On My Wedding Day( Di Hari Pernikahanku)
Kadita adalah anak periang dari pasangan suami istri yang hidup dan tinggal di keluarga sederhana. Sang ibu bernama Karina Meyriska Fauziah. Serta Sang Ayah Muchtar Adam Fadillah. Kadita mempunyai cita-cita ingin menjadi make up artist profesional. Walaupun dia kuliah gak sesuai dengan hobinya yang suka membuat orang lain terlihat cantik. Keahliannya yang bisa membuat orang terlihat cantik dia dapat dari hasil melihat di YouTube. Namun dia selalu berkeinginan dan mempunyai impian untuk bisa membahagiakan kedua orangtuanya dan kakak kandungnya.
Dan setelah kelulusan Wisuda di Universitas Cahaya Harapan dengan mengambil fakultas Psikologi. Meskipun kuliah mengambil fakultas tak sesuai dengan hobinya. Kadita pun memutuskan untuk bisa membantu kedua orangtuanya serta membantu kakak pertamanya Katrina. Katrina pun berusaha mengejar impiannya untuk menjadi seorang Dokter Anak di sebuah Rumah Sakit Terkenal di daerah tempat tinggalnya di daerah Jakarta. Dan akhirnya sebuah perjuangan yang tak sia-sia. Katrina Meyriska Fauziah,kakak kandung dari Kadita Puttri Fauziah di terima bekerja di RS Bhakti Mulya. Dan kini telah menjadi Dokter Anak juga pegawai tetap di rumah sakit tersebut.
Lanjut keesokan paginya. Saat Sang Fajar bersinar dengan indah. Ku siapkan kekuatan dan langkah untuk membuat kehidupan keluarga ku menjadi lebih baik. Dan hari itu pun tiba. Aku telah dapat panggilan kerja di sebuah Perusahaan Kosmetik Terkenal di daerah Jakarta yang bernama Aura Beauty.
"Bagaimana dengan panggilan kerja mu hari ini? tanya Ayah Kadita sambil menyeruput kopi dan membaca koran paginya.
" Iya ,jadi yah.Jam 9 pagi janji temu dengan HRD nya" jawab Kadita sambil memakan setangkap roti bakarnya dengan selai strawberry.
Dan tak lama kemudian Kaditapun bergegas melaju dengan sepeda motor ayahnya. Sepeda motor Honda Astrea yg butut tapi membuat semangat nya pudar untuk menggapai cita-citanya. Sesampainya di Kantor Beauty Kadita sudah memakai kemeja panjang warna putih serta rok panjang warna hitam yang di sertrikanya semalam sebelum tidur.Serta memakai hijab berwarna hitam pekat yang senada dengan warna roknya. Dan tak lupa memakai sepatu pantofel hitam kesayangan nya dari zaman SMA.
Setelah hampir 1 jam menunggu. Akhirnya Kaditapun mendapatkan giliran untuk di wawancara.
"Silahkan perkenalkan diri anda?" ujar salah seorang HRD Aura Beauty.
"Nama Saya Kadita Putri Fauziah. Umur 23 Tahun." jawab Kadita sambil tersenyum.
"Kalau boleh tahu. Apa keahlian anda? " tanya salah satu orang HRD Aura Beauty.
" Saya bisa make up in orang dari yang biasa aja menjadi luar biasa,pak" ujar Kadita sambil tersenyum.
"apa pengalaman kerja anda?" ujar salah satu HRD cantik yang duduk di barisan para lelaki anggota HRD.
"Saya pernah bekerja di travell dan SPG di sebuah brand kosmetik terkenal ,Bu!!" ujar Kadita yang penuh percaya diri.
Dan tak terasa 2 jam berlalu setelah acara wawancara.Kadita pun pergi dengan tubuh yang lelah. Sambil makan siang di kantin dekat Aura Beauty bersama dengan pelamar kerja yang lain. Kadita pun melepaskan semua lelah dan letihnya dengan menyelonjorkan kedua kakinya di dekat kantin kantor sambil merelaksasi kan tubuhnya.
"Semoga aku ke terima di kantor ini. Agar aku bisa bantu merubah kehidupan keluarga ku." ujar Kadita dalam hatinya.
Kaditapun rebahan sambil menunggu pengumuman hasil wawancara hari ini.
"Oke, terimakasih buat semua para pelamar kerja hari ini yang telah meluangkan waktu untuk bisa hadir di kantor ini. Saya Ferdi Andriyawan selaku Kepala Staff HRD. Akan mengumumkan yang lulus wawancara hari ini . saya absen ya yang lulus. bagi yang tidak saya absen di mohon untuk tidak kecewa dan bisa coba lagi bila ada lowongan berikut nya.
1. Siska Permatasari
2. Kadita Putri Fauziah.
3. Anton Baskara
4. Diki Hermawan
5. Puri Anita
6. Dwi Anggara
7. Jennifer Meiliana
8. Kiano Julian
9.Bella Astiana
10. Muhammad Saddam
Dan kami yang telah lulus uji wawancara. di bagi menjadi 2 kelompok bagian. terdiri dari bagian marketing dan bagian office. semua tergantung dari lowongan yang di butuhkan. Sedangkan Kadita berada di bagian marketing. bertugas untuk membimbing para SPG yang bekerja di stand luar kantor.
"Dita, tolong ke ruang saya" ujar pak Ferdi memberikan instruksi kerja.
Dan kaditapun melangkah menuju ruangan kerja pak Ferdi.
"kamu bekerja disini saya training selama 6 bulan. bila dalam waktu 6 bulan kamu tidak mengalami perubahan kerja yang signifikan. maka dengan minta maaf saya akan memberikan posisi kamu kepada yang lebih ahli dan berpengalaman dalam bidang ini. saya tidak mau hanya percaya pada ucapan kamu dalam wawancara saja. tapi saya ingin kamu menunjukkan seberapa pantas kamu untuk saya jadikan salah satu kandidat training yang pantas untuk saya pertahankan untuk bekerja disini. mengerti!!" ucap pak Ferdi menatap ke arah Kadita dengan tegas.
"siap pak. saya akan melakukan pekerjaan yang terbaik untuk kantor kita. dan saya akan buktikan pengalaman saya dalam bidang ini. mohon dukungan dan bimbingan nya ,pak" ujar Kadita sambil mengangguk.
Lalu Kadita pun meluncur ke lokasi yang telah di berikan atasannya untuk membantu para SPG dalam menjual produk Aura Beauty dengan target yang telah di tentukan.Bekerja dari pagi hingga malam membuat Kadita pun tak sempat untuk makan malam.Karena sudah lelah dengan tugas laporan yang menumpuk dan target yang tiap hari harus di capainya.
Sampai esokan harinya. Saat fajar menyingsing di pagi hari. Dan bunyi ayam serta burung yang bersahutan di pagi hari. Seolah mengajak Kadita untuk menyambut pagi dengan penuh semangat.
"Ndok,nanti malam bisa makan malam bersama kan? tanya ayah sambil mengunyah sarapan.
"Memang ada acara apa ya,yah" tanya balik Kadita ke ayahnya.
" tidak ada acara apa-apa. soalnya ayah kangen makan malam bareng kamu. sudah 2 bulan kamu kerja lembur. dan pulangnya pun langsung tidur gak makan dahulu.ayah takut kamu jadi sakit,ndok" ujar ayah yang cemas dengan putri bungsunya
"iya,ayah. saya usahakan untuk pulang cepat. by the way,mbak Katrina enggak mampir ke rumah ya? tanya Kadita
"semenjak sudah menikah dan punya anak. mba mu lebih fokus ke keluarga nya. mungkin weekend nanti mereka berkunjung kesini" jawab ibu sembari cuci piring.
Setelah menikmati sarapan barengan orangtuanya. kaditapun bergegas ke halte bus untuk berangkat kerja tidak menggunakan sepeda motor milik ayahnya. karena ayahnya yang seorang satpam di pabrik tekstil ekspor import bekerja shift pagi. jadi kaditapun mengalah. namun tiap pagi ayahnya selalu mengantarkan nya sampai halte bus.
Sesampainya di halte bus. tiba-tiba suara klakson mobil Fortuner hitam berbunyi tepat di hadapan Kadita.
"hei, kamu mau berangkat bareng gak? ujar suara orang yang di dalam mobil.
dan saat Kadita menengok ternyata pak Ferdi atasannya di kantor.
"eh, bapak. saya gak ngerepotin nih kalo numpang di mobil bapak? tanya Kadita sambil melongo.
"ya, enggak ngerepotin lah. malah seneng ada temen ngobrol. " jawab pak Ferdi sambil membukakan pintu mobil untuk Kadita.