Sudah seminggu sejak kejadian di restoran malam itu. Namun, Rafael tak kunjung kembali. Runa duduk di ruang makan, di rumah yang ia tempati dengan Rafael.
Cewek itu mengetuk-ngetukkan sendok ke piring kosong di hadapannya. Tatapannya menebar berkeliling, memerhatikan telampau luasnya rumah minimalis mereka kini.
Dari arah dapur, Mak Ela datang menghampiri. Tangan rapuhnya mengulurkan sesuatu lalu meletakkannya di atas meja makan.
"Lagi?" Kening Runa berkerut.
Veronica.
Sudah hampir satu minggu bunga itu ditemukan di teras rumahnya setiap pagi.
"Kali ini ada nama pengirimnya, Mak?"
Mak Ela menggeleng. "Nggak ada, Non."
Runa menunduk pelan. Disentuhnya bunga itu lembut. Dipandangnya nanar. Pikirannya tertuju pada satu kecurigaan, mengandalkan ingatan akan bunga yang sama seperti yang ia temukan pagi itu.
Saat cowok itu masih bersamanya...