku! Dia menyerang minotaur yang mencoba menyerangku sebelumnya! Apa dia berusaha menyelamatkanku? Sepertinya bukan, aku pikir dia hanya terganggu, minotaur tersebut terpental jauh oleh serangan serigala besar tersebut!

Tiba-tiba serigala itu melihat kearahku dan Tony! Apa kali ini dia akan menyerang?! Sialan, aku dan Tony tak bisa bergerak, aku hanya bisa mengangkat tongkat baseballku dengan tangan yang gemetar.

BRUGGG BRSSGSGGHHH!!!!!!!!

Serigala itu tiba-tiba tersungkur! Dia terkena pukulan sebuah pedang yang sangat besar!!

Dia terkena bagian samping dari pedang tersebut, pedang itu datang dari asap putih tersebut, sedikit demi sedikit asap itu menghilang... aku melihat tangan yang memegang itu. Aku benar-benar tak pecaya! Aku sangat tak percaya dengan apa yang kulihat saat ini! Manusia?!

Dia memegang senjata yang sebelumnya di pegang ogre!

Tapi, sepertinya... tidak tidak tidak tidak!

Apa mungkin dia orang yang sama?!!!

Apa ogre itu bisa berubah ukuran dan menjadi manusia?! Sial!

Kepalaku sangat pusing memikirkan semua ini! Dari tampilan dan pakaian yang ia pakai benar-benar mirip, tapi wajahnya cukup berbeda, benar-benar mirip manusia! Sebelumnya lebih menyeramkan meski yang sekarangpun masih terlihat seram!

"Ahh.... ini menyakitkan tahu... ada apa dengan kalian? Dasar serigala jadi-jadian! Jangan sok kuat dihadapanku, hus... hus... kembali kemajikanmu."

Apa aku tak salah dengar?! Dia baru saja berbicara, dan dia sepertinya benar-benar ogre besar yang sebelumnya. Dia benar-benar bisa mengecil menjadi ukuran manusia, meskipun bagiku masih saja besar, tubuhnya masihlah besar seperti seorang pegulat.

Tiba-tiba serigala besar itu berlari kearah ogre tersebut dengan kecepatan dan kekuatan yang luar biasa! Dia berhasil menggigit tubuh ogre tersebut untuk kesekian kalinya! Dia menggiring dan menggusur ogre tersebut! Namun tak butuh waktu yang lama, ogre tersebut berhasil menahan dan menyerang balik serigala besar tersebut dengan membanting tubuhnya lalu menendangnya! Serigala itu terluka cukup parah! Mulutnya tak berhenti mengeluarkan darah, apa ini akhirnya? Apakah dia akan mati? Sepertinya tidak, matanya masih menunjukan jika dia masih kuat.

Walau dengan tubuh manusianya itu, kekuatannya tidak mengurang sama sekali. Tapi sepertinya aku merasa jika tubuhnya yang sekarang membuatnya menjadi lebih kuat, entahlah.

Serigala itu kembali berdiri dan menyerang ogre itu secara mendadak dengan cakarnya yang besar dan tajam! Ogre itu tak bisa menghindarinya! Dia terkena cakaran dari serigala besar tersebut tepat di dadanya! Darah keluar dari tubuh ogre tersebut, tapi... HAH?!!

Tidak bisa di percaya! Lukanya perlahan menghilang! Dia mempunyai regenerasi tubuh yang tak masuk akal! Luka dari tubuhnya seketika rapat kembali, meski darahnya sempat keluar untuk beberapa saat.

Ogre berjalan dengan tenang, dia melihat kearah kami sambil mengambil pedangnya... serigala besar itu terus menyeringai dan terus memandang tajam kepada ogre tersebut.

"Ayolah... sudahlah... gadis cantik, aku tak ingin membunuhmu. Jika kau terus seperti ini, kau akan menyesal..."

Dengan nada biacara yang santai ogre itu berbicara kepada serigala besar tersebut dengan tenangnya, tapi serigala besar itu hanya menyeringai, amarahnya malah semakin bertambah, dia pun berlari dengan cepat ke arah ogre tersebut!

Sebenarnya apa yang terjadi? Keadaan ini semakin sulit untuk di mengerti, apa dia mengerti dengan apa yang di bicarakan ogre tersebut? Apa dia juga bisa berbicara? Entahlah. Di sisi lain, sepertinya Fay dan yang lainnya berhasil mengalahkan minotaur-minotaur tersebut.

Kami pun kembali berkumpul dan melihat pertarungan antara ogre dan serigala tersebut. Mereka juga melihat dan mendengar semua keanehan-keanehan yang terjadi di antara ogre dan serigala besar itu.

Ogre itu terus mengatakan untuk menghentikan pertarungan ini, tapi peringatan dari ogre itu membuat amarah dari serigala besar itu semakin menjadi. Meski dengan luka separah itu serigala besar tersebut masih memiliki pergerakan yang lincah, dan kekuatannya pun semakin bertambah. Sampai satu momen krusial, dia melihat celah untuk menyerang, serigala itu berlari kencang lalu meloncat dan menggigit bahu sebelah kanan ogre tersebut!

Darah terus mengalir dari pundaknya, serigala itu terus mencengkramnya dan tak melepaskan gigitannya. Tangannya yang tajam dia tancabkan di bahu sebelah kiri dan kanannya, serigala itu mengunci pergerakan ogre tersebut lebih kuat dari sebelumnya.

Ogre tersebut terus berusaha memegang kepala dari serigala besar itu, dia mencoba mengarahkan pukulan dengan tangan kanannya tapi cengkaraman serigala besar itu membuatnya kesulitan untuk memukulnya.

"Cih... sudah aku bilang... hentikan, tapi kau tetap saja menyerangku... ini bukan salahku jika kau mati di sini, aku hanya membela diriku."

Ogre itu tiba-tiba membesar lagi, dengan tubuh yang lebih besar, serigala itu terangkat. Ogre itu akhirnya bisa mencapai kepala serigala itu dengan tangan kanannya. Dia memegang kepala serigala itu dengan cengkraman yang sangat kuat sampai gigitan dari serigala itu lepas, tangan dari serigala itu secara perlahan terlepas dari tubuh ogre.

"Sudah berakhir..."

"Ya... dia akan segera mati."

"Kita harus segera berlari, dia bukan tandingan kita."

Kami pun segera berlari berusaha keluar dari desa ini dan menuju kedalam hutan secepat mungkin, pertarungan dari mereka akan segera berakhir, kami tak tahu apa yang akan terjadi jika terus berada di sini!

Ogre itu memukul perut serigala besar itu lalu melemparkannya ke tanah, serigala itu benar-benar kalah. Dia terkapar lesu dengan luka dan darah yang keluar dari tubuhnya, ogre itu kembali mengecil dan mengeluarkan asap lebih sedikit dari sebelumnya, dan sepertinya luka yang berada di bahunya belum membaik dan masih mengeluarkan darah.

Ogre itu jongkok, lalu mengarahkan pukulannya ke wajah serigala tersebut, dia memukulnya terus menerus, berulang ulang tanpa ampun! Dia benar-benar sudah gila! Dia seorang psikopat!

Entah kenapa tapi aku merasa sangat kasihan kepada serigala tersebut, aku tak suka melihat perlakuanya. Robby dan yang lainnya pun menunjukan ekspersi yang sama saat melihat serigala yang terus di pukul meski tubuhnya sudah terkapar tak berdaya. Walaupun pukulan tersebut tergolong lemah, tapi tetap saja benar-benar bukan hal yang patut untuk di lihat.

Tak ada angin, tak ada petir, tiba-tiba Tony berlari kearah ogre tersebut! Apa yang dia lakukan?! Apa dia akan menyerang ogre tersebut?!! Benar-benar ceroboh! Sialan!!

"Tunggu dulu!! Jangan gegabah! TONY!!!"

Robby berusaha mencegah Tony namun tak sempat! Semua orang berusaha mengejar dan menghentikan Tony! Entah kenapa saat ini Tony berlari lebih cepat dari biasanya, tak ada satupun dari kami yang berhasil mengejarnya! Sial... apa yang dia lakukan sebenarnya?!! Dia sudah kehilangan akal! Dia berlari begitu saja tanpa rencana apapun!

Ogre melihat Tony yang bergerak kearahnya, ogre itu menghiraukannya dan tak melakukan apapun. Dia tetap memukul kepala serigala tersebut, Tony berlari sambil memegang erat stik golfnya dengan tangan kanannya! Dia benar-benar akan menyerang ogre tersebut!

Tanpa basa basi, dia mengayunkan stik golfnya tepat ke arah wajah ogre tersebut! Ogre itu sempat melihat lagi kearah Tony yang siap menyerang!

BUNGGGNGN!

Serangan Tony yang sepertinya sangat bertenaga itu berhasil mengenai wajah ogre tersebut! Bahkan sampai membuat tongkat golfnya bengkok!

Ogre itu terbanting ke tanah! Meski di pukul dengan sekeras itu, ogre itu masih sadar dengan keadaan tubuhnya yang sedang terbaring di tanah. Darah sedikit keluar dari hidung ogre tersebut, dia hanya menatap langit dan seperti tak terusik sedikitpun dengan apa yang Tony lakukan.

Tony melihat ke arah serigala itu, secara perlahan dia mencoba mengusap kepala serigala besar tersebut. Air matanya menetes satu persatu, meski ekspresinya tidak sedih tapi air matanya tak bisa membohongi perasaannya. Apa dia sedih karena serigala itu? Entahlah, yang jelas dia sedang bersedih.

Ogre itu tiba-tiba bangun dan berbicara sesuatu kepada Tony, lalu ogre itu mencoba memukul Tony dengan tangan kirinya!

WUSSSSSSHHHHHH!!!!!

SLAHHHSSHSHH!!!!!!!!!!!!

Tangan kiri ogre terpotong dan jatuh ke bawah begitu saja!

Darah keluar dari tangannya yang terputus dan membasahi tubuh Tony!

Fay! Dia berhasil mengejar Tony! Dia bahkan memotong tangan kiri ogre tersebut yang sedang berusaha menyerang Tony!

Saat Fay berupaya melanjutkan serangannya dengan cara menendang, ogre itu terlihat sudah siap! Dengan mudahnya ogre itu menghindar dan dengan cepat dia memegang kaki Fay! Dia mengayunkan tubuh Fay dan melemparkannnya kearah Tony!!

"Fayy!!!! Tony!!!!"

Fay dan Tony bertabrakan akibat serangan dari ogre tersebut, ogre itu mengambil tangan kirinya yang putus dan segera berdiri. Dia berdiri sambil menempelkan tangan kirinya ke bagian yang putus, dan... secara ajaib tangan itu kembali menempel?!!!

Apa-apaan itu?!!!! Bagaimana mungkin itu bisa terjadi?!! Semua orang terkejut setelah melihat sesuatu yang tak masuk akal.

Apa dia makhluk yang abadi?!! Entahlah, tapi kenapa dia tak menyembuhkan serangan dari serigala besar yang sebelumnya? Kami masih bisa melihat darah bercucuran dari bahunya.

Ogre yang dengan tubuh manusianya itu mengambil pedangnya yang masih menancab, dan mengangkat pedang besar itu ke bahunya.

"Kalian menjengkelkan, aku benar-benar lelah, aku hanya ingin melihat kalian saling bertarung, tapi apa? Dia tiba-tiba menggigit bahuku, kalian memukul wajahku, kalian memotong tangan kiriku, kalian begitu jahat, manusia."

Apa dia marah? Tapi dari ekspresinya aku tak merasa jika dia sedang marah.

Tak lama setelah itu dia pun berlari kearah kami! Cepat sekali!

Sampai tak kusadari dia sudah berada di samping kami semua! Dia mengayunkan pedang besarnya dari kanan ke kiri, semua orang berhasil menghindarinya, kecuali Levi! Levi menahanya dengan tangannya dan terlempar jauh!!

Levi kurang beruntung, dia berada di paling samping, serangan itu datang secara mendadak, tapi tunggu! Dia tidak terbelah?! Dia bahkan tak menggunakan senjata! Aku tak melihat bercak darah sama sekali.

Ogre itu mencoba menyerang kami lagi dengan pedang besarnya, dia mengayunkan pedangnya dari atas ke bawah! Juan mengangkat gada besi miliknya! Suara benturan terdengar sangat keras, Juan berhasil menahan serangan yang kuat itu!

Haruka dan Fay mencoba memanfaatkan situasi ini dan menyerang ogre tersebut! Tangan kanan dan kiri ogre itu di tebas habis-habisan oleh Haruka dan Fay, duo gadis monster tersebut berhasil melukai ogre tersebut!

Tapi... ada yang berbeda dengan ogre itu! Kulitnya kali ini sangat tebal dan lebih kuat lagi, setelah tadi tangannya terpotong oleh Fay dengan mudah, kali ini tangannya benar-benar keras bahkan untuk menggores sekali pun terasa mustahil!