Chereads / The Last Wind / Chapter 21 - Probabilitas yang Terlupakan

Chapter 21 - Probabilitas yang Terlupakan

Rumor yang bersumber dari Bianca & Bella mulai menyebar dari mulut ke mulut hingga terdengar ke telinga Dominique & the gank.

Dominique menjadi sangat kesal karena berita yang masih simpang siur itu telah menyebar ke seluruh Albert Cyber School. Lebih lagi, banyak orang percaya dengan rumor yang belum pasti kebenarannya itu.

"Cinta pertama Zavier ternyata mantan Aryan, pantesan mereka gak dekat", ucap seorang mahasiswa yang tengah berkumpul di taman kampus.

"Kembaran Leo, cinta pertama Zavier, dan mantan Aryan", ucap mahasiswa lain.

"Gue gak bisa ngomong lagi, speechless, bagaikan hidup di taman bunga", lanjutnya.

"Tapi posisi itu terlalu banyak tekanan", jawab mahasiswa lain.

"Kalau ada orang di posisi itu, bisa-bisa orang itu kehilangan identitas aslinya. Orang-orang akan melupakan namanya", lanjutnya.

"Yups, benar banget. Orang akan me-lebeli dia sebagai mantan Aryan atau cinta pertama Zavier. Dia bakalan kehilangan nama karena orang lain akan melupakan namanya", lanjut yang lain.

"Kenapa Lo semua cuma bisa nyebarin rumor palsu? ", ucap Dominique yang ternyata sejak tadi menyimak pembicaraan mereka dalam diam.

"Zavier belum pernah naksir cewek. Kalau ada, orang itu pasti gue, harus gue, bukan yang lain", lanjutnya.

Pada saat Delia memasang badan untuk mendukung pendapat Dominique, Diandra justru dilema antara memihak Dominique atau tidak. Bagaimanapun wanita yang menjadi saingan sahabatnya adalah kembaran Leo. Saudara tunggal dari laki-laki yang sangat dicintainya sejak lama.

Berbeda lagi dengan Diana yang sedang tidak bisa diganggu. Dia tengah berada di Seoul selama beberapa hari terakhir untuk mengikuti acara yang telah dinanti selama berbulan-bulan, yaitu fan meeting idola favoritnya, NCT 127.

"Selain gue, gak ada yang selevel sama Zavier, sekalipun itu kembaran Leo, tetap gak layak buat Zavier", ucap Dominique.

"Gue juga lebih cantik", lanjutnya sambil membenarkan poni panjangnya.

Kebetulan Leo dan Jihan juga melewati taman yang terhubung dengan parkiran setelah berjalan sekitar 10 menit itu, mereka tidak sengaja mendengar pembicaraan absurb antara beberapa mahasiswa dan 4D Girls.

Jihan yang tenang bisa langsung kesal dan emosi jika ada orang yang menjelek-jelekkan her one and only best friend for lifetime, dan berniat menghampiri 4D Girls. Tapi, tiba-tiba Zavier muncul dan menarik tangannya sehingga membuatnya mundur beberapa langkah.

"Siapa bilang Lo dan gue itu selevel?", ucap Zavier yang membuat Dominique dan seluruh anggota 4D terdiam.

"Lo bukannya masih harus jaga sikap di depan gue dan seluruh Albert family. Tau kenapa?", ucap Zavier.

"Perusahaan keluarga Lo masih butuh investasi dari Albert Group", lanjutnya.

"Dan, satu lagi, Lea jauh lebih cantik dan cuma Lea, satu-satunya cewek yang layak jadi bagian keluarga Albert", jelas Zavier yang terkenal dengan mulut bar-bar.

"Kalau udah pernah jadian sama Aryan, ya mereka bisa aja balikan. Selesai masalahnya, kan?", ucap Dominique sambil menggigit bibir kesal begitu menyadari kehadiran Aryan.

Zavier kembali membuka mulutnya, tapi malah kehilangan kata-kata dan terdiam setelah melihat bayangan Aryan. Dia mulai mencerna dan meresapi setiap ucapan Dominique yang ada benarnya.

Bukan tidak mungkin cinta lama itu bersemi kembali, ikatan itu masih mungkin terjalin lagi. Tidak ada seorangpun dari Albert family yang akan menentang hubungan itu. Semua orang akan memberikan restu yang seluas-luasnya karena Zavier tahu bahwa Lea akan selalu disambut dengan tangan terbuka dalam keluarga Albert.

Pemikiran-pemikiran seperti itu menggoncang secuil asa yang pernah dibangun Zavier untuk meraih tangan Lea, satu-satunya orang yang tidak bersedia bertanggungjawab setelah memberinya harapan melalui berbagai tindakan dan perhatian kecil yang telah menyentuh hati kecilnya.

Aryan dapat membaca kekhawatiran dan gemuruh batin Zavier ketika mata mereka bertemu. Sehingga, Aryan memilih diam tanpa tanggapan apapun, lalu melewati kerumunan itu begitu saja tanpa sepatah katapun.

Menurutnya, menarik diri dan tidak terlibat dalam pembicaraan itu adalah keputusan terbaik agar hubungan persaudaraan mereka tidak menjadi lebih canggung dan kikuk. Sebaliknya, Aryan sama sekali tidak pernah menduga bahwa pilihan itu yang membuat ikatan mereka semakin merenggang, bahkan tali itu hanya menunggu waktu untuk putus.

Perkataan Dominique juga membuat Delia menjadi kesal, lalu melepaskan tangannya yang sejak tadi menggenggam erat tangan Dominique untuk menguatkannya.

Bagi Delia, Aryan adalah segala-galanya dan the first priority. Bahkan, dia telah jatuh cinta pada Aryan sejak tahun pertama menjejak SMA, Albert High School. Tapi, sahabatnya sendiri malah ingin menjodohkan Aryan dengan orang lain.

"That's right, my sister and Zavier aren't in the same level because she's much better in every aspect", ucap Leo sebelum pergi dan disusul oleh Jihan.

Zavier pun pergi dengan perasaan yang tidak tenang. Selama ini, dia melupakan berbagai probabilitas bahwa Aryan dan Lea bisa kembali bersama.

"Huft", Zavier menghela nafas yang dalam.

"Kenapa sesulit itu mencintai kamu, Lea?", Zavier membatin.

***