Aku perempuan yang banyak sekali dosa, mengapa aku kini berbeda dengan aku yang dulu. Aku merindukan semuanya. "Ya Allah berikan aku kesempatan untuk mendapatkan keperawanan lagi dan aku tak akan membuat kesalahan lagi, Aku menyesali semuanya"tangis aku pada saat itu.
Aku kira yang dinamakan dosa semuanya terasa enak dan nikmat, namun mengapa saat aku melakukan ini aku merasa tak ada rasa apapun terkecuali aku merasa sangat kecewa pada awal aku menginjakkan kakiku.
ternyata semua permainan yang hadir dalam diriku ini mampu merusak segalanya, apakah aku masih mampu untuk membahagiakan keluargaku, ibu terutama.
seumur hidup satu kali nikmat dan seumur hidup pula satu kali kecewa, namun mengapa anak peranak mereka banyak untuk mengacaukan pikiran dan membuat beban hidup ini bertambah apa ini yang dinamakan "Gunakan masa mudamu dengan sebaiknya sebelum masa tuamu terdapat penyesalan".
apa yang harus dilakukan agar aku tak kecewa berlarut an seperti ini, ya Allah maaf kan aku sudah mendekati zina dan menjahui ibadahku padamu.
insyaallah tahun ini aku akan menikah, semoga calon suamiku kelak yang akan menjadi suamiku ini menerima dan masih mau dengan aku yang seperti ini.
malam pertamaku, aku usahakan untuk menyuguhkan sepotong kue dan teh hangat untuknya, dan pergi mengambil ember berisikan air untuk mencuci kaki suamiku yang pertama kali.
semoga aku dapat membuatnya senang dan bangga hari ini dan kedepannya, semoga suamiku pun dapat menerima segalanya yang kulakukan dan aku inginkan.