Sudah hampir dua minggu Marey bolak-balik dari rumah sakit ke tempat kerjanya dengan di temani Jack karena Marey masih menggunakan tongkat penyangga.
Setiap pulang kerja Marey selalu menjaga Dean yang masih belum sadar juga. Dalam waktu dua minggu itu Marey semakin fokus pada latihannya hingga Dokter Chan dan Jeny semakin yakin kalau Marey akan bisa berjalan lagi.
"Bagaimana Nona Marey? apa pagi ini anda siap dengan berjalan tanpa tongkat?" tanya Jeny dengan tersenyum.
"Aku siap Dokter, semoga saja Tuhan mendengarkan doaku." ucap Marey sambil menggenggam tongkatnya dengan erat.
"Dengarkan aku Nona Marey, dan anda harus ingat. Tulang kaki anda sebenarnya sangat kuat, karena itulah tidak ada halangan untuk anda bisa berjalan walau tanpa tongkat. Anda mengerti Nona Marey?" ucap Dokter Chan memberi semangat dan keyakinan pada Marey.
Marey menganggukan kepalanya dengan pasti sangat percaya dengan ucapan dokter Chan dan Jeny.