Chapter 27 - Aku Kalah

Sebuah rumah kaca yang cukup besar berdiri di tengah perkebunan luas milik keluarga Dafano. Sinar rembulan menembus dinding bening itu, menyorot tanaman-tanaman indah yang ada di dalamnya.

"Udah aku duga kamu ada di sini." Shirley melangkah perlahan, mendekati Rafael yang tengah duduk termangu di kursi kayu, menatap hamparan bunga lily di hadapannya.

"Dari dulu kalo kamu ada masalah pasti kamu bakal sembunyi di sini, tempat favorit mama kamu... dan mamaku." Shirley duduk di sebelah Rafael, menatapnya lembut.

"Ngapain lo ke sini?" Akhirnya Rafael membuka suara, tetapi tidak menoleh sedikit pun ke arah Shirley.

Shirley mengusap pelan lengan Rafael. "Kamu ada masalah lagi, ya, sama papa kamu?" Lagi. Dengan nada manjanya, Shirley bersikap seolah-olah ia begitu peduli pada Rafael, menunjukkan pada cowok itu bahwa ia selalu siap kapan pun dibutuhkan.

"Bokap lo bakal marah kalo tahu lo ke Bogor sendiri lagi, Shir. Balik sana," ucap Rafael dengan nada sehalus mungkin.

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS