Chereads / Cinta Karena Nafsu / Chapter 3 - 2. BAD GIRLS

Chapter 3 - 2. BAD GIRLS

Hari pertama mungkin aku memang terlihat seperti jojon karena takut dimarahin para guru, sekolahku bergabung antara smp dan smk, di smp ini terdapat pacarku, aku kelas 10 dan pacarku kelas 9, itu memang lucu menjadi bahan cemoohan dan menjadi ejekan, tetapi menurutku tak apa karena semua aku yang menjalani.

Agustus 2018, aku sudah memiliki banyak teman, dan ada beberapa temanku mengajakku bermain dirumahnya, namun dia juga angkatan sekolah menengah pertama yang berbeda kelas denganku, selama di smp kita tak oernah tegur sapa karena malu namun akhirnya dipertemukan di smk ini, mungkin dia bisa menjadi temanku.

Nadia, kelahiran jakarta 30 agustus 2002 asal jawa tengah, tapi tidak mamou berkata bahasanya sendiru. sedangkan aku berasal dari sunda dan mampu berkata lancar, wajar 13 tahun di Banten dan 3tahun dijakarta. Semua nya pasti memiliki proses tersendiri.

perjalanan kerumah nadia harus menaiki mobil atau berjalan kaki, namun ketika sedang berjalan lewat kuburan ada 3 anak laki laki yang datang dari arah belakang akhirnya kita bertemu didepan kuburan menunggu angkutan umum.

deden, andi dan tatang ketiga lelaki yang tiba tiba so asik kepada nadia dan aku.

deden :"nungguin apa?"

aku :"nunggu angkot"

andi :"oh mau kemana nad?"

nadia : "main kerumah aku"

sudah bercakap cakap akhirnya para wanita menaiki angkot sedangkan lelaki itu menaiki kontainer. kita bertemu lagi di gedung gor akhirnya andi meminta nomor handphone aku dan yang memberikan handphone nya deden, yasudah aku ketikan nomor handphone ku di handphone nya deden.

seiring berjalan kaki kerumah nadia aku merasa tak asing dengan daerahnya cuma yasudahlah pikirku banyak tempat yang sama di Indonesia.

tibalah aku dengan nadia dan lauren namun aku bingung aku harus kerumah nadia atau kerumah auria, merekapun bertatapan

lauren : "san, mau ikut siapa, aku atau nadia"

nadia : "yaudah kerumah aku aja"

aku : "iya terserah"

sedikit canggung karena aku tidak mengenal mereka dengan waktu lama, dan nadia hanya sebatas satu angkatan bukan teman, 1 katapun semaca smp aku rasa tak oernah terucap.

Hari mulai gelap, matahari sudah ingin tenggelam akupun pamit pulang dan berjalan kaki karena tak bisa menaiki angkutan umum karena tak terbiasa, dan aku menelpon ibu.

aku : "assalamualaikum mah jemput aku di sekolah smp"

ibu : "ngapain di smp? katanya main dirunah teman?" sebelumnya memang aku sudah memberi kabar ke ibu untuk bermain dengan teman temanku.

aku : "iya, mereka gabisa nganter soalnya tidak ada kendaraan mah" ucapku pelan.

ibu : "yaudah tunggu atuh disitu"

aku menunggu disini selama 45 menit ibu datang, dan aku tersenyum agar tak terlihat lelah dan tak terlihat cape.

diperjalanan aku hanya diam walaupun ibuku bertanya tanya, temannya kemana? gak nganter kamu? kok sendirian? udah makan? aku hanya terdiam dan diam saja diatas motor yang aku tumpangi itu. bukan tak mempunyai kendaraan roda 4 namun ibu lebih menyukai roda 2 sepertiku.

Akhirnya datanglah aku kerumah, dan disini ibu sudah memasak jengkol cabai kesukaanku namun esok aku masih sekolah bagaimana mungkin aku memakan makanan ini yang ada nanti aku dikata bau mulut.

akhirnya aku urungkan saja niatku walau sebenarnya aku sangat lapar, dan aku pendam sampai esok hari.

Jumat, tanggal 03 aku, nadia, deden, dan andi kami bermain dirumah deden dan aku sebagai wanita yang sedang dekat dengan deden, ibu deden begitu gaul dan adiknya begitu lugu karena masih kecil. aku penyuka anak kecil dan aku juga penyuka main mainan bersama anak kecil.

Tak aku sangka tiba tiba deden duduk disamping kananku dan adiknya berada disamping kiriku. aku tak menyangka buruk pada deden dan andi namun yasudahlah aku bermain saja sedangkan Deden? ia bermain gitar aku tak memandangi nadia dengan andi namun pikiranku mulai kacau, bagaimana bila aku dicium? bagaimana bila aku diperk*sa pikiran buruk ini memang membunuh kepercayaanku saat ini juga.

Berhentilah deden bermain gitar dan ia memandangi ku sambil berkata "udah biarin dia emang suka main, namanya anak kecil" akhirnya aku cuma tersenyum. Dengan kaget aku melotot tanpa berkedip karena deden memegang pipi kiriku dan memaksa untuk melihat kearah dia.

tiba tiba deden mencium pipi kananku dan aku mencoba tidak dag dig dug. pertama kalinya aku dicium oleh lelaki dan deden bukanlah pacarku, namun dede tiba tiba berbisik "mau gak jadi pacar deden" sambil menengok kearah Deden aku berkata "aku masih mempunyai pacar" dan deden berhenti menciumku akhirnya sudah mulai sore aku berbisik lagi pada deden "den, santi mau pulang dulu yah udah sore" namun deden tetap saja bercanda "disini aja nginep" aku langsung berdiri dengan nadia.

hari sudah berlalu aku sudah biasa saja dan aku sedang ada masalah dengan pacarku Didit, akhirnya aku berkata aku jomblo pada deden akhirnya aku dan deden berpacaran.

karena rasa bosan aku pun memiliki pasangan 1 pacarku 5 selingkuhanku, tak apalah nanti aku akan jujur pada didit. tanpa sengaja aku berada di tangga dan deden sedang berbicara dengan didit pikiranku mulai kacau aku takut deden bertanya apakah kami sudah putus atau belum.

setelah deden pergi dari kelas didit, deden-pun menaiki tangga, tanpa sengaja aku menarik lengan deden.

aku : "den, bentar abis ngapain?" dengan senyum an dan malu malu takut tertangkap basah

deden : "(senyum)nggak kok, nggak ngomong apa apa cuma nanya, didit temen aku san"

dengan raut wajah bingung aku tak tahu pun mereka berteman, sejak kapan? mengapa aku tak tahu, masa iyah pacar dan selingkuhan ku berteman tak apa lah berarti mereka akrab, ucapku geli sambil tertawa kecil seperti mba kunti.

dibulan yang sama hanya beda 7 hari aku berpacaran dengan deden akupun berpacaran dengan riki, teman baikku, teman curhatku dan dibulan yang berbeda aku berpacaran dengan dodi dan bulan yang sama dengan dodi aku sedang dekat dengan 2 orang sekaligus.

surga dunia banget bagiku saat ini. "santiiii... (ucap ziaa)" aku melamun lagi astaga, "dicariin ngapain disini ayo buruan ntar ketauan ih" ucap ziaa dengan nada sedikit kesal. lalu aku bangun dan yasudahlah terserah hehehe