Chereads / imperial on the ocean ice / Chapter 30 - chapter 30 - reruntuhan istana

Chapter 30 - chapter 30 - reruntuhan istana

Tak butuh waktu lama, lengan Yu Shi yang patah kini telah kembali sembuh seperti semula berkat bantuan kekuatan Healer dari Jae Hyuk.

"guru. " sebut Yu Shi pada Jae Hyuk.

"aku tidak terbiasa dengan panggilan itu."

Yu Shi tersenyum kemudian bertanya. "....di antara begitu banyaknya Ninja yang menggunakan seragam yang sama, bagaimana caraku untuk mengenalimu?"

"kamu tidak akan bisa membedakan kami. " jawab Jae Hyuk.

"lalu bagaimana caraku untuk bertemu dan mendapat pengajaran darimu? "

"Bagi peserta baru, setiap hari akan di beri waktu tidur dari jam 22.00 hingga 05.00. saat memasuki jam tidur, kamu bisa bertemu denganku di gedung nomer 16. Itu adalah rumah kaca yang merupakan tempat untuk menanam tanaman herbal."

"apakah saat memasuki jam tidur tetap akan ada penjagaan ketat di setiap sudut? "

"tentu ada, tapi kami biasanya membiarkan anak-anak yang ingin melarikan diri untuk keluar dari Ibu kota dan membiarkan mereka mati kedinginan diantara luasnya padang salju. Karena itu kamu bisa keluar kamar dan kembali dengan bebas asalkan bisa kembali hidup-hidup. "

Mendengar itu,  Yu Shi  meneguk ludah yang terasa kering di tenggorokannya. Kemudian ia bertanya. "...guru, aku melihat setiap sudut tempat ini 90% terbuat dari Crytal Es abadi. Sebetulnya tempat apakah ini? "

"tempat ini adalah reruntuhan bekas Ibu Kota Kekaisaran Es."

"Kekaisaran Es.... Aku dengar dari Ayahku bekas Ibu Kota dari Kekaisaran Es berdiri di atas lautan luas yang membeku. Kekaisaran Es hancur karena mereka tidak memiliki penerus Kaisar dan terpaksa sistem pemerintahan di pecah menjadi 2 Kekaisaran, yaitu Kekaisaran Kisu dan Hime yang di perintah oleh Raja bukannya Kaisar."

"Ayahmu ternyata memiliki pengetahuan yang luas bisa mengetahui sejauh itu, padahal sejarah itu hanya di ceritakan pada kalangan tertentu yang memiliki pengaruh. Sepertinya Ayahmu bukanlah orang biasa. "

"..." Yu Shi hanya diam mendengar komentar dari Jae Hyuk.

"kamu sudah sembuh,  lebih baik kamu segera keluar dan masuk dalam barisan lagi. "

"..... "

"kalian akan di bawa ke gedung pelatihan yang berbeda sesuai dengan tingkatan yang telah di tentukan. "

"kenapa gedung pelatihannya harus di bedakan? "

"..... Karena jenis latihan yang di terima pada setiap tingkatan itu berbeda...."

Yu Shi memandang Jae Hyuk dengan tatapan ingin tahu seakan berharap Jae Hyuk menceritakan lebih detail.

Jae Hyuk menarik nafas panjang kemudian mengatakan. "aku akan menjelaskannya lebih detail, tapi saat kita bertemu nanti malam di gedung nomer 16."

Wajah Yu Shi tampak kecewa.

Kemudian Yu Shi berjalan kembali pada barisan bersama dengan anak-anak lainnya dalam Aula. Matanya melihat kearah barisan anak-anak dengan tingkatan A tadi berada,  kini mereka semua tidak nampak.

"sepertinya Kay Ri sudah menuju gedung A. " pikir Yu Shi.

Satu persatu setiap barisan anak-anak di giring keluar Aula dari tingkatan yang paling tinggi hingga yang paling rendah. Dan yang terakhir adalah giliran tingkatan F yang di giring keluar dari Aula. Saat Yu Shi berjalan keluar pintu Aula, ia memandang pemandangan di depannya,  pemandangan itu nampak seperti puing-puing bekas reruntuhan bangunan Istana yang seluruhnya terbuat dari Es. Jalan-jalan kota beserta bangunannya terbuat dari Es tebal yang dikenal sebagai Es Abadi yang tidak mungkin mencair. Yu Shi berjalan dalam udara dingin dengan suhu 3° calcius dengan baju tipis dan sepatunya yang usang.

Seluruh tubuh Yu Shi menggigil kedinginan, setiap hembusan nafasnya membentuk uap putih seperti asap. "kakiku seakan mati rasa, jadi ini yang disebut tempat yang sedingin kutup. Aku belum pernah berada di tempat bersalju sebelumnya, tak aku sangka tempat ini begitu mengerikan."

Sudah 1 jam semua anak-anak itu berjalan dalam barisan juga tampak menggigil kedinginan dan beberapa dari mereka terjatuh pingsan di atas permukaan Es yang dingin.

Yu Shi melihat anak-anak yang pingsan itu di tinggalkan begitu saja oleh para Ninja yang bertugas memandu mereka ke tempat tujuan. "?!!!!" hati Yu Shi tergerak dan protes dengan suara keras pada Ninja yang berjalan di depannya. "kenapa kalian meninggalkan mereka?! "

"mereka hanyalah beban. " jawab Ninja itu dengan suara datar.

"?!!!!!" mendengar jawaban yang tidak bertanggung jawab itu membuat Yu Shi geram. Tapi dia lebih membenci dirinya sendiri karena tidak bisa melakukan apapun untuk membantu mereka.

1 jam kemudian satu persatu anak-anak dalam barisan tumbang, Yu Shi mencoba menutup mata dengan erat tapi dalam hatinya tersayat pedih. Dalam gelapnya mata yang tertutup, pendengaran Yu Dhi sangat tajam hingga membuatnya bisa mendengar dengan sangat jelas suara langkah kaki setiap anak dalam barisannya sehingga dia bisa tetap berjalan dalam barisannya meskipun dengan mata tertutup. Tapi karena itu dia juga bisa mendengar dengan jelas satu-persatu suara tubuh-tubuh yang berjatuhan diatas Es yang dingin. Pikiran dan hatinya tidak sanggup membayangkan bagaimana nasib anak-anak itu yang mati begitu saja. Kedua tangannya menutup kedua telinganya dengan erat dan berharap dia tidak lagi mendengar suara-suara itu. Dalam mata dan telinga yang tertutup dia tetap melangkah, tiba-tiba tubuhnya terjatuh cukup keras diatas Es yang bersalju karena tersandung oleh benda yang berukuran cukup besar. Seketika mata dan telinganya terbuka, dan melihat kearah benda yang telah membuatnya jatuh. Itu bukanlah benda melainkan seorang anak yang berjalan tepat di depannya yang kini tergeletak jatuh pingsan dengan pipi merah dan warna bibir yang sangat pucat. Melihat itu Yu Shi yang masih tengkurap di atas Es, menatap Horror anak pingsan yang terlihat berumur 6 tahun itu dengan menelan ludah yang terasa pahit.

Kemudian Yu Shi menguatkan hatinya. "meskipun aku tidak bisa menyelamatkan mereka, setidaknya aku masih bisa berusaha menyelamatkan satu dari mereka."

Tanpa basa basi Yu Shi menggendong anak itu di punggungnya dalam cuaca dingin menusuk tulang. Tubuhnya yang kedinginan dan mati rasa, ia paksa untuk memikul beban berat di punggungnya sejauh 5 kilo meter. Semua mata memandang kearah Yu Shi yang begitu tangguh menggendong anak lain.

Mata Yu Shi mulai berkunang-kunang, pandangannya tampak blur, langkahnya semakin gontai tak terarah. Di kejauhan mulai nampak sebuah bangunan besar dengan arsitektur kuno yang seluruhnya terbuat dari Es abadi.

"sedikit lagi... " Yu Shi menguatkan hatinya.

Tepat saat kaki Yu Shi menginjakkan kakinya melewati pintu masuk bangunan besar itu,  seketika ia jatuh pingsan bersama anak lain dalam gendongannya. Tapi pada saat yang sama dua orang Ninja dengan gerakan sangat cepat hampir tak terlihat oleh mata meraih mereka agar tak terjatuh.

Kedua Ninja itu menatap Yu Shi yang pingsan dengan kagum.

**********************************

Jangan lupa kasih suara dan komen pada setiap Chapternya ya 😁😁😁😘