"Dari mana aja lo?" Rafael menatap tajam Runa, cewek yang sedang berjalan ke ruang TV.
"Tadi, kan, gue udah bilang nyari bahan buat seni rupa," jawab cewek itu.
"Nyari bahan buat seni rupa? Nyari ke mana? Amerika? Sampe malem gini lo baru pulang!" sahut cowok itu sewot sambil mengikuti Runa yang sedang menaiki tangga.
"Ini baru jam setengah delapan, kok. Jam malem dari papa gue aja jam sembilan. Masih satu setengah jam."
"Gue bukan bokap lo! Dan jam malem lo itu cuman berlaku dulu, di rumah papa Rudi! Mulai sekarang lo nggak boleh pulang lebih dari jam enam."
"Ih, apaan sih, lo! Lagian, gue pulang malem kan, bukan karena jalan-jalan." Runa memasuki kamar. Begitu Rafael hendak mengikutinya ke dalam kamar, cewek itu buru-buru berbalik lalu mendorong Rafael keluar.
"Apa?" tanya Rafael heran dengan tampang cengo, tidak paham kenapa tidak boleh masuk ke kamar sendiri.