"Cla"panggil Celvin
"Hm.."
"Makasih"
Ucapan Celvin hanya di diamkan oleh Claudia sudah cukup ia sakit hati ia tidak ingin menambah luka di hatinya lagi ia tidak mau berharap lagi
*_*_*
"Cla"
"Hm.."
"Kalau ngomong sama orang itu lihat mukanya"
"Dah selesai"
Claudia pun meninggalkan ruangan itu ,Celvin bingung apa yang harus dia lakukan agar hubungan nya bisa membaik seperti sedia kala ia menatap papa dan kk Claudia apa ia meminta bantuan lewat Keluarga nya saja agar dapat meluluhkan hati Claudia lagi, ia tau saat ini claudia menghindari dirinya
"Pa Claudia masih marah ya sama Celvin,,?"tanya Celvin
"Kurang tau nak"
"Apa pa ? Lo kira papa gue orang tua Lo"
"Kan memang orang tua gue"jawab Celvin
"Hidih ngaku ngaku" timpal Alex
"Pa boleh kan aku panggil papa"
"Terserah nak saja" ucap papa
"Kok gitu sih pa ,kan dia bukan anak papa"
"Alex" tegur papa
"Kan aku calon suami Claudia" ucap Celvin santai membuat papa dan Alex terkejut
"Lo bilang apa,,?"tanya Alex
"Gue calon suami CLAUDIA" tegas Celvin
"Siapa juga yang restui Lo "
"Papa restu nggak,,?"tanya Celvin ke papa
"Papa si terserah anaknya aja"
"Bwlee" olok Celvin ke Alex
"His papa kan dia sudah nyakitin adek Alex"
"Saya janji bakal sembuhkan luka sakitnya"
"Emang gue bisa pegang ucapan Lo itu ,,?"tanya Alex
"Gue janji ,kasih kesempatan kali ini aja "
"Gue nggak setuju" ucap Alex
"Nak nggak boleh gitu ,gimana pun dia sudah membantu keluarga kita" ucap papanya
"Ya dia emang harus bertanggung jawab atas apa yang sudah dia perbuat " sewot Alex
"Makasih ya nak Celvin" ucap tulus papa
"Sama sama pa"
"Apa yang harus gue lakuin biar Lo terima gue jadi adek ipar Lo,,?"tanya Celvin
Alex hanya diam dia tidak ingin berbicara dengan orang di depannya
"Lex jangan gini mereka saling mencintai kalau kamu gini kamu bakalan buat luka di hati mereka berdua" ucap papa menasehati anak nya itu
"Papa tau dari mana kalau Claudia masih cinta sama cowok ini"
"Kamu jangan lupa kalau papa ini papa nya kalian papa tau perasaan anak papa ,Claudia cinta sama cowok ini papa bisa lihat dari mata dan tingkah lakunya tadi saat kamu pukul Celvin "
Alex diam ,ia bingung apa ia biarkan saja adeknya bersama pria ini tapi ia terlalu takut bakal terjadi sesuatu sama adeknya itu
"Pa Alex takut bakal ada kejadian yang lebih parah dari ini"
"Papa harus percaya sama Celvin kali ini Celvin bakal jaga kalian semua"
"Gue bakal terima Lo jadi adek ipar gue kalau "
"Kalau apa bang"
"Lo datangin adek gue minta maaf dan berjanji sama gue nggak bakal sakitin adek gue lagi ,sempat lo sakitin dia gue pastikan kalian nggak akan pernah ketemu lagi"
"Pasti bang ,gue janji nggak bakal sakitin dia lagi"
"Kalau memang Claudia terima Lo gue juga bakalan terima Lo"
"Makasih bang pa" Celvin pun mencari keberadaan Claudia
Saat Celvin bertemu dengan ibu Claudia ia menanyakan keberadaan Claudia
"Ma Claudia di mana ya,,?"tanya Celvin ke mama nya Claudia
"Palingan di kamar nak"
"Oh iya ma,apa boleh Celvin ke kamar,,?"tanya Celvin
"Boleh "
"Makasih ma" ucap Celvin kepada orang yang sudah melahirkan cewek sebaik secantik Claudia
Celvin pun mulai berjalan ke arah Kamar Claudia saat Celvin ingin mengetuk pintu itu terdengar suara tangisan dari dalam kamar itu karena Celvin khawatir ia langsung masuk tanpa mengetuk terlebih dahulu dan untungnya ternyata pintu itu tak di kunci
"Cla" panggil Celvin kepada cewek yang sedang menangis di dalam selimut
"Cla kenapa,,?"tanya Celvin dengan lembut
Claudia pun mulai membuka selimut itu dan melihat cowok yang ada di depan nya saat ini
"Ngapain Lo Lo disini? Keluar Lo" usir Claudia
"Cla dengarin Celvin dulu"
"Nggak aku nggak mau dengarin omongan mu, kamu itu pembohong"
"Cla dengarin Celvin dulu"
"NGGAK!!" Jerit Claudia
Mama dan Maudy yang sedang di bawah langsung naik ke kamar saat mendengar suara jeritan dari kamar anak nya itu saat sampai di kamar mama dan Maudy melihat Celvin yang sudah menitik kan air mata
"Dengarin Celvin dulu Cla ,Celvin mau jujur " ucap Celvin
"Nggak !! Aku nggak mau dengar penjelasan mu,kamu pergi sekarang dari SINI!!" Ucap Claudia lalu menutup semua tubuhnya dengan selimut itu
Mama dan Maudy langsung masuk mengusap pundak laki laki itu untuk menunggu di luar biar mama dan Maudy yang akan mengatasi ini
"Sayang" panggil mama lembut
Saat mendengar suara mamanya Claudia membuka kembali selimut yang menutupi mukanya
"Sayang dengarin mama"
"Claudia nggak mau dengar apa apa dulu ma saat ini, claudia mohon tinggalkan Claudia sendiri dulu ma" ucap Claudia memohon sambil menangis
"Iya nak cepat baikkan ya sama Celvin"
Setelah mama keluar dari dalam kamar yang tersisa hanyalah Maudy dan Claudia
"Dy tinggalin gue sendiri.."ucap Claudia memohon tapi itu semua tidak mendapat respon dari cewek cantik yang bernama Maudy malahan Maudy mencari speker bluetooth nya Claudia lalu menyetel lagu ke suka an mereka yaitu Jessie j-Masterpiece dengan suara yang nyaring
"Dy gue butuh sendiri"
Maudy tidak merespon ia menambahkan volumenya membuat Claudia murka
"Maudy! " Panggil Claudia dengan suara dingin nya membuat Maudy terdiam lalu mematikan lagu itu
"Kenapa"
"Lo bisa kan ninggalin gue SENDIRI dulu"ucap Claudia menekan kan kata sendiri ia tidak mau melakukan hal yang membuat sahabatnya itu sakit hati
"Gue mau di sini temanin sahabat gue" tolak Maudy yang mulai memutar lagu itu kembali
"Gue bilang keluar"
"Nggak "
"GUE BILANG KELUAR LO ITU BUDEK KAH !!!" bentak Claudia membuat Maudy kaget
"Oh jadi gini,kalau punya masalah itu di selesai kan jangan kek ANAK KECIL" ucap Maudy
"Gue mau sendiri ,keluar sekarang"
"Jadi gini ya Lo, mana Claudia yang gue kenal hah!! Gue nggak pernah lihat Cla gue bentak gue" ucap Maudy
"Gue sahabat Lo salah gue ngehibur Lo" ucap Maudy mulai meneteskan air mata
"Kalau Lo tau kejadian sebenarnya nggak mungkin Lo benci Celvin"
Claudia hanya diam
"Kalau emang Lo nggak suka gue di sini gue bakalan balik ke Yogyakarta dan mulai sekarang gue bakal lupain Lo dan persahabatan kita cukup sampai di sini,gue bakal bawah Celvin dan gue pastikan Lo nggak bakal bisa lihat dia lagi " ucap Maudy yang berjalan keluar kamar
"Dy " panggil Claudia sambil mulai mengejar Maudy
"Gue kecewa sama Lo,gue ke sini niatnya mau melepas rindu eh malah bentakan yang gue dapat wkwkwok"sindir Maudy
"Dy gue nggak bermaksud begitu, gue bisa jelasin semuanya" tangis Claudia pecah
Claudia tau dia salah karena sudah membentak Maudy tapi itu refleks Claudia nggak mau persahabatan nya hancur gara gara hal sepele
"Sudah ,mau jelasin apa semuanya sudah jelas "
"Dy maaf gue refleks" ungkap Claudia yang mulai berjalan mendekati sahabatnya itu
"Lo diam di situ" ucap maudy setelah itu turun ke bawah
-
-
-
-
-
- wiw hello guys gimana tanggapan nya guys
Jangan lupa vote and coment ya guys see you