Pagi menjelang waktu menujukkan sudah jam 4 pagi, dua Ninja nampak berbicara.
"Berapa anak yang melarikan diri semalam? " tanya seorang Ninja yang memiliki kedudukan.
"di gedung D, ada 5 anak dari grup itik. Di gedung E ada 3 anak dari grup Hamster. Di gedung F, ada 23 anak yang melarikan diri, mereka adalah grup Lebah 5 anak, grup Capung 5 anak, grup Ulat 5 anak, grup kubang 5 anak, grup kupu-kupu 2 anak dan grup semut 1 anak. "
Dari jauh ada seorang Ninja yang berlari mendekat. "lapor. "
"ada apa?"
"kami menemukan 2 anak dari grup kumbang yang masih hidup dalam reruntuhan bangunan. Dan yang aneh kami menemukan ini. " kemudian Ninja itu menunjukkan sebuah bulu putih seperti bulu burung berukuran cukup panjang.
Ninja lain yang seperti pemimpin mengambilnya untuk melihat lebih dekat. "ini adalah bulu dari sayap Singa Salju."
"kami menemukannya di dekat 2 anak yang berhasil hidup. "
"lalu bagaimana dengan anak lainnya? "
"kami hanya menemukan 10 mayat dan yang lainnya kemungkinan terkubur dalam salju tebal karena badai semalam."
Beberapa saat kemudian di langit terlihat Hewan Gaib berjenis Owl Sky berukuran 7 meter berbentuk seperti seekor burung hantu. Di atas punggungnya terlihat ada dua orang yang memilikinya, itu adalah Putra Mahkota Xiao Han yang mengunggangi Hewan Gaib milik ninja kepercayaannya. Melihat kedatangannya, serempak semua ninja yang ada disana bersujud. Kemudian Putra Mahkota Xuao Han turun dari atas punggung Owl Sky dan berjalan dengan gagah menuju Istana bekas Kekaisaran Es. Langsung to the poin, ia memerintahkan. "kumpulkan semua anak dalam Aula.
"siap! "
Beberapa jam kemudian semua anak dari tingkat A hingga tingkat F di kumpulkan dalam Aula bekas Istana Kekaisaran Es. Putra Mahkota Xiao Han duduk tepat di kursi singgasana yang terbuat dari Es dengan ukiran indah. Dia melihat ribuan anak-anak dari umur 5 hingga 13 tahun berbaris rapi di hadapannya. Ditangan kanannya ia memegang sebuah gulungan lukisan dan membukanya untuk melihat dengan seksama lukisan wajah dari Pangeran Arima. Kemudian dia berdiri dan mulai berjalan benyusuri barisan sambil melihat satu persatu wajah anak-anak yang rapi berbaris.
10 menit kemudian, Putra Mahkota Xiao Han sudah selesai mengamati wajah mereka, tapi dia tetap tidak menemukan keberadaan Pangeran Arima. Dia mengangkat tangannya kedepan dan memberi isyarat memanggil untuk mendekat pada Ninja yang di beri tugas memimpin Ninja lainnya.
Segera Ninja tersebut datang kearah Putra Mahkota Xiao Han dan memberi hormat. "ada apa Putra Mahkota? "
"jumlah mereka lebih sedikit dari yang tertera di daftar, mana sisanya? "
"Lapor Putra Mahkota, sisa dari mereka tidak berhasil bertahan hidup. "
"...." Putra Mahkota Xiao Han terdiam, kemudian memerintahkan. "bawa mayat mereka kehadapanku. "
"siap! "
...............¤¤¤¤¤¤............
Tubuh Yu Shi dingin membeku di dalam lapisan Es di jurang yang dalam dan detak jantungnya berhenti tak bernafas layaknya orang mati. Tapi pada saat yang sama kesadarannya terbang melayang bergerak pelan di atas padang salju, matanya bisa melihat dengan sangat jelas pemandangan padang salju berwarna putih yang begitu luasnya.
"apakah aku sudah mati? " pikir Yu Shi yang kesadarannya bergerak pelan bagai asap hitam yang tipis.
Kemudian dia menoleh kebawah dan melihat tubuhnya seperti terbuat dari asap hitam yang sangat tipis hampir tak terlihat. Dengan pasrah dia berkata. "....sepertinya aku memang sudah mati. Apakah saat ini aku telah berubah menjadi hantu? "
Kesadaran Yu Shi bergerak kearah Bekas reruntuhan Ibu Kota Kekaisaran Es. Kemudian matanya memandang jauh kedepan dan melihat beberapa Ninja sibuk mengangkat ratusan mayat anak-anak yang mati dari dalam tumpukan salju. Dan mayat-mayat itu dibawa kedalam Aula bekas Istana Kekaisaran Es.
"?..." karena Penasaran Kesadaran Yu Shi bergerak mengikuti mereka masuk kedalam Aula. Kemudian ia melihat mayat-mayat itu di jajar dilantai Aula dan seorang Pria gagah berkulit albino dengan mata yang ditutupi sehelai kain hitam sedang berjalan mengamati wajah setiap mayat itu. "siapakah pria itu, sepertinya dia bisa melihat dibalik kain hitam yang menutupi matanya. Apakah dia adalah otak perekrutan ninja dari rencana busuk ini. " pikir Yu Shi yang geram.
Putra Mahkota Xiao Han menarik nafas yang terasa berat kemudian menghembuskannya dan berkata. "di antara mayat-mayat ini tidak ada anak yang aku cari."
"?!!!!!" Tiba-tiba mata Putra Mahkota Xiao Han melotot dibalik kain hitam yang ia kenakan dan seketika mengeluarkan tekanan energi yang dahsyat hingga membuat seluruh Ninja didalam Aula jauh berlutut seperti tertekan oleh grafitasi tinggi.
"?!! Pu, Putra Mahkota Xiao Han, apa yang sedang anda lakukan?" tanya pemimpin Ninja dengan tubuh yang terasa berat kerena oleh tekanan energi yang di pancarkan dari tubuh Putra Mahkota Xiao Han.
Kesadaran Yu Shi yang berupa asap bisa melihat dengan jelas warna Aura yang tiba-tiba di pancarkan dari dalam tubuh Putra Mahkota Xiao Han. Warna Aura itu begitu indah dan menawan dengan berbagai macam warna hampir mirip seperti pelangi. Hingga membuat matan Yu Shi terbuka lebar melihat keindahan warna cahaya dari Aura itu. "indah... Jadi dia adalah Putra Mahkota Xiao Han dari Kekaisaran Yunnju. "
".....!!" Putra Mahkota Xiao Han hanya diam dan terlihat waspada. Kemudian tangan kanannya membuka penutup matanya dan memperlihatkan mata yang berwarna putih. Dengan mata tajam yang terbuka lebar, dia mengawasi sekelilingnya dan mencari.
"?!!!!!!" Yu Shi terkejut saat dia melihat kedua mata Putra Mahkota Xiao Han bertemu dengan kedua matanya, seakan ia bisa melihatnya. Pada saat yang sama tiba-tiba kobaran Api menyerang Kesadaran Yu Shi yang berupa asap. Karena itu seketika ia panik dan secara reflek melawannya dengan elemen Api level 8.
"a, apakah barusan aku menggunkan elemen Api?! " pikir Yu Shi yang masih keget.
Sssss!!!! Ssssss!!!! Sssss!!!!
Tanpa aba-aba, Putra Mahkota Xiao Han mengerakkan tangan dan menyerang asap hitam tipis di hadapannya dengan elemen Angin yang begitu tajam bagaikan pisau.
Yu Shi mencoba melindungi dirinya dengan perisai Api tapi dengan mudah Pisau Angin itu menembusnya dan membelah tubuh Yu Shi yang hanya berupa asap tipis. "?!!!!!!...."
Serangan bertubi-tubi mengarah padanya, dalam kesadaran Yu Shi yang kalut, matanya berubah HITAM sepenuhnya. Aura kematian berwarna Hitam pekatpun terpancar darinya dan seketika mengerakkan ratusan mayat anak-anak yang tergeletak di lantai.
"Lich?!!!!!" Putra Mahkota Xiao Han terkejut melihat mayat-mayat yang hidup kembali dan menyadari lawan yang ada dihadapannya bukanlah vision dari penyihir biasa, melainkan itu seperti Aura kematian yang di pancarkan Penyihir Hitam terkuat yang di sebut Lich.
Putra Mahkota Xiao Han berkeringat dingin melihat asap hitam tipis yang tadi di lihatnya kini berubah menjadi asap hitam seperti awan gelap yang memancarkan Aura kematian berwarna Hitam pekat. Pada saat bersamaan ratusan mayat bergerak seakan hidup kembali dan dengan cepat menyerang kearahnya.