"Sejak kapan Lo di sini,,?"tanya Maudy menyelidik
"Dari tadi,lagian kenapa sih,,?"tanya Celvin
"Lo nggak dengar kan yang gue bicarakan sama orang di telpon.."ucap Maudy dengan muka panik
*_*_*
Celvin curiga dengan sepupunya itu makanya ia berpura pura dengar saja
"Dengar "
"Serius,,?"tanya Maudy dengan wajah takut
"Iya"
"Jangan kasih tau Claudia ya kalau Lo tau"
"Iya "
Apa ada rahasia yang gue nggak boleh tau
"Gue mau balikkan sama Claudia lagi"ucap Celvin sambil melihat indahnya pemandangan di luar lewat balkon
"Lo serius? Dia udah nggak mau balikkan sama Lo karena bokap Lo sudah bikin keluarga nya sengsara"
"Kok bisa"
"Iya om suruh berhentikan papa sama kk nya dari perusahaan yang kaki tangan papa Lo"
"Nggak bisa di biarin ini"
"Nah itu ,mungkin Claudia begitu orang tua nya yang suruh nggak usah berhubungan sama Lo lagi"
"Papa licik banget caranya"
"Gue bakal pastikan keluarga nya dapat pekerjaan lagi tapi mungkin nggak di Kalimantan" ucap Celvin lagi dengan wajah datar
"Terus di mana,,?"tanya Maudy penasaran
"Perusahaan gue"
"Berarti Claudia bakal pindah ke sini lagi dong"
"Mungkin kalau dia mau ikut"
"Semoga"
"Yaudah gue ke kamar dulu"
Setelah sampai di kamar terdengar suara handphone berbunyi segera Celvin mengambil handphone nya di tas nya
"Hallo" ucap celvin
"Gimana nak keadaan pacar mu" tanya seseorang di telpon segera Celvin melihat nama yang tertera di hpnya dan betul saja di situ tertulis papa
"Untuk apa anda menelpon saya"
"Sudah saya bilang jangan pernah melanggar keputusan saya dan lihat sekarang apa yang terjadi kwkwkoowk" ketawa meremehkan dari orang di seberang sana
"Apa kamu mau menikah sama anaknya pak Hans" ucap papa lagi
"Tidak akan pernah dengar ucapan saya sekali lagi ,saya akan selalu mencintai nya dan itu nggak ada yang bisa menggangu mau itu anda sendiri" ucap Celvin dingin dan tegas
"Wkwkoowk tunggu saja apa yang akan terjadi selanjutnya"
Di seberang sana terdapat Keluarga yang sudah berkumpul di ruang keluarga
"Gimana mas sudah dapat pekerjaan nya,,?"tanya istrinya itu
Claudia yang baru bangun tidur segera bergabung mendekati keluarga nya itu
"Belum "
Dalam obrolan mereka itu datang lah 3 orang preman berbadan besar
"Mana janji anda akan membayar utang rumah ini sudah 1 bulan ini kalian nunggak"
"Utang apa pak,,?"tanya Claudia setau nya keluarga nya tidak pernah mempunyai utang
"Waktu itu papa gadaikan gara gara kk mu ada masalah sedikit di perusahaan"
"Astaga pa" ucap Claudia
"Kami janji akan membayar pas saya sudah dapat pekerjaan"
"Kapan? Besok saya datang lagi jika anda tidak membayar nya juga, rumah ini saya sita" ucap preman itu setelah itu meninggal kan rumah itu
"Kek apa ini mas hiks..hiks" tangis mamanya Claudia pun pecah melihat nasip Keluarga nya sekarang
"Sabar ma ini ujian" tangis Claudia
"Kenapa keluarga kita jadi kek gini"
Tidak lama kk nya datang melihat keluarga nya menangis semua segera ia mendatangi keluarga nya itu
"Ada apa ini pa,,?"tanya Alex khawatir
"Tadi orang yang papa gadai sertifikat rumah ini datang dia mau besok harus di bayar tagihan untuk 1 bulan ini"
"Akhhhh!!!!!"
"APA APA AN INI!!!" Teriak Alex
"Hiks..hiks..sudah kak mending kita cari jalan keluarnya"
"Gimana mau cari sampai saat ini kk nggak terima di perusahaan , KITA NGGAK PUNYA JALAN KELUAR LAGI !!!" bentak Kk Alex
"Akhhhh!!!!"
"BERENGSEK LO YANG BIKIN KELUARGA GUE BEGINI!!"
Claudia kaget karena baru kali ini ia di bentak oleh kk kebanggaannya dan Claudia dapat melihat bahwa kk nya betul betul frustasi
Ia paham kondisi kakaknya saat ini ia memutuskan untuk diam
Hari pun mulai malam saat emosi kk nya mulai stabil baru mereka sekeluarga memikirkan jalan keluarnya
"Pa berapa yang perlu di bayar sama bunganya,,?"tanya Alex dia mau mencoba mencari pinjaman lewat teman nya
"Sekitar 20 juta"
"Bentar pa "
Alex pun menjauh dari keluarga nya untuk meminjam pinjaman
"Malam bro"
"Ya"
"Gue mau ngomong sesuatu,gue boleh minjam uang 20 juta sama Lo"
"Wkwkooowk" ketawa dari orang di seberang sana membuat Alex bingung apa yang lucu dari omongan nya
"Sorry bro ,bukan nya gue nggak mau minjamin gue takut Lo nggak sanggup bayar"
"Gue pasti bayar bro " ucap Alex sambil menahan amarahnya akibat di rendahkan seperti itu
"Wkwkoowk Lo kira gue percaya , ternyata Lo belum lihat berita ya"
Alex bingung berita apa lagi
"Yang jelas gue nggak mau pinjamin "
Ucap cowok di sebrang sana setelah itu langsung mematikan telpon secara sepihak
"Sialan akhhh!!!"
"Nggak bisa pa teman Alex nggak ada yang mau bantu"
Setelah mengatakan demikian Alex membuka siaran tv dan di situ terdapat Keluarga nya yang sedang menangis sambil berpelukan
"Siapa yang sudah bikin berita seperti ini hikss...hiks.."tangis Alex pecah
Seluruh keluarga nya pun ikut menangis cobaan apa yang menimpah Keluarga nya
"Papa mama tunggu sini hikss..."ucap Claudia ia sudah tidak bisa lagi menahan rasa bencinya
Claudia menjauh dari keluarga nya lalu menelpon seseorang
"Hiks Lo jahat"
"Apa salah gue"
"Hiks ... Keluarga gue begini gara-gara Keluarga Lo sialan" teriak Claudia membuat orang yang di ruang keluarga ikut memperhatikan anaknya itu
"Maafin Keluarga gue"
"Lo bilang maaf emangnya maaf dari Lo bisa buat bokap dan kk gue balik ke pekerjaan nya !!!!"
"maaf gue nggak tau sampai kek gini...."
" Lo kira berita itu dapat sirna dari maaf Lo nggak akan nggak akan CELVIN!!!!"
"gue bakal bantu keluarga Lo maafin gue ,gue sayang sama Lo ..."
" GUE NYESAL SUDAH PERNAH BERURUSAN SAMA LO,GUE BENCI LO CELVIN!!!!.." teriak Claudia sambil mematikan telpon nya
Di seberang sana seorang cowok sedang nangis melihat keadaan keluarga Claudia lewat siaran tv
"Gue benci papa!!!" Murka Celvin dengan air mata yang masih bercucuran
"Gara gara Lo cewek yang gue cinta benci sama gue!!!!!"
Maudy yang mendengar suara jeritan orang segera melangkah ke asal suara dan itu berasal dari kamar tamu
Tok!!
Tok!!!
"Kk bukain pintunya" ucap Maudy dari luar khawatir
"Hiks.." tangis Celvin belum reda
"Vin Lo dengar gue kan jangan gini buka pintunya nya hikss..."ucap Maudy sambil nangis ia takut ia sangat takut Celvin ngelakuin hal yang nggak seharusnya ia lakukan
-
-
-
Enjoyy....