Dean menganggukkan kepalanya dengan pasti. Dean tahu kemungkinan itu sangat kecil karena hidupnya tinggal beberapa bulan entah itu kapan.
"Syukurlah, Dean. Akhirnya keinginanmu telah terpenuhi. Semoga kalian berdua selalu bahagia." ucap Dokter Chan sangat tahu keinginan terbesar Dean sebelum meninggal adalah menikah dengan Marey.
Marey melihat ke arah Dean kemudian menggenggam tangan Dean dengan erat.
"Aku yakin, kita berdua akan bahagia Dokter Chan. Aku dan Dean saling mencintai, dan kita akan saling menjaga satu sama lain untuk selamanya." ucap Marey dengan tersenyum.
Dean menganggukkan kepalanya mengiyakan ucapan Marey.
"Baiklah Marey, kamu bisa ikut denganku ke ruang khusus terapi untuk kaki kamu. Ada Jeny yang akan membantumu hingga kamu bisa berjalan kembali." ucap Dokter Chan kemudian bangun dari duduknya berjalan keluar ke ruang khusus terapi di mana di sana ada fasilitas alat-alat untuk program terapi.