"Ha,apa ma ,,?"ucap Claudia terbata bata karena bingung apa yang sedang di bicarakan mama
"Kamu setuju nggak di jodohkan Sama Andi ,,?"tanya mamanya
*_*_*
"Hm ..gimana ya saya masih ingin kerja dulu" tolak Claudia dengan halus sambil menggaruk rambutnya yang tidak gatal itu
"Oh itu terserah kalian berdua" ucap Tante membuat Claudia tidak menjawab memutus kan untuk diam saja
Dan tidak lama kemudian acara makan makan keluarga itu pun selesai kami sekeluarga kembali pulang ke rumah kami masing - masing
*_*_*
Setelah menempuh perjalanan Celvin pun sampai di Amerika serikat
Ia sengaja tidak menggunakan pesawat pribadi maupun pengawal agar rencana nya untuk pergi ke Indonesia akan aman dan bisnis yang telah ia buat akan tetap aman tanpa sepengetahuan papanya
Saat sampai di rumah , keadaan rumah saat ini sangat sepi membuat Celvin mendengus lalu menuju kamarnya
"Sama aja bo'ong punya rumah besar tapi nggak ada manusia nya sama sekali" ucap Celvin yang di dengar oleh seseorang
"Makanya cepat nikah biar mama punya cucu,jadi rame deh rumah" saut mama yang mulai mendatangi anaknya lalu duduk di sofa yang memang di sediakan di kamar celvin itu
"Mama mah gitu mulu,kan mama tau yang Celvin cinta di Indonesia"
"Oh iya mama lupa"
"Celvin kangen mama" ucap Celvin sambil memeluk mamanya itu dengan erat
Karena bagi Celvin tempat ternyaman untuk membagi keluh kesahnya hanya mama
"Hm,sayang nanti malam kita ada acara makan makan sama keluarga pak Hans" ucap mama membuat dalam seketika pelukan itu melonggar dan Muka Celvin pun kembali datar
"Bahas tentang apa,,?"tanya Celvin dengan muka datar nya dan itu semua tak lepas dari penglihatan mamanya
"Tentang pernikahan kalian sayang" jawab mamanya pelan tapi masih dapat di dengar oleh Celvin
"Ma ,celvin nggak cinta sama dia " sela Celvin
"Sayang ,kali ini aja ya" mohon mama
"Ma ,dari kemarin Celvin sudah turuti permintaan mama ,celvin nggak mau terlalu jauh terjerumus ke dalam itu ma" ucap Celvin membuat mamanya terdiam
"Ma celvin punya pilihan sendiri" ucap Celvin lagi membuat Seseorang yang ada di depan pintu mulai masuk dan mulai membuka suara
"Cewek sederhana itu" ucap seseorang dingin membuat keduanya melirik ke arah orang tersebut ternyata orang yang datang adalah papanya
"Kita beda derajat "perkataan itu membuat Celvin naik pitam
"Celvin cinta sama dia apa adanya pa ,dan satu lagi Celvin nggak suka papa selalu membedakan derajat orang" ucap Celvin setelah itu menutupi seluruh badannya dengan badcover
Ia memutuskan untuk tidur karena saat ini ia sudah sangat lelah tentang masalah yang selalu ia hadapi belum selesai satu malah datang lagi masalah yang baru
" Papa nggak akan biarkan kamu nikah sama orang yang nggak bisa bikin keberuntungan buat perusahaan kita" ucap papa membuat Celvin nggak habis pikir dengan otak papanya itu
"Sudah mas,jangan di paksa " ucap mama yang langsung di bentak oleh suami nya itu
"Itu kamu yang selalu membela anak mu itu membuat ia begitu manja dan keras kepala!! " Bentak papanya membanting pintu dan keluar dari kamar Celvin
"sudah ya sayang kamu istirahat nanti malam mama bantuin kamu ngomong di depan keluarga pak Hans" ucap mama yang langsung pergi meninggalkan anaknya itu
Celvin sangat beruntung mempunyai mama sebaik mamanya , mungkin jika tidak ada mamanya saat ini ia tidak akan berada di sini ,bagi Celvin ia di sini hanya untuk menjaga mamanya agar mamanya tetap aman
Tidak lama kemudian celvin sudah masuk ke alam mimpi
2 jam....
3 jam....
4 jam... kemudian...
Ia sudah terbangun dari tidur nyenyak nya dan memutuskan untuk mandi setelah selesai mandi ia mendengar teriakan mamanya dari depan pintu
" Kenapa ma,,?"tanya Celvin yang sudah membuka pintu
"Bentar lagi kita berangkat ,siap siap sudah" ucap mama yang langsung pergi meninggalkan anaknya itu
Sepeninggalan mamanya celvin pun mulai bersiap siap sebenarnya ia sangat malas untuk ikut acara makan malam ini tapi ini adalah saat yang untuk membatalkan pernikahan itu
Celvin menggunakan kendaraan sendiri karena ia ingin ke Bank terlebih dahulu
Saat sampai di bank segera ia mengambil seluruh uang yang pernah papa nya kirim saat ia masih muda dulu saat di hitung hitung jumlah uang yang masih tersisa sekitar
9 M karena 70M sudah di tarik untuk membayar tanah pembuatan perusahaannya
Dengan uang sebanyak itu segera ia menyuruh para kasirnya mengirim ke no rekening nya yang tidak di ketahui papanya sekitar 6 M dan 2 M langsung transfer ke biaya untuk pembangunan perusahaan yang akan di dirikan nya
Sedangkan uang di rekeningnya sekrang tinggal 20 usd
Ia tau pasti suatu saat jika ia berani menentang papa nya pasti ia akan segera di usir dan uang yang pernah di berikan papanya akan di blokir
Ia menghapus jejak itu dengan baik agar tidak ketahuan papanya bahwa ia baru mengambil uang sebanyak itu sekarang ini
Setelah semuanya beres ia menyuruh asisten nya untuk menghapus data di bank tentang data pengambilan itu
Setelah semuany beres ia segera pergi ke tempat yang sudah di kirim papanya lokasi tempat makan malam itu berlangsung
Tidak butuh waktu yang lama Celvin pun sudah sampai di caffe yang sangat mewah dan sangat sepi mungkin caffe ini sudah di boking oleh keluarga nya atau keluarga dari cewek yang di jodohkan dengannya
Saat sampai di tempat duduk Celvin melihat raut semua orang yang berada di situ termasuk cewek itu sangat bahagia kecuali mama yang menunjukkan wajah khawatir
"Selamat malam tuan Hans" sapa Celvin sambil berjabat tangan yang langsung di balas Pak Hans dengan senyum yang bahagia
"Selamat malam tuan Celvin"
" Baiklah karena Orang yang kita tunggu tunggu sudah datang sebaiknya kita mulai saja berbicara tentang pernikahan mereka" ucap pak Hans
"Sebaik nya kita makan dulu pak" tolak halus mama Celvin karena mamanya tau Saat ini Celvin belum siap untuk mengeluarkan unek unek untuk membatalkan acara tersebut
"Gimana menurut Bapak " tunjuk pak Hans kepada papa
"Kalau menurut saya sebaiknya di bicarakan saja terlebih dahulu" terang papa sambil melirik ke arah istrinya seperti mengkode jangan membuat masalah
Dan itu semua tak lepas dari penglihatan Celvin membuat ia mulai membuka suara
"Baik saya akan memulai berbicara " ucap Celvin sambil mulai berdiri
"Nak" panggil mamanya dan segera di tepuk bahu mamnya
"Sebaiknya acara ini di omong kan saja terlebih dahulu"
"Baik karena semua sudah setuju sekarang kita tanya ke pihak perempuan apa kah pernikan ini kita adakan 1 bulan / 1 Minggu ke depan" ucap Papa membuat Celvin ingin menerkam papanya itu sebaiknya ia keluarkan unek unek yang ada di kepalanya saat ini dari pada terlambat
" Lebih cepat lebih baik" ucap perempuan itu
"Bagaimana pihak laki laki "
-
-
-
- jeng jeng!!!!
Keren banget dua duanya sama sama di jodohkan dengan pilihan orang tua nya
Detik detik
Jadi bagi yang penasaran jangan lupa ikuti terus dan vote and coment nya gimana? Mau nggak!!??
Baiklah karena aku baik aku akan publis cerita selanjutnya tapi buat kalian tolonglah apa susahnya vote and coment
Dan apa susahnya gitu nah tinggalakn jejak follow
Haduhai gini nih .-
Segitu nggak peduli nya kalian sama cerita ku ini