"Marey, bangunlah." panggil Dean saat bangun pagi melihat Marey masih tertidur pulas.
Perlahan Marey membuka matanya dan melihat Dean sedang menatapnya dengan tatapan lembut.
"Dean? kamu sudah bangun? ini jam berapa?" tanya Marey setelah sadar sepenuhnya.
"Jam enam pagi. Kamu harus bangun karena kita membuat janji dengan Dokter Chan jam delapan pagi." ucap Dean seraya mengusap lembut wajah Marey.
"Baiklah, bantu aku bangun Dean." ucap Marey dengan sebuah senyuman.
Tanpa berkata apa-apa Dean segera mengangkat tubuh Marey dan mendudukkannya di kursi roda.
"Kamu mau mandi lebih dulu atau minum teh hangat dulu? aku sudah membuatkannya untukmu." ucap Dean seraya berjongkok di hadapan Marey.
"Aku mandi dulu saja. Dean, bisa membantuku meletakkan kursi plastik di kamar mandi." ucap Marey membutuhkan kursi plastik untuk duduk setiap kali dia mandi.
"Tentu sudah aku siapkan Marey cantik." ucap Dean dengan kedua matanya yang memancarkan sinar kerinduan.